Mengapa Video Latihan Tari BLACKPINK Bisa Ditonton Lebih dari 500 Juta Kali?
loading...
A
A
A
Foto: YouTube SMTown
Potensi Baru
Popularitas video latihan tari pun dilihat sebagai sebuah peluang pemasaran baru. Dari tren ini lahirlah kanal YouTube bernama Studio Choom yang dikelola oleh Mnet yang menjadi bagian dari perusahaan hiburan raksasa Korea, CJ ENM.
Kanal ini mengunggah video tari yang diambil secara langsung tanpa putus (one take) dari beberap grup yang diambil dari beberapa sudut pandang (angle) dan pencahayaan yang berbeda.
Menurut Lee Gyu-tag, tren yang makin membesar ini bisa terjadi karena adanya gerakan aktif oleh Gen Z yang menjadi konsumen terbesar K-pop. Mereka biasanya aktif dalam memproduksi, menyunting, membahas, dan mengunggah karya versi mereka sendiri.
Mereka membuat video cover dari tarian idola mereka, membuat video komentar (reaction) dari video resmi, dan lainnya. "Hal ini yang membuat YouTube juga menjadi komunitas online yang sangat besar bagi K-pop," katanya.
Nah, yang menarik, untuk membuat video cover tarian, mereka biasanya harus membuat kelompok, yang umumnya adalah para penari atau penggemar koreografi.
Baca Juga: 8 Perbedaan antara Industri K-Pop dan Musik Amerika
Dari belajar tariannya inilah, menurut Gyu-tag, pendengar bisa membangun kedekatan secara psikologis baik kepada idol maupun sesama penggemar grup tertentu.
"Dengan melakukan hal tersebut (membuat video tari), maka kedekatan itu akan otomatis terbangun," katanya.
Mega Siska Aryanti
Kontributor GenSINDO
Universitas Mercu Buana
Instagram: @egegamega
(ita)