3 Insiden Dramatis yang Bikin EXO Tak Mau Datang Lagi ke Ajang MAMA

Selasa, 08 Desember 2020 - 10:32 WIB
loading...
3 Insiden Dramatis yang Bikin EXO Tak Mau Datang Lagi ke Ajang MAMA
EXO terakhir tampil dalam ajang penghargaan MAMA pada tahun 2017. Foto/SM Entertainment
A A A
SEOUL - EXO terakhir tampil dalam perhelatan MAMA pada 2017, padahal boy group ini selalu masuk menjadi nomine dalam ajang musik terbesar di Korea Selatan itu.

Pada Mnet Asian Music Awards (MAMA) 2020, EXO masuk nomine untuk kategori Artist of the Year, Dance Performance Male, dan Best Male Group.

Meski begitu, EXO tak hadir, dan EXO-L - sebutan untuk para penggemar EXO - juga disebut tak ikut melakukan voting untuk memenangkan idola mereka itu.

Seperti diketahui, sistem penjurian beberapa kategori MAMA mengambil nilai 20%-30% dari voting, sisanya dibagi lagi antara nilai dari juri, penjualan album fisik, dan penjualan lewat digital.

Nah, mengapa EXO dan EXO-L melakukan hal tersebut? Ini tentunya terkait dengan beberapa peristiwa buruk yang menimpa grup bentukan SM Entertainment tersebut saat ajang MAMA berlangsung.

Berikut deretan peristiwa yang membuat EXO trauma untuk hadir dalam pagelaran itu, mengutip dari Koreaboo.

1. MAMA 2015 - VIDEO MUSIK YANG DIHAPUS

3 Insiden Dramatis yang Bikin EXO Tak Mau Datang Lagi ke Ajang MAMA

Foto: SM Entertainment

Pada Juni 2015, video penampilan EXO, "Love Me Right" saat itu sudah ditonton sampai lebih dari 700 ribu kali. Namun mendadak Mnet menghapus video tersebut dengan alasan "memperbaiki kualitas video".

Sayangnya, saat video tersebut muncul lagi, Mnet tidak mengembalikan jumlah penonton dari video sebelumnya. Ini membuat EXO-L marah karena jumlah view mempengaruhi pertimbangan untuk 'dilihat' para pengelola ajang penghargaan.

Lebih parah lagi, cuma EXO yang mengalami hal ini, sementara video musik dari grup lain tidak. ( )

2. MAMA 2017 - DERETAN KEJADIAN TRAGIS

3 Insiden Dramatis yang Bikin EXO Tak Mau Datang Lagi ke Ajang MAMA

Foto: Mnet

Tahun ini menjadi puncaknya berbagai peristiwa buruk yang menimpa EXO. Pertama, sistem voting yang kelihatannya tidak berpengaruh sama sekali saat menentukan pemenang.

Saat itu, rookie Wanna One memenangkan grup pria terbaik, padahal EXO atau BTS dinilai lebih layak. Sementara pendatang baru perempuan terbaik diraih Pristin, padahal Chungha dinilai lebih baik. Sementara Zico mengalahkan G-Dragon sebagai artis terbaik.

Sebagian penggemar sebenarnya tidak terlalu mempermasalahkan hal ini, tapi mereka mempertanyakan kenapa sepertinya voting mereka tak berpengaruh, padahalhasilvoting bisa diketahui publik.

Saat itu, EXO masuk sebagai nomine dalam 19 kategori berbasisvoting. Mereka unggul dalam lima kategori, tapi cuma bisa membawa satu piala saja.

Kedua, pada ajang ini, EXO juga ditempatkan sebagai grup yang tampil lebih awal dibanding Wanna One, yang saat itu masih tergolong grup baru.

Dalam tradisi MAMA, biasanya para rookie duluan yang tampil bernyanyi, sementara grup senior akan tampil belakangan. Nah, akibatnya, lagi-lagi EXO-L marah dan menganggap MAMA melecehkan EXO.

Masih belum selesai, EXO-L juga diperlakukan semena-mena, salah satunya dengan menyita light stick mereka. Para penggemar mengira ini salah satu jalan untuk membuat penampilan EXO di atas panggung menjadi momen "black ocean".
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1683 seconds (0.1#10.140)