Apa Tujuan Yhwach Menyerang Soul Society dalam Anime Bleach?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Yhwach menjadi antagonis terkuat dalam anime Bleach. Pada seri Bleach: Thousand-Year Blood War, Yhwach yang diketahui sebagai raja sekaligus leluhur dari para Quincy mampu mengalahkan pemimpin dari Gotei 13 Genryusai Yamamoto.
Tak cuma itu, ia juga memorak-porandakan Soul Society bersama pasukannya, Wandenreich. Tidak hanya Soul Society, Yhwach juga mengacaukan kedua dunia lainnya, yaitu Hueco Mundo dan dunia manusia.
Yhwach menginvasi Hueco Mundo dan membunuh banyak Hollow sebagai tahap pertama dalam mencapai tujuannya serta menyandera penguasa dari Hueco Mundo, Tier Harribel. Sementara itu di dunia manusia, meskipun ia tidak menyerang secara langsung, tindakannya mengakibatkan banyak jiwa menghilang secara signifikan sehingga mengganggu keseimbangan antardunia.
Dalam episode terakhir dari Bleach: Thousand-Year Blood War Season 2, Yhwach telah berhasil tiba di istana Soul King. Ini berkat jalur penghubung antara Soul Society dengan istana Soul King yang dibuat oleh Kurosaki Ichigo dan bertarung melawan Divisi Zero.
Namun, apa sebenarnya tujuan dan motif penyerangan yang dilakukan oleh Yhwach? Mengapa ia begitu berambisi untuk menghancurkan segalanya hingga mengganggu keseimbangan antara ketiga dunia? Berikut adalah penjelasan dari tujuan Yhwach menginvasi Soul Society.
1. Menciptakan Tatanan Dunia Baru
Foto: Pierrot
Yhwach memiliki kekuatan bernama soul distribution, yakni kekuatan yang mampu menyalurkan potongan jiwanya kepada orang lain. Siapa pun yang mendapatkan potongan jiwa Yhwach akan mendapatkan banyak manfaat, seperti memperoleh kekuatan dan disembuhkan dari berbagai macam penyakit.
Namun, orang-orang yang menerima potongan jiwa Yhwach tidak akan berumur panjang. Ketika mereka mati, potongan jiwa yang sebelumnya diberikan akan kembali lagi ke tubuh Yhwach sehingga ia pun akan jadi semakin kuat dan dapat hidup lebih lama.
Orang-orang yang mendapatkan potongan jiwa Yhwach dikenal sebagai Quincy. Populasi Quincy terus meningkat, hingga 200 tahun kemudian, Yhwach mulai dianggap sebagai raja dan nenek moyang dari para Quincy.
Yhwach sangat berambisi untuk menaklukan Soul Society, terbukti dengan dua kali penyerangan yang telah ia lancarkan. Upaya penaklukan yang ia lakukan untuk pertama kalinya gagal dan ia harus bersembunyi untuk memulihkan kekuatannya selama 1000 tahun di Schatten Bereich. Kemudian untuk kedua kalinya, Yhwach dan pasukannya, Wandenreich, akhirnya berhasil untuk mengacaukan Soul Society.
Yhwach melakukan penyerangan dengan tujuan untuk menyatukan tiga dunia: Soul Society, dunia manusia, serta Hueco Mundo, hingga akhirnya membuat tatanan dunia baru. Semenjak jiwa-jiwa Quincy yang sudah mati kembali lagi ke Yhwach, ia mulai memahami rasa kesedihan dan takut akan kematian dari setiap jiwa tersebut.
Untuk mengakhiri siklus kelahiran dan kematian, Yhwach berencana menggabungkan ketiga dunia kembali seperti dahulu sehingga tidak ada lagi yang harus takut akan kematian atau hidup dengan batasan usia.
