Jimin BTS Tulis Pesan Haru untuk Korban Penyiksaan Anak Jung In

Senin, 04 Januari 2021 - 11:00 WIB
loading...
Jimin BTS Tulis Pesan...
Jimin BTS ikut serta dalam kampanye kepedulian terhadap kasus penyiksaan anak bernama Jung In. Foto/Big Hit Entertainment, EBS, Koreaboo
A A A
SEOUL - Korea Selatan (Korsel) diguncang kasus penyiksaan anak yang berujung pada kematian bocah perempuan berusia 16 bulan bernama Jung In pada pertengahan Oktober lalu.

Jung In diduga disiksa oleh pasangan yang mengadopsinya. Yang menyedihkan, laporan dugaan penyiksaan terhadap Jung In sebenarnya sudah dilakukan selama tiga kali dalam waktu yang berbeda, tapi polisi mengabaikan laporan tersebut.

Mengutip Koreaboo, sebelumnya, keluarga ini pernah muncul dalam acaravariety show"One Average Family" di televisi Korsel EBS yang menunjukkan potret 'keluarga bahagia'.

Jimin BTS Tulis Pesan Haru untuk Korban Penyiksaan Anak Jung In

Foto: EBS

Pada 2 Januari lalu, program acara SBS "Unanswered Questions" pun menguak detail penyiksaan orang tua adopsi Jung In yang membuat publik Korsel syok dan mengungkapkan dukacita mereka di media sosial.

Jimin BTS termasuk yang ikut menulis ungkapan duka untuk Jung In. Penyanyi berusia 25 tahun itu menulis di Weverse, "I'm sorry Jung In".

Jimin BTS Tulis Pesan Haru untuk Korban Penyiksaan Anak Jung In

Foto: Weverse Jimin

Mengutip Allkpop, Selain Jimin, aktris Seo Hyo-rim, Hwang In-young, dan Han Chae-ah juga memopulerkan tagar #SorryJungin di Twitter dan Instagram.

Ungkapan duka ini sekaligus juga menjadi bagian dari kampanye #JungInImSorry, yang ingin menunjukkan rasa penyesalan masyarakat yang tidak bisa melindungi Jung In, meski sebelumnya sudah ada laporan keganjilan perilaku orang tua adopsinya, Jang dan Ahn.

Kampanye juga ingin meningkatkan kepedulian masyarakat untuk semua kasus penyiksaan anak, termasuk mengingatkan kurangnya perlindungan hukum di Korsel untuk anak-anak korban penyiksaan. ( )

Jimin BTS Tulis Pesan Haru untuk Korban Penyiksaan Anak Jung In

Foto: bobaedream

Setelah Jimin menulis pesannya di Weverse, ARMY di Korsel pun ikut mengisi petisi agar pelaku penyiksaan Jung In bisa dihukum seberat mungkin di pengadilan.

Sebelumnya, orang tua adopsi Jung In menyangkal bahwa mereka melakukan penyiksaan. Namun setelah dilakukan penyelidikan, terdapat bukti-bukti kuat yang menunjukkan sebaliknya, termasuk 800 video yang dibuat Jang yang memperlihatkan dirinya menyiksa Jung In secara fisik dan mental.

Hasil autopsi Jung In menunjukkan dia meninggal akibat kerusakan perut karena tekanan keras dari luar. ( )
(ita)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5118 seconds (0.1#10.140)