The World of The Married: Bukan Sekadar Drama Perselingkuhan
loading...
A
A
A
JAKARTA - "The World of The Married" jadi drakor yang banyak dibicarakan di Indonesia gara-gara ceritanya yang bikin gemas.
Serial yang diadaptasi dari serial BBC Inggris, "Doctor Foster" (2015) ini pertama kali disiarkan oleh saluran televisi JTBC sejak 27 Maret lalu. Di Indonesia, serial ini bisa ditonton di Viu.
Foto: JTBC
"The World of The Married" jadi drama dengan rating tertinggi setelah menyentuh angka 24,332 persen dalam skala nasional Korea, menumbangkan pesaing terberatnya, "Sky Castle".
Drama ini mengisahkan tentang pernikahan Sunwoo (pemeran utama perempuan) dan Taeoh (pemeran utama pria) yang berantakan gara-gara Taeoh selingkuh dengan Dakyung.
Pecahnya rumah tangga mereka lalu memunculkan masalah-masalah baru yang tiap episodenya bikin emosi penonton diaduk-aduk gak keruan.
Karena bertema perselingkuhan, banyak orang memandang drama ini dengan sebelah mata, dan menganggapnya sebagai drama picisan.
Padahal, drama ini gak cuma mengangkat isu perselingkuhan semata. Soalnya, banyak pelajaran dan isu yang bisa dikaji di dalamnya.
Apa aja isu tersebut? Simak yang di bawah ini. Tapi, tulisan ini mengandung spoiler berat, ya. Jadi kalokamu belum nonton dan gak mau kena spoiler, baiknya berhenti membaca sampai di sini. Yang mau terus lanjut, kuy!
1. STEREOTIP NEGATIF TERHADAP PEREMPUAN
Foto: JTBC
Sunwoo sering jadi korban stereotip tentang perempuan yang bercerai, yang dianggap sebagai perempuan gak bener dan pelakor. Ini juga terjadi pada Miyun, sekretaris Taeoh, yang juga seorang janda. Sunwoo juga pernah dicurigai sebagai selingkuhan bosnya itu.
Tuduhan ini gak terbukti hingga akhirnya karma datang kepada Sunwoo, membuatnya dituduh sebagai pacar In Kyu dan menyebabkan In Kyu bunuh diri setelah terjun dari atap.
Stereotip tentang ibu rumah tangga yang bekerja juga sangat kental. Ibu yang bekerja dianggap gak bisa menjaga keharmonisan keluarganya. Pada episode awal, Ibu Taeoh mengungkapkan perasaannya terkait perselingkuhan anaknya di depan Sunwoo. Ia terus menerus membela anaknya—beranggapan bahwa anaknya sudah lelah bertahan dengan Sunwoo yang angkuh.
Dalam episode tengah, teman pria Sunwoo juga ngasih saran untuk memilih antara pekerjaan atau anak semata wayangnya, Joonyoung. Pimpinan rumah sakit tempatnya bekerja juga seringkali marah setiap Sunwoo meminta izin untuk keluar mengurus urusannya.
Pimpinan Kong dan anggapannya tentang perempuan yang selalu mencampurkan masalah pribadi dan masalah profesionalnya akan membawa kita ke poin selanjutnya.
2. BUDAYA PATRIARKI YANG KENTAL
Foto: JTBC
Patriarki memang udah mendarah daging pada masyarakat di Asia, termasuk Indonesia. Dalam serial ini, sistem patriarki diangkat dalam bentuk sindiran nyata, yaitu Taeoh yang udah bercerai bisa hidup santai tanpa rumor dan hidup tenang bersama Dakyung. Sementara Sunwoo justru mesti menghadapi rumor tentang dirinya setiap waktu.
