6 Penyelenggaraan Konser K-Pop di Indonesia yang Bikin Kecewa Penonton, Terbaru Cha Eun-Woo

JAKARTA - Kekecewaan datang bukan karena perilaku atau penampilan sang idol atau artisnya, melainkan dari proses pengaturan konser atau fan meetingyang dilakukan oleh promotor atau penyelenggara acara.

Sering kali, penonton sudah mengalami kendala sejak dari pembelian tiket hingga penyelenggaraan di lapangan. Hal inilah yang membuat calon penonton dan penonton kerap melampiaskan kekecewaan mereka di internet.

Saat ini, konser K-pop dan fan meeting atau fan sign dengan artis Korea memang mulai marak lagi diadakan di Indonesia. Sayangnya, beberapa di antaranya malah mengecewakan para penontonnya.

Nah, berikut ini enam penyelenggaraan konser K-pop serta fan meeting/fan sign di Indonesia yang dianggap mengecewakan oleh calon penonton maupun penontonnya.



1. Fan Meeting Cha Eun-Woo

Foto: Fantagio

Petang hari ini (23/7), idol sekaligus aktor Cha Eun-woo akan mengadakan fan meeting bertajuk 2022 Just One 10 Minutes - Starry Caravan di Tennis Indoor Senayan, Jakarta. Namun sebelum acaranya digelar, para pembeli tiket termahal sudah dibuat kecewa dengan tindakan promotor Lumina Entertainment yang secara mendadak mengubah keuntungan (benefit) dari pembelian tiket.

Saat pertama kali harga tiket diumumkan, kategori termahal, yaitu Lumos, dibanderol dengan harga Rp2,7 juta. Benefit eksklusif yang diterima pembeli tiket ini adalah akses Hi-Bye dan lanyard.

Namun nyatanya, sekitar seminggu sebelum fan meeting digelar, terjadi perubahan benefit untuk pemegang harga tiket di bawah Lumos. Benefit Hi Bye dan lanyard yang seharusnya hanya diberikan kepada pemegang tiket Lumos, akhirnya juga diberikan kepada pemegang tiket Royal dan Centrum yang hanya membayar tiket sebesar Rp2,1 juta dan Rp1,8 juta.

Meskipun pemberian benefit tersebut hanya diberikan kepada 500 orang yang beruntung lewat sistem undian, tapi para pemegang tiket Lumos menganggap hal tersebut tidak adil. Ini karena mereka merasa sudah merelakan waktu dan uang esktra untuk bisa mendapatkan tiket termahal tersebut.

Tak hanya itu, proses pengundian benefit baru tersebut juga ternyata tidak berlangsung mulus, karena ada pemenang ganda. Akhirnya pengundian pun diulang. Dua kasus ini membuat para pembeli tiket kecewa dan meluapkannya di kolom komentar akun Instagram Lumina Entertainment.

Menanggapi protes para pembeli tiket, akhirnya Lumina yang sempat menonaktifkan akses ke kolom komentarnya mengeluarkan pernyataan resmi. Lewat akun Instagram-nya, mereka menyampaikan permintaan maaf, tapi tetap melanjutkan benefit yang ada dengan alasan hal tersebut sudah didiskusikan dengan pihak manajemen artis.

Selain itu, belakangan pihak promotor juga telah menambah benefitkhusus untuk pemegang tiket Lumos, yaitu dua photocard serta hadiah eksklusif dari Cha Eun-woo.

2. Super K-Pop Festival Indonesia 2019



Foto:PT Cana Global Media

Kekecewaan juga dialami para penonton Super K-pop Festival Indonesia 2019. Acara yang di selenggarakan pada 28-29 September di Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, ini mengundang sederet grup K-pop populer, di antaranya Kyuhyun Super Junior, NU’EST, Red Velvet, THE BOYZ, Apink, dan Tiffany Young.

Mirip seperti kasus fan meeting Cha Eun-woo, hanya beberapa hari sebelum konser digelar, pihak penyelenggara yaitu PT Cana Global Media dan NK Mulsan Co., Ltd (Korea) memutuskan mendiskon harga tiket konser sampai 50%. Bukan cuma itu, pemegang tiket konser juga ada yang mengaku tidak mendapatkan benefit yang seharusnya ia terima sebagai early buyer.

Lebih parah lagi, saat konser berlangsung, acara tidak berlangsung sesuai jadwal. Pintu masuk terlambat dibuka hingga banyak penonton yang masih berada di luar, sementara NU'EST sebagai penampil pertama sudah memulai penampilannya.

3. Konser SEVENTEEN Diamond Edge

Foto: Pledis Entertainment

Konser SEVENTEEN bertajuk 2017 Seventeen 1st World Tour – Diamond Edge di Jakarta juga mengecewakan penonton. Pasalnya, poster yang dijanjikan untuk diberikan saat hari konser ternyata tidak diterima para penonton. Mecimapro selaku promotor acara akhirnya meminta maaf dan memberikan jadwal baru untuk pengambilan poster.

4. Konser BIGBANG 2015

Foto: YG Entertainment

Sebelum menggelar konser SEVENTEEN pada 2017, Mecimapro juga sempat membuat penonton konser BIGBANG2015 World Tour (Made) in Jakartakecewa. Penonton mengeluhkan minimnya petunjuk di area konser hingga mengakibatkan kebingungan dan kekacauan saat mengantre.

Baca Juga: Profil Member NewJeans, Girl Group dari ADOR Bentukan Min Hee-Jin

Selain itu, seorang penonton lewat akun Twitter @lilyquinn15 juga mengeluhkan area VIP yang penuh dengan penonton, padahal area tersebut dibatasi penjualan tiketnya. Penonton lainnya juga menyebut ada sekitar puluhan orang yang dibiarkan masuk, padahal tidak memiliki tiket.

Atas kekacauan tersebut, Mecimapro meminta maaf. Namun mereka juga meminta para penonton tidak mengucapkan kalimat kasar dan menghujat tanpa menghormati hasil kerja yang telah promotor lakukan.

5. Fan Meeting Ji Chang-Wook

Foto: Glorious Entertainment

Masih dari Mecimapro, tapi kasus ini terkait pembatalan acara karena pandemi Covid-19. Acara bertajuk 2020 Ji Chang Wook Asia Fanmeeting Tour in Jakartaseharusnya diadakan pada Maret, tapi diundur.

Promotor memberikan pilihan untuk meminta uang kembali (refund) atau tetap menyimpan tiket yang sudah dibeli. Namun banyak pembeli tiket yang mengeluhkan sulitnya mengambil uang mereka kembali. Saat itu, pihak promotor mengaku bahwa mereka juga masih menunggu kepastian karena stasusnya kala itu dari agensi Ji Chang-wook adalah penjadwalan ulang, bukan pembatalan acara.

6. Allo Bank Festival 2022

Foto: Detik Event

Acara ini menjadi festival musik K-pop pertama yang digelar setelah pandemi mereda di Indonesia. NCT Dream dan Red Velvet didaulat untuk tampil oleh pihak penyelenggara Detik Event.

Baca Juga: 5 Drama Korea Paling Berpengaruh Sepanjang Masa

Sayangnya, saat penjualan tiket secara daring dibuka, situs webnya mengalami error, dan penyelenggara pun dibanjiri kritikan. Mereka lantas meminta maaf dengan alasan tak menyangka animo penggemar yang sangat besar. Tak cuma itu, para penonton juga mengeluhkan beredarnya tiket palsu.

Difani Anjayani
Kontributor GenSINDO
Politeknik Negri Media Kreatif Jakarta