5 Dialog dalam Drama Korea yang Bisa Jadi Pegangan Hidupmu
loading...
A
A
A
JAKARTA - Drama Korea menjadi tontonan favorit masyarakat dunia bukan cuma karena jalan cerita dan visual para pemainnya yang menarik, tapi juga dialognya yang punya arti mendalam.
Meskipun banyak drama Korea punya genre yang sama, tapi ada beberapa yang menonjol lebih dari yang lainnya karena kekuatan dialognya.
Para penulis drama Korea sepertinya sudah terasah dalam membuat dialog-dialog yang diinginkan penonton, dan pada akhirnya berhasil membuat dialog itu membekas di hati penontonnya.
Nah, berikut beberapa dialog bagus dari drama Korea populer yang patut kita pikir ulang dan renungkan lagi saat mendengarnya, dikutip dari Pinkvilla .
1. SKY CASTLE
Foto: JTBC
“I’d thought life would work out if I just did well in school,” ucap Woo Joo. (“Aku pikir hidupku akan sukses kalau aku berhasil di sekolah ”).
Dialog ini ducapkan oleh Woo Joo saat rencananya belum terwujud, bahkan setelah ia sudah bersusah payah hingga mengorbankan kesehatan mentalnya .
"Sky Castle" menjadi salah satu drama yang meraih rating tertinggi di Korea. Salah satu alasannya adalah karena drama ini sukses menggambarkan sistem pendidikan di Korea Selatan, lengkap dengan tekanan yang didapat para pelajar karena terus dituntut untuk berprestasi dalam bidang akademik.
2. WHILE YOU WERE SLEEPING
Foto: SBS
“Don’t cry too much. Don’t beat yourself up for too long but never forget what happened," ucapJung Jae-chan. (“Jangan menangis terus. Jangan terus-terusan menyalahkan diri sendiri, tapi juga jangan pernah melupakan apa yang terjadi").
Dialog ini dipakai untuk membantu mendorong salah satu karakter dalam drama ini agar menyelesaikan segala masalah yang terjadi. Dalam kenyataannya, seolah-olah dialog itu juga berusaha mengingatkan kita sebagai penonton untuk tidak menyesali apa yang sudah terjadi, tapi juga tidak melupakannya begitu saja.
Baca Juga: 7 Cara Menerima Kekalahan ala BTS, Tak Masalah Ungkapkan Kekecewaan!
3. ITAEWON CLASS
Foto: JTBC
“Happiness. The warmth I share with you. I’m already happier than I ever imagined I could be,” kata Sae Ro-yi. ("Kebahagiaan. Kehangatan yang kita rasakan bersama, sudah melebihi dari kebahagiaan yang aku idam-idamkan selama ini").
Pada awal tahun 2020, "Itaewon Class" dirilis, dan menceritakan perjuangan karakter utamanya dalam memperjuangkan hal yang dia inginkan, dan mengatasi setiap rintangan yang menghadang.
Dalam dialog itu, Sae Ro-yi yang diperankan oleh Park Seo-jong menunjukan kepada penonton bahwa cinta itu ada, dan bukan hal yang salah bahwa kita butuh seseorang yang kita cintai untuk membantu kita bertumbuh dan berkembang.
4. GOBLIN
Foto: tvN
“Life is a mixture of all sorts of genres. What genre was your day today? Rom-com? A strange but beautiful fantasy? A sad melodrama?”, tanya Ji Eun-tak. (“Hidup adalah campuran berbagai jenis genre. Hari ini apa genremu? Komedi romantis? Fantasi yang aneh tapi indah? Melodrama yang menyedihkan?").
"Goblin" menjadi salah satu drama paling berkesan yang menghiasi industri hiburan Korea. Tak hanya itu, drama ini juga berhasil menarik banyak penonton international untuk tenggelam menjadi penikmat drama Korea.
Saat pemeran utama Eun-tak mengucapkan kalimat di atas, ia mencoba menunjukkan perasaan positif kepada orang yang dicintainya.
Ini juga mencoba membantu kita menyadari bahwa hidup tidak akan bahagia atau sedih selamanya. Kita hanya perlu mengingatnya seperti itu, dan mencoba menyembuhkan diri sendiri dan orang lain.
