Penjelasan Ending Jeongnyeon: The Star Is Born, Perjuangan Seniman Menuju Puncak Kesuksesan

Jum'at, 29 November 2024 - 15:38 WIB
loading...
Penjelasan Ending Jeongnyeon:...
Episode 12 drama Korea Jeongnyeon: The Star Is Born dimulai dengan So Bok yang mengumumkan bahwa Cho Rok akan memerankan seorang putri bernama Asanyeo. Foto/Soompi
A A A
JAKARTA - Episode 12 drama Korea Jeongnyeon: The Star Is Born dimulai dengan So Bok yang mengumumkan bahwa Cho Rok akan memerankan seorang putri bernama Asanyeo. Yeong Seo dan Jeongnyeon diizinkan untuk memilih adegan yang ingin mereka ikuti audisinya. Jeongnyeon membuang pin yang dibeli saat bersama Joo Ran karena ia masih kesal dengan perginya Joo Ran.

Dilansir dari The Revie Geek, Jumat (29/11/2024), Yeong Seo menemukan pin tersebut dan mengembalikannya pada Tuan Ko yang datang dan mengendus-endus di tempat itu. Yeong Seo mendengar Do Aeng berdebat dengannya dan menyadari situasi saat ini buruk dikarenakan utang dari pertunjukan bersama, Maeran tidak dibantu para investor.

Situasi menjadi lebih buruk saat penagih utang menyerbu tempat tersebut. Saat pulang ke rumah, Yeong Seo mendapati bahwa saudara perempuannya akan pindah ke Amerika Serikat dan berkata bahwa ia berhenti bernyanyi dan akan menikah. Yeong Seo kemudian meminta ibunya untuk menyerahkan bagian dari warisan kakeknya.

Di sisi lain, Han Ki Joo sedang berada dalam situasi yang buruk dan ia terus mengoceh bagaimana ia disebut pendosa karena melahirkan anak perempuan, bukan laki-laki. Yeong Seo kemudian melakukan tawar-menawar yang buruk. Ia berjanji akan melakukan apa pun yang diinginkan oleh ibunya jika Yeong Seo mendapatkan warisan dan akan melakukan pertunjukan terakhir kali.



Di Maeran, para fangirl memberi tahu kepada Jeongnyeon bahwa mereka gembira karena Jeongnyeon menjadi pangeran yang baru. Selain itu, mereka juga mengatakan bahwa mereka mencintai seluruh Maeran dan tidak hanya mencintai Ok Gyeong. Jeongnyeon mendapatkan buket bunga dan ada catatan dalam buket tersebut. Catatan itu dari Joo Ran yang mendoakan Jeongnyeon.

Pada Episode terakhir Jeongnyeon, ada pertunjukan gukgeuk. Drama yang dipentaskan pada episode ini adalah The Legend of the Twin Pagodas. Drama tersebut menceritakan kisah dua pria yang diharuskan membangun pagoda karena permintaan Putri. Namun salah satu pria tersebut yang bernama Dalbi, iri terhadap keterampilan pria lainnya yakni Asadal.

Asadal merupakan pia yang memvisualisasikan pahatannya yang menginspirasi untuk menciptakan keajaiban. Sementara itu, Dalbi hanyalah pemahat batu. Dalbi itu terhadap Asadal, ia juga penasaran untuk melihat bangunan yang akan Asadal buat. Suatu ketika, Dalbi mengetahui bahwa Asadal ingin pergi menemui istrinya, ia merasa itu bisa membahayakan pagoda, jadi ia berbohong kepada istri Asadal. Mengatakan Asadal akan siap menikahi putri setelah pagoda siap, dan karena Asadal Jatuh cinta padanya.

Ia menyuruhnya untuk menunggu Asadal sampai dia bisa melihat pantulan pagoda yang sudah selesai di danau. Asadal menemukan istrinya di hati terakhir, namun istrinya sudah sakit-sakitan dan walaupun Asadal mengatakan bahwa semua yang Dalbi katakan tidak benar, namun istrinya sudah menghembuskan napas terakhirnya. Asadal mungkin sudah memberikan segalanya untuk pagoda, namun ia. Tidak mendapatkan balasan apa pun. Pada episode terakhir The Legend of the Twin Pagodas menggambarkan Kisah Youngseo dan Jeongnyeon.



Drama tersebut memberikan gambaran tentang gairah dan bagaimana hal itu bisa menjadi tidak memuaskan meskipun Anda sudah mengerahkan seluruh tenaga untuk itu. Dalam situasi tertentu seperti itu, kehidupan seorang seniman bisa terasa sia-sia. Saat pertunjukan dimulai, Yong Rye, Patricia, Ki Joo dan saudara perempuan Jeongnyeon hadir di antara para penonton. Yeong Sep dan Jeongnyeon berperan sebagai pemahat yang membangun pagoda batu masing-masing.

Dalbi yang ingin melihat karya jenius Asadal menabur benih di antara Asadal dan istrinya. Hal tersebut akhirnya berujung pada kematian istri Asadal. Saat adegan Asadal meratapi kematian istrinya, penonton dapat melihat penuh penampilan Jeongnyeon. Jeongnyeon kemudian mendapat tepuk tangan. Namun Youngseo dan Jeongnyeon berbeda dengan Dalbi dan Asadal. Menurut mereka pekerjaan mereka akan membuat Mereka terus maju.

Pertunjukan ini sukses besar dan membuat Jeongnyeon, sang bintang, lahir. Pertunjukan The Legend of the Twin Pagodas membuat para penonton terpesona dan bersorak termasuk ibu Jeongnyeon, saudara perempuannya, ibu Youngseo yang akhirnya benar-benar bangga terhadap putrinya. Jeongnyeon: The Star is Born diakhiri dengan sorakan para penonton yang menyebut nama Jeongnyeon saat ia membungkuk.

Ending Jeongnyeon The Star is Born merupakan akhir yang bahagia. Drama ini mengisahkan perjalanan Jeong nyeon ke puncak kesuksesan, ketitik yang selama ini ia impikan. Selain itu, tokoh-tokoh lain seperti Young Seo juga melengkapi alur cerita. Yeong Seo menggambarkan karakter dengan seberapa jauh ia melangkah dengan menjadi dirinya yang penuh empati dan paling rentan, tetapi ia hebat saat tampil di atas panggung.



Episode terakhir Jeongnyeon: The Star is Born menonjolkan unsur Gl dari pada biasanya. Joo Ran mengatakan ia rindu pada Jeongnyeon dan Hye Rang juga mengkonfirmasi bahwa Eun Jae merupakan putrinya. Secara keseluruhan, episode terakhir Jeongnyeon: The Star is Born menyajikan perpaduan yang harmonis antara tragedi, emosi yang mendalam dan akhir yang memuaskan menjadikan penutup drama ini lebih berkesan. Dengan akhir yang bahagia, Jeongnyeon: The Star is Born memberikan kesan yang mendalam mengenai perjuangan seorang seniman dalam menggapai mimpinya.

MG/Ummu Hanni
(dra)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1119 seconds (0.1#10.140)