Di rumah sakit tempat Sunwoo bekerja juga begitu. Myungsook, ginekolog dan sahabat Sunwoo, berambisi untuk menjadi direktur muda dan menggantikan posisi Sunwoo. Tapi ambisinya sering dibungkam oleh Pimpinan Kong yang gak suka kalo perempuan jadi pemimpin. Ia beranggapan bahwa perempuan gak akan bisa menjadi pemimpin yang baik karena mereka selalu melibatkan masalah pribadinya ke dalam tiap hal.
Kong juga gak suka dengan Myungsook yang masih lajang. Menurut dia, Myungsook harusnya gak usah seambisius itu karena dia gak harus menafkahi siapa-siapa. Nah, kan, bikin emosi yang nonton.
3. KEKERASAN DAN OBSESI DALAM MENJALIN HUBUNGAN
Foto: JTBC
Obsesi yang berlebihan adalah penyebab dari kerumitan masalah yang dihadapi oleh Sunwoo-Taeoh dan Hyunseo-Inkyu. Kedua pasangan ini udah memutuskan hubungan satu sama lain, tapi obsesi kedua belah pihak menjadikan mereka gak bisa lepas satu sama lain.
Hyunseo dan Inkyu adalah pasangan yang sering banget bertengkar. Inkyu bukan orang yang sabar. Ia sering memukul Hyunseo dan minta uang darinya sampai akhirnya Hyunseo pergi dan minta bantuan Sunwoo. Gak lama kemudian, Inkyu dipekerjakan oleh Taeoh untuk mengancam Sunwoo dan membuatnya meninggalkan Gosan.
Pasangan Sunwoo dan Taeoh pun gak kalah drama. Taeoh sering sengaja ataupun gak sengaja menyakiti Sunwoo. Keduanya terus-menerus menyakiti diri mereka sendiri dan orang-orang yang terlibat dengan mereka.
Ketiga isu-isu penting di atas adalah bukti bahwa "The World of The Married" bukan drama picisan yang berputar di perselingkuhan dan skandal-skandalnya aja, tapi juga membawa isu sosial yang sudah lama hidup dalam masyarakat, tapi gak banyak orang sadar.
Dwi Krisna Juniarti
Kontributor GenSINDO
Universitas Negeri Jakarta
Instagram: @dkrisnaj
Serial yang diadaptasi dari serial BBC Inggris, "Doctor Foster" (2015) ini pertama kali disiarkan oleh saluran televisi JTBC sejak 27 Maret lalu. Di Indonesia, serial ini bisa ditonton di Viu.
Foto: JTBC
"The World of The Married" jadi drama dengan rating tertinggi setelah menyentuh angka 24,332 persen dalam skala nasional Korea, menumbangkan pesaing terberatnya, "Sky Castle".
Drama ini mengisahkan tentang pernikahan Sunwoo (pemeran utama perempuan) dan Taeoh (pemeran utama pria) yang berantakan gara-gara Taeoh selingkuh dengan Dakyung.
Pecahnya rumah tangga mereka lalu memunculkan masalah-masalah baru yang tiap episodenya bikin emosi penonton diaduk-aduk gak keruan.
Karena bertema perselingkuhan, banyak orang memandang drama ini dengan sebelah mata, dan menganggapnya sebagai drama picisan.
Padahal, drama ini gak cuma mengangkat isu perselingkuhan semata. Soalnya, banyak pelajaran dan isu yang bisa dikaji di dalamnya.
Apa aja isu tersebut? Simak yang di bawah ini. Tapi, tulisan ini mengandung spoiler berat, ya. Jadi kalokamu belum nonton dan gak mau kena spoiler, baiknya berhenti membaca sampai di sini. Yang mau terus lanjut, kuy!
1. STEREOTIP NEGATIF TERHADAP PEREMPUAN
Foto: JTBC
Sunwoo sering jadi korban stereotip tentang perempuan yang bercerai, yang dianggap sebagai perempuan gak bener dan pelakor. Ini juga terjadi pada Miyun, sekretaris Taeoh, yang juga seorang janda. Sunwoo juga pernah dicurigai sebagai selingkuhan bosnya itu.