5. WELCOME TO WAIKIKI
Foto: JTBC
“If you can’t do what you like because you’re worried about this and that, would your life be happy? Won’t you regret it later?” And “What’s wrong with falling and stumbling? You can start over, right?”ujar Han Yoon-ah. ("Kalau kamu tidak bisa melakukan hal yang kamu suka karena kamu terlalu khawatir, apakah hidup kamu akan bahagia? Apakah kamu nanti akan menyesal? Memangnya kenapa kalau jatuh dan tersandung? Kamu bisa memulai kembali, kan?”).
"Welcome to Waikiki" adalah drama komedi yang tidak hanya bikin tertawa, tapi juga bisa memberikan kita pelajaran hidup tentang usaha mewujudkan cita-cita.
Kalimatdi atas diucapkan Han Yoon-ah ketika mendapati temannya ragu untuk melakukan hal yang ia inginkan karena ketakutan akan beberapa hal.
Kalimat ini juga bisa dijadikan pengingat untuk kita ketika sedang merasa takut atau sedang gagal ketika berusaha mendapatkan sesuatu yang kita inginkan.
Baca Juga: Sering Muncul dalam Drama Korea dan Lagu, Ini 3 Fakta Kelam Sungai Han
6. START-UP
Foto: tvN
Drama "Start-Up" memotret dengan baik persoalan dalam dunia kerja dan ambisi anak muda dalam kariernya .
“I want to be on the 32nd floor. The elevator we take won't take me there. I should get on one that will. That's why I'm quitting,” ujar Se-Dal-mi. (Aku ingin ada di lantai 32. Lift ini tidak akan membawa kita ke sana. Aku harus naik yang membawaku ke sana. Itulah mengapa aku berhenti").
Kalimat yang diucapkan Dal-mi ini ada dalam konteks ambisi, kapan kita tahu waktu yang tepat untuk berhenti, lalu mengejar mimpi yang lebih besar lagi.
Selain kalimat ini, kalimat lainnya dalam "Start-Up" yang juga patut kita pegang adalah, "From time to time, it'd be wonderful to sail off without a map" (Dari waktu ke waktu, akan sangat menyenangkan kalau bisa berlayar tanpa peta").
Kalimat tersebut ingin mengatakan bahwa tidak apa-apa kalau kita kadang merasa tersesat, atau tidak tahu apa yang akan kita hadapi besok, atau lusa, dan seterusnya. Bagaimana pun semua itu adalah bagian dari perjalanan hidup.
Syaula Aida Rizqiyah
Kontributor GenSINDO
Sekolah Tinggi Multimedia
Instagram: @syaulaaida
Meskipun banyak drama Korea punya genre yang sama, tapi ada beberapa yang menonjol lebih dari yang lainnya karena kekuatan dialognya.
Para penulis drama Korea sepertinya sudah terasah dalam membuat dialog-dialog yang diinginkan penonton, dan pada akhirnya berhasil membuat dialog itu membekas di hati penontonnya.
Nah, berikut beberapa dialog bagus dari drama Korea populer yang patut kita pikir ulang dan renungkan lagi saat mendengarnya, dikutip dari Pinkvilla .
1. SKY CASTLE
Foto: JTBC
“I’d thought life would work out if I just did well in school,” ucap Woo Joo. (“Aku pikir hidupku akan sukses kalau aku berhasil di sekolah ”).
Dialog ini ducapkan oleh Woo Joo saat rencananya belum terwujud, bahkan setelah ia sudah bersusah payah hingga mengorbankan kesehatan mentalnya .
"Sky Castle" menjadi salah satu drama yang meraih rating tertinggi di Korea. Salah satu alasannya adalah karena drama ini sukses menggambarkan sistem pendidikan di Korea Selatan, lengkap dengan tekanan yang didapat para pelajar karena terus dituntut untuk berprestasi dalam bidang akademik.
2. WHILE YOU WERE SLEEPING
Foto: SBS
“Don’t cry too much. Don’t beat yourself up for too long but never forget what happened," ucapJung Jae-chan. (“Jangan menangis terus. Jangan terus-terusan menyalahkan diri sendiri, tapi juga jangan pernah melupakan apa yang terjadi").
Dialog ini dipakai untuk membantu mendorong salah satu karakter dalam drama ini agar menyelesaikan segala masalah yang terjadi. Dalam kenyataannya, seolah-olah dialog itu juga berusaha mengingatkan kita sebagai penonton untuk tidak menyesali apa yang sudah terjadi, tapi juga tidak melupakannya begitu saja.
Baca Juga: 7 Cara Menerima Kekalahan ala BTS, Tak Masalah Ungkapkan Kekecewaan!
