Latar Keluarga dan Pendidikan Bos 4 Agensi Terbesar K-Pop, Ada yang cuma Lulusan SMK
loading...
A
A
A
Park Jin-young kembali ke Korea untuk memasuki masa SMA. Ia lalu melanjutkan kuliah di Jurusan Geologi Yonsei University. Karier bermusiknya juga dimulai saat ia masih kuliah, dan berhasil merilis dua album solonya.
Pada 1997, ia mendirikan JYP Entertainment. Jin-young sudah tidak menjadi kepala perusahaan sejak 2011, tapi ia masih aktif di sana. Ia pun masih aktif sebagai solois.
Park Jin-young menikah dua kali, yaitu pada 1999 lalu bercerai pada 2009. Ia lantas menikah lagi pada 2013 dengan perempuan yang usianya sembilan tahun lebih muda. Ia kini memiliki dua anak.
4. Bang Si-Hyuk (HYBE)
![Latar Keluarga dan Pendidikan Bos 4 Agensi Terbesar K-Pop, Ada yang cuma Lulusan SMK]()
Foto: HYBE
Bang Si-hyuk lahir di Seoul pada 9 Agustus 1972 (50 tahun). Ayahnya termasuk aktivis buruh, menjabat sebagai Presiden Kompensasi Korporasi dan Kesejahteraan Pekerja Korea di Institut Penelitian Asuransi Sosial Korea. Sementara ibunya adalah lulusan Literatur Inggris di SNU.
Adapun Bang Si-hyuk juga lulusan SNU, tapi mengambil Jurusan Estetika. Ini adalah cabang filsafat yang mempelajari tentang seni dan keindahan. Pada 2022, ia juga menjadi orang pertama dalam industri budaya pop Korea yang mendapatkan gelar Doktor Kehormatan (Doctor Honoris Causa) dalam bidang bisnis dari SNU. Gelar ini diberikan karena kontribusinya dalam membangun dan memberikan inovasi dalam bidang budaya dan hiburan di Korea.
Baca Juga: 8 Karya Jung-Kook BTS yang Layak Masuk Galeri Seni
Sebelum mendirikan BigHit Entertainment pada 2005, Bang Si-hyuk bergabung bersama Park Jin-young di YG Entertainment. Di sana, ia menjadi produser, komposer, serta penulis lagu sejak agensi tersebut berdiri hingga 2005. Awalnya, orang tuanya tak setuju dengan karier bermusiknya, tapi ia akhirnya mendapat restu dari ibunya.
Sempat nyaris bangkrut, BigHit Entertainment akhirnya sukses besar, dan kini berubah nama menjadi HYBE dengan jangkauan bisnis yang lebih luas, bahkan hingga memiliki cabang di Jepang dan Amerika Serikat, dua pasar musik terbesar di dunia. Meski sudah tak lagi menjadi CEO HYBE, Forbes menyebut kekayaan Bang Si-hyuk kini mencapai USD1,7 miliar atau sekitar Rp24,9 triliun.
Pada 1997, ia mendirikan JYP Entertainment. Jin-young sudah tidak menjadi kepala perusahaan sejak 2011, tapi ia masih aktif di sana. Ia pun masih aktif sebagai solois.
Park Jin-young menikah dua kali, yaitu pada 1999 lalu bercerai pada 2009. Ia lantas menikah lagi pada 2013 dengan perempuan yang usianya sembilan tahun lebih muda. Ia kini memiliki dua anak.
4. Bang Si-Hyuk (HYBE)
Foto: HYBE
Bang Si-hyuk lahir di Seoul pada 9 Agustus 1972 (50 tahun). Ayahnya termasuk aktivis buruh, menjabat sebagai Presiden Kompensasi Korporasi dan Kesejahteraan Pekerja Korea di Institut Penelitian Asuransi Sosial Korea. Sementara ibunya adalah lulusan Literatur Inggris di SNU.
Adapun Bang Si-hyuk juga lulusan SNU, tapi mengambil Jurusan Estetika. Ini adalah cabang filsafat yang mempelajari tentang seni dan keindahan. Pada 2022, ia juga menjadi orang pertama dalam industri budaya pop Korea yang mendapatkan gelar Doktor Kehormatan (Doctor Honoris Causa) dalam bidang bisnis dari SNU. Gelar ini diberikan karena kontribusinya dalam membangun dan memberikan inovasi dalam bidang budaya dan hiburan di Korea.
Baca Juga: 8 Karya Jung-Kook BTS yang Layak Masuk Galeri Seni
Sebelum mendirikan BigHit Entertainment pada 2005, Bang Si-hyuk bergabung bersama Park Jin-young di YG Entertainment. Di sana, ia menjadi produser, komposer, serta penulis lagu sejak agensi tersebut berdiri hingga 2005. Awalnya, orang tuanya tak setuju dengan karier bermusiknya, tapi ia akhirnya mendapat restu dari ibunya.
Sempat nyaris bangkrut, BigHit Entertainment akhirnya sukses besar, dan kini berubah nama menjadi HYBE dengan jangkauan bisnis yang lebih luas, bahkan hingga memiliki cabang di Jepang dan Amerika Serikat, dua pasar musik terbesar di dunia. Meski sudah tak lagi menjadi CEO HYBE, Forbes menyebut kekayaan Bang Si-hyuk kini mencapai USD1,7 miliar atau sekitar Rp24,9 triliun.
(ita)
Explore More