Suga BTS Ungkap 3 Obsesi Masa Depannya dalam Karier Bermusik
loading...
A
A
A
SEOUL - Suga BTS dikenal selalu memasang target dalam karier bermusiknya, dan dia selalu berhasil mencapat target tersebut.
Mulai dari ingin duduk di posisi pertama tangga lagu Billboard Hot 100 dengan lagu berbahasa Korea, hingga tampil dalam ajang Grammy Awards, Suga mengungkapkan obsesinya itu secara terbuka, baik dalam wawancara maupun lagu-lagunya.
Nah, dalam wawancara terbarunya yang terbit di majalah Weverse , pemilik nama asli Min Yoon-gi ini kembali mengungkapkan beberapa rencana masa depannya sebagai musisi.
Pertama, dia ingin meluaskan pasar musiknya hingga ke seluruh dunia, terutama Amerika Serikat. Menurutnya, pasar musik di negara adidaya itu sangat komersial dan butuh strategi efektif untuk bisa sukses di sana.
Foto:Sunhye Shin/Weverse
"Kamu bisa langsung hilang dalam sekejap kalau tidak layak. Jadi dalam sistem ini, kamu harus melakukan segalanya dan strateginya harus efektif," katanya. ( )
Untuk mempersiapkan diri menembus pasar musik dunia, Suga bilang dia ingin mempelajari industri musik global. "Karena aku mau bikin musik yang bukan cuma disukai di Korea, tapi juga di Amerika Serikat, Jepang, dan Eropa," tegasnya.
Penyanyi yang tahun ini akan berusia 29 tahun (tahun Korea) ini juga bilang bahwa dia juga lagi belajar bahasa Inggris untuk persiapan menembus pasar musik dunia.
Obsesinya yang lain adalah memperluas keterampilan bermusiknya. Sejak pandemi, dia belajar bermain gitar. Katanya, dengan belajar bermain gitar, akan lebih gampang untuk bikin lagu. "Bisa dibawa ke mana-mana, beda dengan keyboard," katanya tertawa.
"Saat bekerja bareng IU untuk lagu "Eight", aku belum bisa main gitar, jadi kami mesti memastikan bahwa tujuan kami dalam membuat lagu ini sama. Ini yang bikin aku merasa perlu untuk belajar instrumen," ucapnya.
Foto:Sunhye Shin/Weverse
Yoongi juga menyebut bahwa tren persilangan genre dalam industri musik juga bikin dia bergairah dan tambah semangat untuk bikin musik yang lebih baik lagi.
"Aku mau terus bikin lagu dalam bentuk dan format apa pun. Aku ingin terus berkembang biar bisa bikin musik selama berdekade-dekade," ujarnya soal obsesinya yang lain sebagai musisi.
Untuk yang satu ini, Suga berkaca pada musisi legendaris Korea, Cho Yong-pil dan Na Hoon-a yang masih sanggup berkarya sampai usia senja. ( )
Untuk bisa punya umur panjang dalam industri musik, Suga juga mengaku sudah banyak ngobrol dengan para musisi Korea, baik para penyanyi legendaris maupun yang satu zaman dengannya.
"Berdiskusi dengan mereka bikin aku sadar bahwa aku sangat mencintai musik. Musik adalah profesiku. Aku enggak bisa ngebayangin hidup tanpa melakukan itu. Aku senang bahwa ada banyak yang bisa dieksplorasi dalam musik," ujar Suga yang hingga kini punya 115 lagu terdaftar atas namanya dalam The Korea Music Copyright Association (KOMCA).
Mulai dari ingin duduk di posisi pertama tangga lagu Billboard Hot 100 dengan lagu berbahasa Korea, hingga tampil dalam ajang Grammy Awards, Suga mengungkapkan obsesinya itu secara terbuka, baik dalam wawancara maupun lagu-lagunya.
Nah, dalam wawancara terbarunya yang terbit di majalah Weverse , pemilik nama asli Min Yoon-gi ini kembali mengungkapkan beberapa rencana masa depannya sebagai musisi.
Pertama, dia ingin meluaskan pasar musiknya hingga ke seluruh dunia, terutama Amerika Serikat. Menurutnya, pasar musik di negara adidaya itu sangat komersial dan butuh strategi efektif untuk bisa sukses di sana.
Foto:Sunhye Shin/Weverse
"Kamu bisa langsung hilang dalam sekejap kalau tidak layak. Jadi dalam sistem ini, kamu harus melakukan segalanya dan strateginya harus efektif," katanya. ( )
Untuk mempersiapkan diri menembus pasar musik dunia, Suga bilang dia ingin mempelajari industri musik global. "Karena aku mau bikin musik yang bukan cuma disukai di Korea, tapi juga di Amerika Serikat, Jepang, dan Eropa," tegasnya.
Penyanyi yang tahun ini akan berusia 29 tahun (tahun Korea) ini juga bilang bahwa dia juga lagi belajar bahasa Inggris untuk persiapan menembus pasar musik dunia.
Obsesinya yang lain adalah memperluas keterampilan bermusiknya. Sejak pandemi, dia belajar bermain gitar. Katanya, dengan belajar bermain gitar, akan lebih gampang untuk bikin lagu. "Bisa dibawa ke mana-mana, beda dengan keyboard," katanya tertawa.
"Saat bekerja bareng IU untuk lagu "Eight", aku belum bisa main gitar, jadi kami mesti memastikan bahwa tujuan kami dalam membuat lagu ini sama. Ini yang bikin aku merasa perlu untuk belajar instrumen," ucapnya.
Foto:Sunhye Shin/Weverse
Yoongi juga menyebut bahwa tren persilangan genre dalam industri musik juga bikin dia bergairah dan tambah semangat untuk bikin musik yang lebih baik lagi.
"Aku mau terus bikin lagu dalam bentuk dan format apa pun. Aku ingin terus berkembang biar bisa bikin musik selama berdekade-dekade," ujarnya soal obsesinya yang lain sebagai musisi.
Untuk yang satu ini, Suga berkaca pada musisi legendaris Korea, Cho Yong-pil dan Na Hoon-a yang masih sanggup berkarya sampai usia senja. ( )
Untuk bisa punya umur panjang dalam industri musik, Suga juga mengaku sudah banyak ngobrol dengan para musisi Korea, baik para penyanyi legendaris maupun yang satu zaman dengannya.
"Berdiskusi dengan mereka bikin aku sadar bahwa aku sangat mencintai musik. Musik adalah profesiku. Aku enggak bisa ngebayangin hidup tanpa melakukan itu. Aku senang bahwa ada banyak yang bisa dieksplorasi dalam musik," ujar Suga yang hingga kini punya 115 lagu terdaftar atas namanya dalam The Korea Music Copyright Association (KOMCA).
(ita)