3. ITAEWON CLASS
Foto: JTBC
“Happiness. The warmth I share with you. I’m already happier than I ever imagined I could be,” kata Sae Ro-yi. ("Kebahagiaan. Kehangatan yang kita rasakan bersama, sudah melebihi dari kebahagiaan yang aku idam-idamkan selama ini").
Pada awal tahun 2020, "Itaewon Class" dirilis, dan menceritakan perjuangan karakter utamanya dalam memperjuangkan hal yang dia inginkan, dan mengatasi setiap rintangan yang menghadang.
Dalam dialog itu, Sae Ro-yi yang diperankan oleh Park Seo-jong menunjukan kepada penonton bahwa cinta itu ada, dan bukan hal yang salah bahwa kita butuh seseorang yang kita cintai untuk membantu kita bertumbuh dan berkembang.
4. GOBLIN
Foto: tvN
“Life is a mixture of all sorts of genres. What genre was your day today? Rom-com? A strange but beautiful fantasy? A sad melodrama?”, tanya Ji Eun-tak. (“Hidup adalah campuran berbagai jenis genre. Hari ini apa genremu? Komedi romantis? Fantasi yang aneh tapi indah? Melodrama yang menyedihkan?").
"Goblin" menjadi salah satu drama paling berkesan yang menghiasi industri hiburan Korea. Tak hanya itu, drama ini juga berhasil menarik banyak penonton international untuk tenggelam menjadi penikmat drama Korea.
Saat pemeran utama Eun-tak mengucapkan kalimat di atas, ia mencoba menunjukkan perasaan positif kepada orang yang dicintainya.
Ini juga mencoba membantu kita menyadari bahwa hidup tidak akan bahagia atau sedih selamanya. Kita hanya perlu mengingatnya seperti itu, dan mencoba menyembuhkan diri sendiri dan orang lain.
5. WELCOME TO WAIKIKI
Foto: JTBC
“If you can’t do what you like because you’re worried about this and that, would your life be happy? Won’t you regret it later?” And “What’s wrong with falling and stumbling? You can start over, right?”ujar Han Yoon-ah. ("Kalau kamu tidak bisa melakukan hal yang kamu suka karena kamu terlalu khawatir, apakah hidup kamu akan bahagia? Apakah kamu nanti akan menyesal? Memangnya kenapa kalau jatuh dan tersandung? Kamu bisa memulai kembali, kan?”).
"Welcome to Waikiki" adalah drama komedi yang tidak hanya bikin tertawa, tapi juga bisa memberikan kita pelajaran hidup tentang usaha mewujudkan cita-cita.
Kalimatdi atas diucapkan Han Yoon-ah ketika mendapati temannya ragu untuk melakukan hal yang ia inginkan karena ketakutan akan beberapa hal.
Kalimat ini juga bisa dijadikan pengingat untuk kita ketika sedang merasa takut atau sedang gagal ketika berusaha mendapatkan sesuatu yang kita inginkan.
Baca Juga: Sering Muncul dalam Drama Korea dan Lagu, Ini 3 Fakta Kelam Sungai Han
6. START-UP
Foto: tvN
Drama "Start-Up" memotret dengan baik persoalan dalam dunia kerja dan ambisi anak muda dalam kariernya .
“I want to be on the 32nd floor. The elevator we take won't take me there. I should get on one that will. That's why I'm quitting,” ujar Se-Dal-mi. (Aku ingin ada di lantai 32. Lift ini tidak akan membawa kita ke sana. Aku harus naik yang membawaku ke sana. Itulah mengapa aku berhenti").
Kalimat yang diucapkan Dal-mi ini ada dalam konteks ambisi, kapan kita tahu waktu yang tepat untuk berhenti, lalu mengejar mimpi yang lebih besar lagi.
Selain kalimat ini, kalimat lainnya dalam "Start-Up" yang juga patut kita pegang adalah, "From time to time, it'd be wonderful to sail off without a map" (Dari waktu ke waktu, akan sangat menyenangkan kalau bisa berlayar tanpa peta").
Kalimat tersebut ingin mengatakan bahwa tidak apa-apa kalau kita kadang merasa tersesat, atau tidak tahu apa yang akan kita hadapi besok, atau lusa, dan seterusnya. Bagaimana pun semua itu adalah bagian dari perjalanan hidup.
Syaula Aida Rizqiyah
Kontributor GenSINDO
Sekolah Tinggi Multimedia
Instagram: @syaulaaida
(ita)