3 Perbedaan Signifikan Money Heist Korea dengan versi Aslinya

JAKARTA - Money Heist Korea - Joint Economic Area akan mulai ditayangkan pada hari ini (24/6) di Netflix. Tentunya ada perbedaan antara versi Korea-nya dengan serial aslinya yang berasal dari Spanyol.

Secara inti cerita, Money Heist Korea tak berbeda dengan versi Spanyol, yaitu tentang sekelompok orang dengan keahlian khusus yang melakukan perampokan di sebuah institusi keuangan pemerintah. Kepala perampoknya juga adalah seorang ahli strategi yang berjuluk Profesor.

Dasar atau filosofi perampokannya pun sama, yaitu karena merasa ada ketidakadilan secara ekonomi yang dirasakan oleh masyarakat. Begitu juga nama-nama julukan bagi para perampok juga sama, yaitu Berlin, Tokyo, Nairobi, dan seterusnya. Jumpsuit merah yang ikonis juga tetap dipakai oleh para perampok.

Namun tentu saja, agar tetap menarik ditonton oleh penggemar Money Heist versi Spanyol sekaligus mampu mengundang penonton baru, Money Heist Korea memberikan sentuhan berbeda, yang akan memberikan intrik dan konflik yang baru pula, yang tidak ada dalam serial versi aslinya. Berikut ini tiga di antaranya yang bakal kamu lihat.

1. Dinamika Hubungan Politik Korea Selatan dan Korea Utara

Foto: Netflix

Hal sangat signifikan pertama yang membedakan Money Heist Korea dengan Money Heist Spanyol (La Casa de Papel) adalah dinamika politik yang akan lebih terasa. Dalam sinopsis Money Heist Korea, dikatakan bahwa perampokan terjadi saat proses reunifikasi atau penyatuan Korea Selatan dan Korea Utara hampir selesai.

Karena itulah penonton akan menemukan karakter-karakter dari Korea Utara juga terlibat dalam serial ini. Yang pertama adalah karakter Tokyo (Jeon Jong-seo), salah satu dari perampok yang digambarkan sebagai gadis biasa.

Kedua, ada Kapten Cha Moo-hyuk (Kim Sung-oh). Ia adalah mantan agen khusus dari Korea Utara yang ikut membantu Seon Woo-jin (Kim Yun-jin) melakukan negosiasi dengan geng perampok.

Baca Juga: Drama Korea Terbaik Netflix dengan Rating Tertinggi Sepanjang Masa

Ketiga, disebutkan juga bahwa pasukan Korea Selatan dan Korea Utara akan bersatu dalam melawan para perampok. Tentunya, ketiga hal ini nantinya akan membawa isu-isu sosial yang berbeda dengan yang dibawa Profesor dan rekan-rekannya dalam Money Heist versi Spanyol.

2. Topeng

Foto: Netflix

Dalam versi asli, para perampok memakai jumpsuit merah dan topeng Salvador Dali. Namun dalam Money Heist Korea, topengnya akan diganti menjadi topeng tradisional Korea dari daerah Andong yang disebut Hahoe. Topeng ini digambarkan berwarna putih dengan senyum misterius.

Park Hae-soo, aktor pemeran Berlin yang juga bermain sebagai Sang-woo dalam Squid Game, mengatakan bahwa topeng tersebut mewakili sikap kritis terhadap penguasa, sekaligus sentuhan humor.

“Dilihat dari berbagai sudut pun ia akan tampak berbeda,” katanya saat konferensi pers daring Money Heist Korea pada Rabu (22/6).

Senada dengan Hae-soo, Jun Jong-seo juga mengatakan bahwa senyum pada topeng tersebut menyiratkan rasa humor, sekaligus misteri. “Topeng ini punya bermacam makna, dan saya sangat tertarik dengannya," ucapnya.

3. Karakter Tokyo Paling Berbeda dari Versi Aslinya

Foto: Netflix

Jun Jong-seo mengatakan bahwa karakter Tokyo yang diperankannya menjadi karakter yang paling berbeda dari seluruh karakter aslinya. Dalam versi Korea, Tokyo digambarkan sebagai anak muda dari Generasi Z yang sebenarnya biasa saja, tidak urakan dan eksentrik seperti Tokyo versi Spanyol.

Baca Juga: 5 Drama Korea yang Diramal Gagal, tapi Ratingnya Malah Tinggi

"Dia tinggal di Korea Utara dan punya mimpi, tapi ia menderita karena kapitalisme. Dia lalu berjudi dengan hidupnya. Namun ia sosok yang stabil, fokus, dan dia bukan penyebab masalah," ujar Jong-seo.