Untuk menyukseskan rencananya, ia harus berhasil menaklukan ketiga dunia, terutama Soul Society sebagai tempat yang bisa terhubung langsung dengan istana Soul King. Ia pun harus menyingkirkan Soul King yang saat ini tengah menjadi pasak bagi ketiga dunia agar dunia bisa kembali menyatu.
2. Menggantikan Soul King sebagai Penguasa Dunia
Foto: Pierrot
Sebagai putra dari Soul King, Yhwach juga memiliki kemampuan The Almighty, yaitu kemampuan untuk melihat masa depan dan mengubahnya. Yhwach yang sudah melihat kondisi ayahnya melalui penglihatannya, merasa marah dan tidak terima atas perlakuan dari para leluhur klan bangsawan.
Jutaan tahun yang lalu saat dunia masih menjadi satu, tidak ada batasan antara yang hidup dan yang mati, dan tidak ada pula Shinigami, Quincy, Arrancar, maupun Fullbringer. Hanya ada manusia yang hidup berdampingan dengan roh.
Suatu saat, tercipta Hollow yang berasal dari jiwa-jiwa yang menyimpang. Hollow terus-menerus melahap manusia maupun roh hingga siklus kehidupan menjadi berhenti.
Para Hollow pun bersatu membentuk sebuah entitas baru yang berukuran raksasa bernama Menos Grande. Dunia tunggal saat itu pun memasuki fase kemunduran karena manusia dan roh menjadi sasaran empuk bagi para Hollow.
Akhirnya muncul sosok yang dikenal sebagai Soul King, yang memiliki kekuatan yang sangat luar biasa. Soul King melindungi dunia dari para Hollow dengan cara memusnahkannya, tetapi banyak pihak yang merasa hal yang ia lakukan bukanlah solusi dari permasalahan. Kemudian, muncul lima orang yang menjadi leluhur dari lima bangsawan agung.
Kelima orang tersebut berdiskusi dengan Soul King dan saling menyampaikan pendapat. Kesimpulan yang didapatkan dari hasil diskusi tersebut adalah membagi dunia antara yang hidup dan yang mati serta menjaga keseimbangan dari dunia yang terbagi tersebut.
Akhirnya, para leluhur berhasil menciptakan ketiga dunia menggunakan kekuatan Soul King, yakni dengan menyegel tubuh Soul King dalam sebuah kristal sebagai penyeimbang dari ketiga dunia.
Soul King sama sekali tidak memberikan perlawanan dan hanya menerima takdir saat ia disegel. Untuk mencegah Soul King berubah pikiran dan melepaskan diri dari segelnya, para leluhur memilih untuk memutilasi anggota tubuh Soul King mulai dari tangan, kaki, hingga mengambil jantungnya.
Pada akhirnya, Soul King menjadi sosok yang tidak hidup maupun mati. Ketika anggota tubuhnya tidak lengkap, kekuatannya masih sanggup untuk menjadi penopang bagi ketiga dunia.
Yhwach tidak suka melihat kondisi ayahnya sebagai makhluk yang disegel dan dimutilasi untuk menjaga keseimbangan dunia. Ia sangat ingin membebaskan dan menghentikan “penghinaan tanpa akhir” yang dialami ayahnya.
Yhwach menganggap bahwa selama ini ayahnya telah dimanfaatkan secara semena-mena. Satu-satunya cara yang dapat dilakukan untuk membebaskan Soul King adalah dengan membunuhnya.
Oleh karena itu, Yhwach kemudian menyerap kekuatan Soul King, mengambil alih posisinya sebagai penguasa, dan membentuk dunia baru sesuai visinya.
Itu dia penjelasan atas tujuan penyerangan yang dilakukan oleh Yhwach terhadap Soul Society. Bukan hanya sekadar untuk menaklukan Soul Society, melainkan sebagai salah satu upaya bagi Yhwach untuk menggantikan posisi Soul King dan menyatukan kembali ketiga dunia.
Saat ini, Bleach: Thousand Year Blood War Season 3 sudah tayang di Bstation dengan episode yang tidak kalah menegangkan dari season sebelumnya. Jangan lupa untuk ikuti terus kelanjutan dari anime Bleach, ya!
