Kasus Kim Seon-Ho, Ini Alasan Sebenarnya Perusahaan Langsung Tarik Iklannya di Medsos
loading...
A
A
A
SEOUL - Iklan-iklan yang dibintangi Kim Seon-ho langsung ditarik dari media sosial, bahkan sebelum sang aktor dan agensinya memberikan pernyataan soal kasus tuduhan pemaksaan aborsi.
Tuduhan tersebut ditulis seorang anonim di forum online pada 17 Oktober. Dua hari kemudian, perusahaan-perusahaan yang menjadikan Seon-ho sebagai model iklannya langsung beramai-ramai menurunkan unggahan iklan mereka yang menyertakan aktor Start-Up dan Hometown Cha-Cha-Cha itu dari media sosial mereka.
Iklan-iklan itu di antaranya Domino's Pizza, produk perawatan wajah Roche Posay, merek pakaian luar ruang Nau, dan platform belanja online 11Street.
Padahal saat itu, Kim Seon-ho dan agensinya, SALT Entertainment, belum memberikan pernyataan apa pun terkait tuduhan itu. Mereka baru menyampaikannya - yaitu secara tidak langsung membenarkan tuduhan tersebut - pada 21 Oktober, atau empat hari setelah tuduhan menyebar dengan liar.
Foto: SALT Entertainment
Rupanya, menurut salah satu perwakilan dari perusahaan tersebut, justru karena tim Kim Seon-ho tak kunjung memberikan pernyataan yang membuat para label tersebut memutuskan menarik iklan Seon-ho dari media sosial.
Baca Juga: Wajah Kim Seon-Ho Mulai Dibuang dari Acara TV, tapi Tetap Jadi Aktor Terpopuler
"Saat berita itu muncul, kami sepanjang hari berusaha mengonfirmasinya ke pihak Kim Seon-ho dan agensinya. Namun kami kesulitan melakukannya. Kami juga tidak tahu mengapa kami di-ghosting juga," ujar perwakilan tersebut, mengutip dari Sports Chosun via Koreaboo.
Alasan yang sama juga disampaikan oleh perwakilan label yang berbeda, yaitu sulitnya menghubungi agensi dan Kim Seon-ho yang membuat mereka akhirnya memutuskan hubungan bisnis. "Reputasinya tak lebih penting dari reliabilitasnya. Dengan melakukan aksi diam selama tiga hari, ini membuktikan bahwa dia adalah rekan kerja yang tidak bisa diandalkan," ujar perwakilan itu.
"Ketenaran diikuti dengan tanggung jawab. Dengan mendapatkan banyak endorsement, artinya ada syarat dan ketentuan yang harus dia penuhi. Kami harus bisa mempercayainya sebagai model, dan dengan buruknya profesionalisme dan kedewasaannya, kami sadar bahwa kami tidak bisa bekerja sama dengannya," imbuhnya.
Kim Seon-ho diperkirakan mendapatkan 400-500 juta won (Rp4,8-Rp6 miliar) dari endorsement hanya untuk tahun 2021 saja. Namun karena kasus ini, dia diprediksi terkena penalti 5 miliar won (Rp60 miliar) dari 10 lebih merek jika mereka semua membatalkan kontrak dengannya.
Baca Juga: 10 Penjahat Film Marvel yang Lebih Populer Ketimbang Jagoannya
Kabarnya, belum ada satu pun perusahaan yang membatalkan secara resmi kontrak mereka dengan Seon-ho. Sejauh ini, mereka hanya menghapus konten iklan yang menempatkannya sebagai model.
Lihat Juga: 7 Drama Korea Lee Jong Won dengan Rating Tertinggi, Lawan Main Kim Se Jeong di Brewing Love
Tuduhan tersebut ditulis seorang anonim di forum online pada 17 Oktober. Dua hari kemudian, perusahaan-perusahaan yang menjadikan Seon-ho sebagai model iklannya langsung beramai-ramai menurunkan unggahan iklan mereka yang menyertakan aktor Start-Up dan Hometown Cha-Cha-Cha itu dari media sosial mereka.
Iklan-iklan itu di antaranya Domino's Pizza, produk perawatan wajah Roche Posay, merek pakaian luar ruang Nau, dan platform belanja online 11Street.
Padahal saat itu, Kim Seon-ho dan agensinya, SALT Entertainment, belum memberikan pernyataan apa pun terkait tuduhan itu. Mereka baru menyampaikannya - yaitu secara tidak langsung membenarkan tuduhan tersebut - pada 21 Oktober, atau empat hari setelah tuduhan menyebar dengan liar.
Foto: SALT Entertainment
Rupanya, menurut salah satu perwakilan dari perusahaan tersebut, justru karena tim Kim Seon-ho tak kunjung memberikan pernyataan yang membuat para label tersebut memutuskan menarik iklan Seon-ho dari media sosial.
Baca Juga: Wajah Kim Seon-Ho Mulai Dibuang dari Acara TV, tapi Tetap Jadi Aktor Terpopuler
"Saat berita itu muncul, kami sepanjang hari berusaha mengonfirmasinya ke pihak Kim Seon-ho dan agensinya. Namun kami kesulitan melakukannya. Kami juga tidak tahu mengapa kami di-ghosting juga," ujar perwakilan tersebut, mengutip dari Sports Chosun via Koreaboo.
Alasan yang sama juga disampaikan oleh perwakilan label yang berbeda, yaitu sulitnya menghubungi agensi dan Kim Seon-ho yang membuat mereka akhirnya memutuskan hubungan bisnis. "Reputasinya tak lebih penting dari reliabilitasnya. Dengan melakukan aksi diam selama tiga hari, ini membuktikan bahwa dia adalah rekan kerja yang tidak bisa diandalkan," ujar perwakilan itu.
"Ketenaran diikuti dengan tanggung jawab. Dengan mendapatkan banyak endorsement, artinya ada syarat dan ketentuan yang harus dia penuhi. Kami harus bisa mempercayainya sebagai model, dan dengan buruknya profesionalisme dan kedewasaannya, kami sadar bahwa kami tidak bisa bekerja sama dengannya," imbuhnya.
Kim Seon-ho diperkirakan mendapatkan 400-500 juta won (Rp4,8-Rp6 miliar) dari endorsement hanya untuk tahun 2021 saja. Namun karena kasus ini, dia diprediksi terkena penalti 5 miliar won (Rp60 miliar) dari 10 lebih merek jika mereka semua membatalkan kontrak dengannya.
Baca Juga: 10 Penjahat Film Marvel yang Lebih Populer Ketimbang Jagoannya
Kabarnya, belum ada satu pun perusahaan yang membatalkan secara resmi kontrak mereka dengan Seon-ho. Sejauh ini, mereka hanya menghapus konten iklan yang menempatkannya sebagai model.
Lihat Juga: 7 Drama Korea Lee Jong Won dengan Rating Tertinggi, Lawan Main Kim Se Jeong di Brewing Love
(ita)