Fakta Pahit Kehidupan dalam Serial Bad Genius yang Perlu Kamu Tahu

JAKARTA - "Bad Genius The Series" jadi salah satu serial Thailand populer saat ini, dan ceritanya dekat dengan dunia anak muda dan pendidikan.

Serial ini diangkat dari film berjudul sama, yang bercerita tentang seorang anak cerdas yang terpaksa membantu teman-temannya menyontek agar bisa melunasi utang ayahnya.

Versi serialnya disuguhkan dengan konflik yang lebih banyak dan pengembangan setiap karakter yang lebih mendalam dibandingkan versi filmnya. ( )

Saat ini, "Bad Genius The Series" sudah memasuki episode ke-9, dan minggu ini akan tuntas hingga episode ke-10. Rencananya, serial dibuat untuk 12 episode.

Berbicara tentang sistem pendidikan dan kisah perjuangan anak muda, ada beberapa fakta pahit tentang kehidupan alias ugly truth yang mesti kamu sadari biar kamu tidak kaget saat menjalani kehidupan nanti.

1. SISTEM PENDIDIKAN BISA BIKIN KITA MALAH TIDAK PUNYA KARAKTER


Foto: WeTV

Dalam serial ini, sistem pendidikan dibuat sedemikian rupa supaya murid-murid mengejar nilai terbaik, bukan ilmu terbaik. Akibatnya, para murid bukannya fokus menambah ilmu, tapi fokus berstrategi supaya mendapatkan nilai yang bagus, meski dengan cara yang buruk. Ujung-ujungnya, murid malah tertekan dan dibuat seperti robot, bikin mereka malah sulit mengembangkan potensinya.

Selain itu, sistem pendidikan juga membuat mereka yang kekurangan secara materi sulit mendapat hak dan kesempatan yang sama dengan mereka yang punya sumber daya berlimpah.

2. NIAT BAIK TIDAK SELAMANYA BERAKHIR BAIK


Foto: WeTV

Aturan dalam sistem pendidikan membuat Lin tidak bisa mendapat beasiswa penuh. Sementara, bapaknya sudah berutang banyak biar Lin bisa masuk ke sekolah yang lebih baik. ( )

Demi membantu ayahnya melunasi utang, Lin terpaksa jadi sumber contekan teman-temannya dengan imbalan uang. Tindakan Lin pun ketahuan, membuat dia mendapat hukuman yang menghancurkan mimpinya.

Begitulah hidup, niat baik tidak selamanya berakhir baik, apalagi kalau untuk mencapai tujuan yang baik itu dilakukan dengan cara yang buruk. Seringkali, kita memang harus berjuang sangat keras untuk tetap bisa berada di "jalur yang benar".

3. BERBOHONG JADI PINTU GERBANG BENCANA BESAR


Foto: WeTV

Berbohong sering dipakai untuk menutupi satu kesalahan kita, tapi apa yang terjadi kalau kita terus berbohong untuk terus menutupi kebohongan kita yang lain? Bagaimana kalau kebohongan besar tersebut akhirnya diketahui oleh orang-orang terdekat kita?

Nah, bohong kecil atau bohong dengan niat baik, pada akhirnya tetap akan membawa kita pada sebuah bencana besar. Jadi lain kali kamu mau berbohong, pikir dulu daripada kamu terlibat masalah besar. ( )

Nabilla Anurka
Kontributor GenSINDO
IISIP Jakarta
Instagram: @nabillaaan