MG/Nabila Yasmin
Tak cuma itu, ia juga memorak-porandakan Soul Society bersama pasukannya, Wandenreich. Tidak hanya Soul Society, Yhwach juga mengacaukan kedua dunia lainnya, yaitu Hueco Mundo dan dunia manusia.
Yhwach menginvasi Hueco Mundo dan membunuh banyak Hollow sebagai tahap pertama dalam mencapai tujuannya serta menyandera penguasa dari Hueco Mundo, Tier Harribel. Sementara itu di dunia manusia, meskipun ia tidak menyerang secara langsung, tindakannya mengakibatkan banyak jiwa menghilang secara signifikan sehingga mengganggu keseimbangan antardunia.
Dalam episode terakhir dari Bleach: Thousand-Year Blood War Season 2, Yhwach telah berhasil tiba di istana Soul King. Ini berkat jalur penghubung antara Soul Society dengan istana Soul King yang dibuat oleh Kurosaki Ichigo dan bertarung melawan Divisi Zero.
Namun, apa sebenarnya tujuan dan motif penyerangan yang dilakukan oleh Yhwach? Mengapa ia begitu berambisi untuk menghancurkan segalanya hingga mengganggu keseimbangan antara ketiga dunia? Berikut adalah penjelasan dari tujuan Yhwach menginvasi Soul Society.
Tujuan Yhwach Menginvasi Soul Society dalam Anime Bleach
1. Menciptakan Tatanan Dunia Baru
Foto: Pierrot
Yhwach memiliki kekuatan bernama soul distribution, yakni kekuatan yang mampu menyalurkan potongan jiwanya kepada orang lain. Siapa pun yang mendapatkan potongan jiwa Yhwach akan mendapatkan banyak manfaat, seperti memperoleh kekuatan dan disembuhkan dari berbagai macam penyakit.
Namun, orang-orang yang menerima potongan jiwa Yhwach tidak akan berumur panjang. Ketika mereka mati, potongan jiwa yang sebelumnya diberikan akan kembali lagi ke tubuh Yhwach sehingga ia pun akan jadi semakin kuat dan dapat hidup lebih lama.
Orang-orang yang mendapatkan potongan jiwa Yhwach dikenal sebagai Quincy. Populasi Quincy terus meningkat, hingga 200 tahun kemudian, Yhwach mulai dianggap sebagai raja dan nenek moyang dari para Quincy.
Yhwach sangat berambisi untuk menaklukan Soul Society, terbukti dengan dua kali penyerangan yang telah ia lancarkan. Upaya penaklukan yang ia lakukan untuk pertama kalinya gagal dan ia harus bersembunyi untuk memulihkan kekuatannya selama 1000 tahun di Schatten Bereich. Kemudian untuk kedua kalinya, Yhwach dan pasukannya, Wandenreich, akhirnya berhasil untuk mengacaukan Soul Society.
Yhwach melakukan penyerangan dengan tujuan untuk menyatukan tiga dunia: Soul Society, dunia manusia, serta Hueco Mundo, hingga akhirnya membuat tatanan dunia baru. Semenjak jiwa-jiwa Quincy yang sudah mati kembali lagi ke Yhwach, ia mulai memahami rasa kesedihan dan takut akan kematian dari setiap jiwa tersebut.
Untuk mengakhiri siklus kelahiran dan kematian, Yhwach berencana menggabungkan ketiga dunia kembali seperti dahulu sehingga tidak ada lagi yang harus takut akan kematian atau hidup dengan batasan usia.
Untuk menyukseskan rencananya, ia harus berhasil menaklukan ketiga dunia, terutama Soul Society sebagai tempat yang bisa terhubung langsung dengan istana Soul King. Ia pun harus menyingkirkan Soul King yang saat ini tengah menjadi pasak bagi ketiga dunia agar dunia bisa kembali menyatu.
