5 Drama Korea 2021 yang Paling Mengecewakan Penonton, ada yang Menghina Indonesia

Drama yang dibintangi oleh Sung Hoon, Lee Tae-gon, dan Park Joo-mi ini sudah meraih rating yang tinggi sejak awal penanyangan musim pertamanya.

Perhatian drama ini berpusat pada kehidupan rumah tangga dengan segala permasalahannya. Baik itu pasangan yang baru memulai rumah tangga hingga yang bertahun-tahun menikah. Masalah yang dihadapi pun berupa masalah yang umum terjadi pada suatu pasangan yang telah menikah, tapi di antaranya ada pula masalah serius seperti perselingkuhan.

Drama yang satu ini bukan hanya mengaduk emosi penonton saja, tapi juga banyak plot mengejutkan yang tidak bisa diterima penonton begitu saja. Apalagi open ending-nya cukup menyita perhatian, sehingga drama ini begitu banyak diperbincangkan.

Mulanya drama ini bisa dinikmati penonton, tetapi menjelang akhir mereka tidak menduga akan ada plot twist yang tidak masuk akal. Pan Sa-hyun yang diperankan oleh Sung Hoon menikahi A Mi yang diperankan oleh Song Ji-in. Padahal kala itu selingkuhannya Song Won (Lee Min Young) sedang dalam kondisi hamil.

Begitu pula Song Won yang menikahi Seo Ban (Moon Sung-ho), lalu yang terakhir Sa Pi-young (Park Joo Mi) justru menikahi Bu Bae (Seo Dong-ma) yang sebelumnya terlihat mencintai Nam Ga-bin (Im Hye-young).

Kabarnya drama ini akan berlanjut hingga musim ketiga pada 2022 mendatang. Karena itulah akhirmusim ini sengaja ditutup seperti itu agar membuat penonton penasaran dan menunggu kelanjutan musim berikutnya.

4. Racket Boys

Foto: SBS

Drama yang tayang pada pertengahan tahun ini tersebut sebenarnya mengusung cerita yang inspiratif. Mengisahkan para remaja dalam meraih mimpinya menjadi atlet bulu tangkis ternama, sayangnya drama ini malah menerima banyak kritik pedas dari penonton di Indonesia.

Pasalnya, ada adegan yang dianggap merendahkan Indonesia. Dalam episode kelimanya, Racket Boys memunculkan dialog tentang keluhan tempat latihan dan penginapan yang tidak layak selama mereka bertanding di Indonesia. Bahkan, saat itu dikatakan bahwa hal tersebut dilakukan secara sengaja untuk membuat para pemain Korea Selatan kalah.

Tidak sampai di situ saja, ada pula adegan lain yang membuat geram netizen Indonesia. Adegan tersebut saat pemain Korea Selatan telah berhasil menjuarai pertandingan. Sudut pengambilan gambar menyoroti suporter Indonesia yang digambarkan tidak menunjukkan sikap suportif, seperti meneriaki dan mengejek pemain Korea Selatan setelah kalah dari pertandingan tersebut.

Adegan ini dianggap akan menggiring opini yang buruk terhadap Indonesia. Sehingga setelah itu banyak kritik yang disampaikan untuk pihak-pihak terkait. Khususnya kepada pihak stasiun televisi SBS yang menayangkan drama ini.

Menjawab kekecewaan penonton saat itu, SBS akhirnya menyampaikan permohonan maaf melalui akun resminya di Instagram, meski hanya dalam kolom komentar. Pihaknya mengaku tidak bermaksud untuk merendahkan negara, pemain, maupun penonton tertentu dan berjanji akan lebih mencermati drama Racket Boys pada episode selanjutnya.

Baca Juga: 6 Grup K-Pop Beken yang Kontraknya Berakhir Tahun 2022, Perpanjang atau Bubar?

5. The Penthouse Season 3

Foto: SBS

Pada musim sebelumnya, The Penthouse berhasil mencetak rating tertingginya. Namun, pada musim ini drama tersebut tidak bisa mempertahankan eksistensinya karena rating yang menurun cukup jauh.

Hal tersebut tidak terlepas dari kekecewaan penonton, karena yang semula menjadi tontonan seru dan menegangkan justru menunjukkan adegan serta alur cerita yang dinilai tidak realistis. Selain itu, banyak yang berharap drama ini akan berakhir dengan happy ending. Namun pada episode akhir drama ini lagi-lagi masih menunjukkan kejadian yang tragis.

Karakter-karakter yang sudah mati dibangkitkan kembali, sehingga membuat penonton bingung dan alur ceritanya jadi terkesan sangat dipaksakan. Selain itu, kontroversi drama ini sudah ada sejak kemunculan Park Eun-seok dalam karakter lainnya, yakni Alex Lee pada episode kedua.

Alex digambarkan mengenakan atribut dan gaya rambut gimbal khas orang kulit hitam, tato di beberapa bagian pada wajah dan leher, hingga berbicara dengan aksen African American Vernacular Englis (AAVE).