APRIL Bubar, Ini Prestasi dan Kontroversinya selama 6 Tahun Berkarier

JAKARTA - DSP Media resmi membubarkan girl group APRIL per 28 Januari 2022. Tahun ini memang menjadi tahun terakhir kontrak tujuh tahun mereka sebagai grup.

Bubar alias disband-nya APRIL sebenarnya sudah diprediksi oleh banyak penggemar K-pop . Pasalnya, pada 2021 grup ini tersandung tuduhan perisakan yang dilakukan beberapa member terhadap member lainnya, yaitu Hyunjoo. Sejak saat itu, popularitas grup ini pun meredup.

Nah, berikut ini prestasi dan kontroversi APRIL sejak mereka memulai debutnya pada 24 Agustus 2015 dengan formasi awal delapan member.

1. Pernah Menyabet Penghargaan Rookie Terbaik



Foto: DSP Media

Setahun setelah debut atau pada 2016, APRIL mendapatkan penghargaan grup rookie perempuan terbaik dari ajang Korean Entertainment Art Awards. Pada tahun yang sama, mereka juga mendapat predikat Star of Tomorrow, Rising Star Award dari Korea Brand Awards.

2. Dianggap Grup yang Bersinar

Foto: DSP Media

APRIL juga dianggap sebagai grup yang bersinar pada 2017-2018 dengan mendapatkan penghargaan K-Pop Artist Award dari Korean Culture & Entertainment Awards. Sementara pada 2020, mereka memenangkan Rising Star Award - Female Group dari Brand of the Year Awards

3. Masuk 5 Besar Gaon Album Chart

Foto: DSP Media

Selama enam tahun berdiri, APRIL telah melahirkan tujuh mini-album. Album terakhir mereka adalah Da Capo yang dirilis pada April 2020.

Album tersebut duduk di posisi kelima dalam Gaon Album Chart saat itu, tertinggi yang pernah mereka raih. Sementara lagu andalan Lalalilala mencapai posisi ke-40 dalam Gaon Digital Chart.

Baca Juga: 7 Idol K-Pop Gen 4 Berstatus Anak 'Sultan', Kaya Sejak Lahir!

4. Kasus Perisakan Merebak

Foto: via Soompi

Setelah mencetak prestasi tertinggi pada 2020, tuduhan perisakan yang dilakukan APRIL muncul pada Februari 2021. Tuduhan dilontarkan oleh adik laki-laki Hyunjoo, member APRIL yang sudah keluar dari grup sejak 2016. Saat itu, Hyunjoo beralasan ia ingin fokus pada karier aktingnya.

Dalam pernyataannya, adik Hyunjoo mengatakan bahwa alasan bahwa Hyunjoo keluar karena ingin fokus berakting adalah alasan palsu, karena sebenarnya ia diintimidasi dan dikucilkan dari grup.

Perisakan tersebut membuat Hyunjoo jadi tertekan, mengalami gangguan panik, hingga sulit bernapas. Ia bahkan disebut sampai mencoba untuk bunuh diri.

Pernyataan ini lantas diperkuat oleh orang yang mengaku sebagai teman SMA Hyunjoo. Dia mengatakan bahwa semua member APRIL merisak Hyunjoo. Mereka yaitu Chaewon, Naeun, Yena, dan Jinsol.

Sementara Rachel dan Chaekyung tidak melakukannya karena mereka masuk grup setelah Hyunjoo keluar dari APRIL. Adapun Somin keluar sejak 2015, setahun sebelum Hyunjoo keluar.

Dua pernyataan ini lantas dikuatkan lagi pada Maret. Individu yang berbeda mengatakan di forum daring bahwa ia adalah korban perisakan yang dilakukan Naeun APRIL saat SD.

5. Agensi dan APRIL Membantah Tuduhan

Foto: via Allkpop

DSP Media membantah tuduhan perisakan yang menimpa Hyunjoo, dengan mengatakan bahwa ia sudah lama mengalami masalah kesehatan mental, sama dengan member lainnya.

Sementara pada Juni 2021, Chaewon, Naeun, Yena dan Jinsol yang diwawancarai secara eksklusif oleh Sports Kyunghyang juga membantah tuduhan perisakan terhadap Hyunjoo. Mereka mengatakan tidak mencuri sepatu dan tumbler Hyunjoo seperti yang dituduhkan. Meski begitu, beberapa penggemar mengatakan bahwa argumen dan bukti yang diberikan keempatnya tidak valid.

Baca Juga: 11 Rekor K-Pop yang Belum Terpecahkan hingga Kini

6. Polisi Membenarkan Hyunjoo Dirisak APRIL

Foto: DSP Media

DSP Media melaporkan adik Hyunjoo ke polisi atas kasus tuduhan perisakan. Namun hanya selang beberapa hari setelah para member APRIL membantah tuduhan tersebut di Sports Kyunghyang, polisi mengonfirmasi bahwa kasus sepatu dan tumbler tersebut benar terjadi.

Atas hal tersebut, adik Hyunjoo pun bebas dari tuntutan DSP Media.

Baca Juga: 6 Grup K-Pop Beken yang Kontraknya Berakhir Tahun 2022, Perpanjang atau Bubar?

7. Aktivitas APRIL Terhenti, Agensi Dijual

Foto: DSP Media

Setelah kasus perisakan terkuak, APRIL menghentikan aktivitasnya. Beberapa pengiklan juga mencabut kerja sama dengan grup ini. Sementara DSP Media mulai 26 Januari 2022 resmi diakuisisi oleh RBW, agensi yang menaungi MAMAMOO.