Dilarang Diputar Selama 4 Tahun, Lagu BTS Akhirnya Muncul Lagi di Radio China
loading...
Lagu Dynamite milik BTS diputar untuk pertama kalinya di China pada Desember ini, meski lagunya sudah dirilis sejak Agustus lalu. Foto/Big Hit Entertainment
A
A
A
BEIJING - Gara-gara hubungan politik Korea Selatan (Korsel) dan China yang memanas sejak 2016 lalu, seluruh konten hiburan Korsel sempat dilarang di Negara Tirai Bambu.
Namun pada 21 Desember lalu, mengutip South China Morning Post, lagu "Dynamite" milik BTS diputar untuk pertama kalinya di Metro Radio, stasiun radio di Beijing, China, yang biasa memutar lagu-lagu internasional.
Disebutkan, ini adalah pertama kalinya lagu K-pop diperdengarkan di radio itu, setelah empat tahun lalu berhenti memutarkan lagu-lagu dari Korsel.
Penghentian tersebut adalah imbas dari menegangnya hubungan politik Korsel dan China yang mencapai puncaknya pada 2016.
Ketegangan ini sebenarnya terkait dengan sekutu-sekutu mereka, yaitu China dan Korea Utara (Korut) di satu sisi, serta Korsel dan Amerika Serikat (AS) di sisi yang lain.
![Dilarang Diputar Selama 4 Tahun, Lagu BTS Akhirnya Muncul Lagi di Radio China]()
Foto: Big Hit Entertainment
Konflik berawal dari uji coba nuklir oleh Korut yang dilakukan sejak 2006 hingga 2016, yang disebut mampu mencegah ancaman invasi dari Korsel serta AS.
Korsel dan AS pun lantas bekerja sama membangun sistem pertahanan yang disebut Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) di Provinsi Gyeongsang Utara, Korsel. ( )
Gara-gara ini, China pun akhirnya memboikot apa pun yang terkait dengan konten hiburan dari Korsel, mulai K-pop , drama Korea , hingga iklan yang dibintangi artis Korsel.
Sebelum diputarnya lagu BTS, pada Mei lalu, Korea Herald juga melaporkan bahwa G-Dragon dari Big Bang menekan kontrak iklan dengan perusahaan produsen air kemasan dari China, Nongfu Spring, untuk produk teh Chapai.
Lisa BLACKPINK juga menandatangi kontrak iklan dengan produk pelembut pakaian Downy China, juga produk susu dari negara tersebut.
![Dilarang Diputar Selama 4 Tahun, Lagu BTS Akhirnya Muncul Lagi di Radio China]()
Foto: YG Entertainment
Saat itu, kritikus musik Kim Yoon-ha sempat mengatakan bahwa terbukanya China pada artis Korsel hanya sebatas pada artis-artis dari YG Entertainment saja. Seperti diketahui, G-Dragon dan Lisa sama-sama berasal dari agensi tersebut.
Setelah lagu BTS "Dynamite" diputar pun, optimisme tentang membaiknya hubungan Korsel dan China belum terlihat, setidaknya dari mata akademisi.
Menurut asisten profesor di Sichuan University-Pittsburgh Institute, Areum Jeong, sebenarnya popularitas hallyu, setidaknya di tempat tinggalnya di Chengdu, tak pernah padam meskipun hubungan kedua negara memburuk.
"Hanya saja, walaupun "Dynamite" sudah diputar, masih terlalu dini untuk menyebut bahwa ini sesuatu yang bisa membuat kita optimistis," ujar Areum pada South China Morning Post.
Sejauh ini, menurut Areum, ketertarikan anak muda pada konten Korsel memang terus ada, dengan toko-toko yang memutar iklan dengan bintang dari Korsel. Mereka juga menonton drama dan variety show Korsel.
Pada November lalu, Menteri Luar Negeri China Wang Yi juga berkunjung ke Korsel, dan menyampaikan keinginan negaranya untuk membangun hubungan yang kuat dengan Korsel. ( )
Namun pada 21 Desember lalu, mengutip South China Morning Post, lagu "Dynamite" milik BTS diputar untuk pertama kalinya di Metro Radio, stasiun radio di Beijing, China, yang biasa memutar lagu-lagu internasional.
Disebutkan, ini adalah pertama kalinya lagu K-pop diperdengarkan di radio itu, setelah empat tahun lalu berhenti memutarkan lagu-lagu dari Korsel.
Penghentian tersebut adalah imbas dari menegangnya hubungan politik Korsel dan China yang mencapai puncaknya pada 2016.
Ketegangan ini sebenarnya terkait dengan sekutu-sekutu mereka, yaitu China dan Korea Utara (Korut) di satu sisi, serta Korsel dan Amerika Serikat (AS) di sisi yang lain.
Foto: Big Hit Entertainment
Konflik berawal dari uji coba nuklir oleh Korut yang dilakukan sejak 2006 hingga 2016, yang disebut mampu mencegah ancaman invasi dari Korsel serta AS.
Korsel dan AS pun lantas bekerja sama membangun sistem pertahanan yang disebut Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) di Provinsi Gyeongsang Utara, Korsel. ( )
Gara-gara ini, China pun akhirnya memboikot apa pun yang terkait dengan konten hiburan dari Korsel, mulai K-pop , drama Korea , hingga iklan yang dibintangi artis Korsel.
Sebelum diputarnya lagu BTS, pada Mei lalu, Korea Herald juga melaporkan bahwa G-Dragon dari Big Bang menekan kontrak iklan dengan perusahaan produsen air kemasan dari China, Nongfu Spring, untuk produk teh Chapai.
Lisa BLACKPINK juga menandatangi kontrak iklan dengan produk pelembut pakaian Downy China, juga produk susu dari negara tersebut.
Foto: YG Entertainment
Saat itu, kritikus musik Kim Yoon-ha sempat mengatakan bahwa terbukanya China pada artis Korsel hanya sebatas pada artis-artis dari YG Entertainment saja. Seperti diketahui, G-Dragon dan Lisa sama-sama berasal dari agensi tersebut.
Setelah lagu BTS "Dynamite" diputar pun, optimisme tentang membaiknya hubungan Korsel dan China belum terlihat, setidaknya dari mata akademisi.
Menurut asisten profesor di Sichuan University-Pittsburgh Institute, Areum Jeong, sebenarnya popularitas hallyu, setidaknya di tempat tinggalnya di Chengdu, tak pernah padam meskipun hubungan kedua negara memburuk.
"Hanya saja, walaupun "Dynamite" sudah diputar, masih terlalu dini untuk menyebut bahwa ini sesuatu yang bisa membuat kita optimistis," ujar Areum pada South China Morning Post.
Sejauh ini, menurut Areum, ketertarikan anak muda pada konten Korsel memang terus ada, dengan toko-toko yang memutar iklan dengan bintang dari Korsel. Mereka juga menonton drama dan variety show Korsel.
Pada November lalu, Menteri Luar Negeri China Wang Yi juga berkunjung ke Korsel, dan menyampaikan keinginan negaranya untuk membangun hubungan yang kuat dengan Korsel. ( )
(ita)
Explore More