Tuduhan ini gak terbukti hingga akhirnya karma datang kepada Sunwoo, membuatnya dituduh sebagai pacar In Kyu dan menyebabkan In Kyu bunuh diri setelah terjun dari atap.
Stereotip tentang ibu rumah tangga yang bekerja juga sangat kental. Ibu yang bekerja dianggap gak bisa menjaga keharmonisan keluarganya. Pada episode awal, Ibu Taeoh mengungkapkan perasaannya terkait perselingkuhan anaknya di depan Sunwoo. Ia terus menerus membela anaknya—beranggapan bahwa anaknya sudah lelah bertahan dengan Sunwoo yang angkuh.
Dalam episode tengah, teman pria Sunwoo juga ngasih saran untuk memilih antara pekerjaan atau anak semata wayangnya, Joonyoung. Pimpinan rumah sakit tempatnya bekerja juga seringkali marah setiap Sunwoo meminta izin untuk keluar mengurus urusannya.
Pimpinan Kong dan anggapannya tentang perempuan yang selalu mencampurkan masalah pribadi dan masalah profesionalnya akan membawa kita ke poin selanjutnya.
2. BUDAYA PATRIARKI YANG KENTAL
Foto: JTBC
Patriarki memang udah mendarah daging pada masyarakat di Asia, termasuk Indonesia. Dalam serial ini, sistem patriarki diangkat dalam bentuk sindiran nyata, yaitu Taeoh yang udah bercerai bisa hidup santai tanpa rumor dan hidup tenang bersama Dakyung. Sementara Sunwoo justru mesti menghadapi rumor tentang dirinya setiap waktu.
Di rumah sakit tempat Sunwoo bekerja juga begitu. Myungsook, ginekolog dan sahabat Sunwoo, berambisi untuk menjadi direktur muda dan menggantikan posisi Sunwoo. Tapi ambisinya sering dibungkam oleh Pimpinan Kong yang gak suka kalo perempuan jadi pemimpin. Ia beranggapan bahwa perempuan gak akan bisa menjadi pemimpin yang baik karena mereka selalu melibatkan masalah pribadinya ke dalam tiap hal.
Kong juga gak suka dengan Myungsook yang masih lajang. Menurut dia, Myungsook harusnya gak usah seambisius itu karena dia gak harus menafkahi siapa-siapa. Nah, kan, bikin emosi yang nonton.
3. KEKERASAN DAN OBSESI DALAM MENJALIN HUBUNGAN
Foto: JTBC
Obsesi yang berlebihan adalah penyebab dari kerumitan masalah yang dihadapi oleh Sunwoo-Taeoh dan Hyunseo-Inkyu. Kedua pasangan ini udah memutuskan hubungan satu sama lain, tapi obsesi kedua belah pihak menjadikan mereka gak bisa lepas satu sama lain.
Hyunseo dan Inkyu adalah pasangan yang sering banget bertengkar. Inkyu bukan orang yang sabar. Ia sering memukul Hyunseo dan minta uang darinya sampai akhirnya Hyunseo pergi dan minta bantuan Sunwoo. Gak lama kemudian, Inkyu dipekerjakan oleh Taeoh untuk mengancam Sunwoo dan membuatnya meninggalkan Gosan.
Pasangan Sunwoo dan Taeoh pun gak kalah drama. Taeoh sering sengaja ataupun gak sengaja menyakiti Sunwoo. Keduanya terus-menerus menyakiti diri mereka sendiri dan orang-orang yang terlibat dengan mereka.
Ketiga isu-isu penting di atas adalah bukti bahwa "The World of The Married" bukan drama picisan yang berputar di perselingkuhan dan skandal-skandalnya aja, tapi juga membawa isu sosial yang sudah lama hidup dalam masyarakat, tapi gak banyak orang sadar.
Dwi Krisna Juniarti
Kontributor GenSINDO
Universitas Negeri Jakarta
Instagram: @dkrisnaj
(it)