2. Menggantikan Soul King sebagai Penguasa Dunia
Foto: Pierrot
Sebagai putra dari Soul King, Yhwach juga memiliki kemampuan The Almighty, yaitu kemampuan untuk melihat masa depan dan mengubahnya. Yhwach yang sudah melihat kondisi ayahnya melalui penglihatannya, merasa marah dan tidak terima atas perlakuan dari para leluhur klan bangsawan.
Jutaan tahun yang lalu saat dunia masih menjadi satu, tidak ada batasan antara yang hidup dan yang mati, dan tidak ada pula Shinigami, Quincy, Arrancar, maupun Fullbringer. Hanya ada manusia yang hidup berdampingan dengan roh.
Suatu saat, tercipta Hollow yang berasal dari jiwa-jiwa yang menyimpang. Hollow terus-menerus melahap manusia maupun roh hingga siklus kehidupan menjadi berhenti.
Para Hollow pun bersatu membentuk sebuah entitas baru yang berukuran raksasa bernama Menos Grande. Dunia tunggal saat itu pun memasuki fase kemunduran karena manusia dan roh menjadi sasaran empuk bagi para Hollow.
Akhirnya muncul sosok yang dikenal sebagai Soul King, yang memiliki kekuatan yang sangat luar biasa. Soul King melindungi dunia dari para Hollow dengan cara memusnahkannya, tetapi banyak pihak yang merasa hal yang ia lakukan bukanlah solusi dari permasalahan. Kemudian, muncul lima orang yang menjadi leluhur dari lima bangsawan agung.
Kelima orang tersebut berdiskusi dengan Soul King dan saling menyampaikan pendapat. Kesimpulan yang didapatkan dari hasil diskusi tersebut adalah membagi dunia antara yang hidup dan yang mati serta menjaga keseimbangan dari dunia yang terbagi tersebut.
Akhirnya, para leluhur berhasil menciptakan ketiga dunia menggunakan kekuatan Soul King, yakni dengan menyegel tubuh Soul King dalam sebuah kristal sebagai penyeimbang dari ketiga dunia.
Soul King sama sekali tidak memberikan perlawanan dan hanya menerima takdir saat ia disegel. Untuk mencegah Soul King berubah pikiran dan melepaskan diri dari segelnya, para leluhur memilih untuk memutilasi anggota tubuh Soul King mulai dari tangan, kaki, hingga mengambil jantungnya.
Pada akhirnya, Soul King menjadi sosok yang tidak hidup maupun mati. Ketika anggota tubuhnya tidak lengkap, kekuatannya masih sanggup untuk menjadi penopang bagi ketiga dunia.
Yhwach tidak suka melihat kondisi ayahnya sebagai makhluk yang disegel dan dimutilasi untuk menjaga keseimbangan dunia. Ia sangat ingin membebaskan dan menghentikan “penghinaan tanpa akhir” yang dialami ayahnya.
Yhwach menganggap bahwa selama ini ayahnya telah dimanfaatkan secara semena-mena. Satu-satunya cara yang dapat dilakukan untuk membebaskan Soul King adalah dengan membunuhnya.
Oleh karena itu, Yhwach kemudian menyerap kekuatan Soul King, mengambil alih posisinya sebagai penguasa, dan membentuk dunia baru sesuai visinya.
Itu dia penjelasan atas tujuan penyerangan yang dilakukan oleh Yhwach terhadap Soul Society. Bukan hanya sekadar untuk menaklukan Soul Society, melainkan sebagai salah satu upaya bagi Yhwach untuk menggantikan posisi Soul King dan menyatukan kembali ketiga dunia.
Saat ini, Bleach: Thousand Year Blood War Season 3 sudah tayang di Bstation dengan episode yang tidak kalah menegangkan dari season sebelumnya. Jangan lupa untuk ikuti terus kelanjutan dari anime Bleach, ya!
MG/Nabila Yasmin
(ita)