7 Rekomendasi Tayangan Netflix dari Adipati Dolken, Hannah Al Rashid hingga Salman Aristo

Rabu, 01 April 2020 - 14:00 WIB
7 Rekomendasi Tayangan Netflix dari Adipati Dolken, Hannah Al Rashid hingga Salman Aristo
7 Rekomendasi Tayangan Netflix dari Adipati Dolken, Hannah Al Rashid hingga Salman Aristo
A A A
Yang mau tahu apa tontonan favorit para pemain dan sineas dari Indonesia, buruan cek rekomendasi dari tujuh orang beken ini.

Netflix punya koleksi ribuan film yang bisa kamu tonton. Nah, kalo kamu sering bingung film atau serial apa yang asik buat ditonton, nih, ada rekomendasi dari Hannah Al Rashid, Dennis Adishwara, Adinia Wirasti, Adipati Dolken, Salman Aristo, Lukman Sardi, dan Sheila Timothy, seperti dikutip dari siaran pers yang diterima GenSINDO.

1. HANNAH AL RASHID - "WHEN THEY SEE US"

Serial terbatas sebanyak empat episode ini diangkat dari kisah nyata. Menceritakan kasus terkenal tentang lima remaja kulit berwarna yang divonis bersalah atas pemerkosaan yang tidak mereka lakukan. Kelima remaja ini adalah Antron McCray, Kevin Richardson, Yusef Salaam, Raymond Santana, dan Korey Wise, yang dijuluki sebagai Central Park Five.

"When They See Us" adalah serial yang sangat penting. Ava Duvernay membawa kita dalam sebuah perjalanan kemanusiaan paling menyakitkan dan memilukan mengenai lima bocah laki-laki yang diperlakukan secara tidak manusiawi oleh masyarakat dan sistem pengadilan yang rasis. Tidak ada serial lain yang menggerakkan saya seperti ini," ujar Hannah.



2. DENNIS ADISHWARA - "THE NAKED DIRECTOR"

Serial ini bercerita tentang jatuh-bangun perjalanan Toru Muranishi, sutradara video film dewasa di Jepang yang menentang norma-norma budaya kuno di sana untuk mengikuti ambisinya.

"Pada awalnya, mungkin penonton hanya tertarik dengan premis-nya yang nakal dan berani. Tetapi, penonton sebenarnya sedang disuguhi sebuah 'materi kuliah' mengenai kewirausahaan dalam kemasan yang intens, dramatis, dan gilanya: based on true story!" jelas Dennis.




3. ADINIA WIRASTI - "13 REASONS WHY"

Berdasarkan novel terlaris karya Jay Asher, serial ini menceritakan kisah remaja laki-laki bernama Clay Jensen yang menemukan kaset berisi rekaman dari Hannah Baker, teman sekaligus tambatan hatinya yang bunuh diri. Dalam kaset tersebut, Hannah menjelaskan 13 alasan mengapa ia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.

"Kenapa? Karena film atau serial seperti ini bisa menjadi sarana kita semua untuk menjangkau mereka yang hidup dengan mental health issues, yang membutuhkan dukungan sebanyak-banyaknya. Bukan hanya menjadi tontonan, tapi juga sedikit banyak menjadi public service announcement untuk mental health," tegas Adinia.



4. ADIPATI DOLKEN - "MONEY HEIST"

"Money Heist" menceritakan seorang dalang aksi kriminal yang dipanggil dengan nama The Professor. Dia merencanakan aksi perampokan terbesar dalam sejarah: mencetak miliaran mata uang Euro di Royal Mint Spanyol. Dia lalu merekrut delapan orang dengan kemampuan berbeda-beda yang rela melakukan apapun untuk membantunya menjalankan misinya. Musim keempat Money Heist bakal segera hadir pada 3 April mendatang.

"Dalam serial "Money Heist" atau "La Casa de Papel", saya merasakan kalau hidup itu kurang lebih mirip seperti sebuah heist. Kita harus pintar-pintar menyusun strategi ketika menjalankannya dan bagaimana kita akan berhadapan dengan pola pikir berbeda setiap manusia," kata Adipati.



5. SALMAN ARISTO- "KINGDOM"

Di sebuah kerajaan yang porak-poranda akibat korupsi dan kelaparan, tersebar rumor mengenai kematian sang raja. Ada pula wabah yang membuat penderitanya gak bisa mati dan selalu lapar daging manusia. Sang putra mahkota, yang menjadi korban konspirasi, memulai perjalanan untuk mengungkap kejahatan yang terselubung dan menyelamatkan rakyatnya.

"Selain bagus secara pengerjaan, isi serial ini juga tidak satu dimensi. Meskipun fokus utamanya tentang masyarakat yang ditantang wabah, serial ini menjadi berbobot karena masih bisa mengangkat intrik politik dan kemanusiaannya," ujar Salman.




6. LUKMAN SARDI - "RISE OF EMPIRES: OTTOMAN"

"Rise of Empires: Ottoman" adalah sebuah dokudrama sejarah mengenai kisah kejatuhan Konstantinopel dari perspektif rakyat Turki.

"Saya suka tema yang diangkat serial ini, terlebih karena saya suka sejarah. Serial ini memiliki cara bertutur yang unik, seperti dokumenter yang dibuat menjadi feature film," ujar Lukman.




7. SHEILA TIMOTHY - "UGLY DELICIOUS"

David Chang, seorang koki pemenang penghargaan, tampil dalam sebuah acara yang membawanya keliling dunia untuk berwisata kuliner. David juga ditemani oleh berbagai penulis, aktivis, seniman, dan koki lainnya yang memanfaatkan makanan untuk mendobrak hambatan budaya. (Baca Juga: Rayakan Hari Perempuan Internasional, Ini Rekomendasi Film dari Sineas dan Aktris Perempuan Seluruh Dunia)

"Acara ini bercerita mengenai makanan dan masakan, tetapi juga tidak melupakan elemen penting yang melingkupinya, yaitu manusia dan budaya. Film atau serial tentang makanan selalu punya tempat spesial di hati saya. Ini salah satu alasan yang membuat produksi film "Tabula Rasa" menjadi sangat berkesan dan saya berencana untuk memproduksi food film lagi tahun ini," ujar Sheila.

(her)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.1188 seconds (0.1#10.140)