6 Grup K-Pop Beken yang Kontraknya Berakhir Tahun 2022, Perpanjang atau Bubar?

JAKARTA - Istilah "kutukan tujuh tahun" akan menghantui sejumlah grup K-pop besar tahun depan, seiring akan berakhirnya kontrak mereka dengan agensi masing-masing.

Dalam dunia K-pop , grup biasanya dikontrak selama tujuh tahun oleh label yang menaungi mereka. Setelah itu, label dan tiap member akan berdiskusi tentang kelanjutan grup tersebut, apakah akan diperpanjang atau disband alias bubar.

Keputusan itu tentu saja bergantung pada kepopuleran grup tersebut, juga keputusan tiap member. Jika karier grupnya tak menunjukkan hasil positif, sangat mungkin agensi akan memutuskan untuk disband. Namun jika agensi membujuk untuk lanjut, belum tentu tiap member setuju. Lagi-lagi, ini akan berujung pada disband.

Namun kalau pun setuju, bisa jadi mereka akan mengajukan sejumlah permintaan kepada agensi, yang tak selalu menemui kesepakatan. Jalan tengahnya adalah grup tetap ada, tapi salah satu atau beberapa member memutuskan pindah agensi.

Inilah yang terjadi pada Wheein MAMAMOO saat grup ini harus memperbarui kontrak. Seluruh member MAMAMOO akhirnya setuju melanjutkan umur grup tersebut, tapi Wheein memutuskan hengkang dari agensi grupnya, RBW Entertainment. Ia memilih bergabung dengan agensi milik Ravi VIXX, The L1ve.

Nah, berikut ini sejumlah grup K-pop yang harus menentukan pilihan mereka setelah tahun depan kontraknya habis, dan tentu saja harus siap menerima kenyataan kalau agensi memutuskan untuk membubarkannya saja.

1. TWICE

Foto: JYP Entertainment

Girl group beranggotakan Nayeon, Jeongyeon, Sana, Jihyo, Mina, Dahyun, Chaeyoung, Momo, dan Tzuyu ini debut pada 10 Oktober 2015.

Popularitas mereka kini makin bersinar di Amerika Serikat, seiring dengan terjual habisnya tiket enam konser mereka di area konser kelas arena (kapasitas kurang lebih 17 ribu-21 ribu penonton). Karena permintaan yang tinggi, TWICE pun menambah dua konser lagi di sana.

Meski masih bersinar setelah enam tahun berjalan, tapi Mina dan Jeongyeon belakangan mesti menghadapi masalah kesehatan mental. Jeongyeon bahkan sudah memutuskan tidak akan berpartisipasi dalam konser TWICE pada akhir Desember di Seoul. Ini bisa jadi akan menjadi bahan pertimbangan untuk TWICE saat akan melanjutkan kontrak.

2. iKON

Foto: YG Entertainment

iKON debut pada 15 September 2015 dengan tujuh member, tapi pada 2019 B.I memutuskan keluar karena kasus narkoba. Sementara Bobby kini telah menikah dan memiliki anak. Jadi peluang dilanjutkannya karier iKON masih 50:50.

3. MONSTA X

Foto: W Korea

MONSTA X debut pada 14 Mei 2015 dengan gaya hip hop yang memikat pencinta K-pop. Popularitas grup ini masih stabil, tapi Wonho keluar dari grup pada 2019, sementara leader Shownu kini tengah menjalani wajib militer. Jadi nasib MONSTA X selanjutnya bisa saja sulit untuk diputuskan.

Baca Juga: Mengapa Snowdrop Penuh Kontroversi? Ini Penjelasan Lengkapnya

4. Oh My Girl

Foto:WM Entertainment

Grup ini debut pada 21 April 2015, dengan delapan member, tapi kini berkurang menjadi tujuh member. Meski begitu, lima member sudah memastikan bahwa mereka telah memperpanjang kontrak dengan agensi WM Entertainment. Hanya tinggal Jiho dan Mimi yang belum memperpanjang, tapi sangat mungkin grup ini akan terus berlanjut.

5. DAY6

Foto: JYP Entertainment

Band ini debut pada 7 September 2015 dengan enam member, tapi Junhyeok keluar pada 2016 dengan alasan pribadi. Popularitas DAY6 saat ini stabil, meski begitu ada beberapa hal yang membuat grup ini masih belum jelas kelanjutan nasibnya.

Pertama adalah karena Jae sering mengungkapkan ketidaksukaannya dengan kehidupan idol dan cara JYP Entertainment memperlakukannya. Selain itu, Sungjin dan Young K juga menjalani wajib militer.

Baca Juga: Nama Indonesia Para Idol K-Pop, dari yang Kocak sampai yang Mirip Orang Batak

6. APRIL

Foto: DSP Media

APRIL debut pada 24 Agustus 2015 dan sempat menjadi berita heboh setelah Hyunjoo mengaku bahwa dia keluar dari grup ini karena dirisak oleh para member lainnya. Karena kasus ini, enam member lainnya hingga kini belum comeback sejak Juli 2020. Karena itulah dugaan bahwa APRIL akan disband merebak.