3 Hal yang Mungkin Dilakukan NewJeans Pasca 25 September 2025
loading...
A
A
A
JAKARTA - NewJeans menuntut HYBE dan pendirinya, Bang Si-hyuk, untuk mengangkat kembali Min Hee-jin sebagai CEO ADOR, dengan memberikan tenggat waktu pada 25 September 2024.
Tuntutan tersebut disampaikan lewat siaran langsung di YouTube pada 11 September lalu. Adapun siaran yang dibuat di akun baru tersebut langsung dihapus tak lama setelah tuntutan disampaikan.
Mengingat HYBE sudah menjawab tuntutan tersebut dan tampaknya akan menolaknya, maka sangat menarik untuk melihat langkah NewJeans berikutnya setelah 25 September 2025. Berikut ini ulasannya.
1. NewJeans Putuskan Kontrak Eksklusif dengan ADOR dan HYBE, Bayar Triliunan ke HYBE
Foto: ADOR
Seperti yang mereka ungkapkan saat siaran live streaming di YouTube, NewJeans menuntut HYBE dan Bang Si-hyuk untuk mengembalikan posisi Min Hee-jin sebagai CEO ADOR, paling lambat pada 25 September 2024.
HYBE telah menjawab tuntutan itu, dengan secara tidak langsung menolaknya. Mengutip Korea JoongAng Daily, CEO baru HYBE Lee Jang-sang mengatakan bahwa mereka adalah perusahaan yang "melindungi prinsip dan berpegang teguh pada manajemen berdasarkan kebenaran, dan tidak punya rencana untuk mengubahnya".
Dengan pernyataan tersebut, hampir pasti HYBE tidak akan meloloskan permintaan NewJeans.
Jadi langkah berikutnya yang bisa ditempuh grup itu adalah dengan memutuskan kontrak eksklusif mereka. Namun jika ini yang ditempuh, maka NewJeans harus membayar kompensasi yang sangat besar pada HYBE.
Masih dari Korea JoongAng Daily, estimasi terendah yang mesti dibayarkan NewJeans adalah sebesar 300 miliar won atau sekitar Rp3,477 triliun.
Perkiraan angka terendah ini didapat dengan melihat pendapatan rata-rata bulanan NewJeans selama dua tahun terakhir dikalikan dengan jumlah bulan yang tersisa pada kontrak.
ADOR menghasilkan 110 miliar won tahun lalu, adapun NewJeans debut pada Juli 2022. Ini artinya jika memakai standar kontrak tujuh tahun, masih ada lima tahun lagi waktu untuk memenuhi kontrak.
2. Bertarung di Pengadilan
Foto: ADOR
Jika NewJeans menolak membayar ganti rugi ke HYBE tapi tetap ingin keluar dari ADOR, maka mereka bisa menempuh jalur hukum.
Jika pengadilan memenuhi permintaan NewJeans untuk memutuskan kontraknya, maka mereka bisa keluar tanpa membayar biaya yang besar ke HYBE. Mereka juga bisa pindah ke agensi lain.
Meski begitu, tentu saja prosesnya bisa memakan waktu yang cukup lama, begitu pun proses pengadilan yang juga membutuhkan dana.
3. Bertahan di ADOR sambil Menunggu Hasil Pengadilan antara HYBE dan Min Hee-jin
Foto:Han Myung-Gu/WireImage/Billboard
Pada 27 Agustus 2024, rapat Dewan Direksi ADOR memutuskan memecat Min Hee-jin sebagai CEO ADOR. Hee-jin kini hanya menjadi produser NewJeans saja hingga kontraknya berakhir pada November 2024.
Kepada Xports News pada 13 September, HYBE mengatakan bahwa perjanjian pemegang saham antara HYBE dan mantan CEO Min Hee-jin sudah berakhir.
HYBE juga telah mengajukan gugatan hukum untuk mensahkan keputusan tersebut, dan kini tengah menunggu keputusan pengadilan.
Adapun Min Hee-jin juga mengajukan tuntutan hukum agar HYBE mengembalikan posisinya sebagai CEO ADOR. Menurut pengacara Min Hee-jin, HYBE paling lambat harus mengangkat Min Hee-jin kembali sebagai CEO ADOR saat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 2 November 2024.
Nah, pilihan ketiga yang bisa diambil NewJeans adalah menunggu hasil pengadilan dari dua gugatan hukum tersebut, sebelum menentukan langkah selanjutnya.
Sekadar tambahan, Min Hee-jin sebenarnya terikat kontrak nonkompetisi dengan HYBE. Klausul ini lazim dalam dunia bisnis, yang berisi larangan kepada Min Hee-jin untuk bekerja di perusahaan pesaing atau yang bergerak dalam bidang usaha yang sama dengan HYBE.
Meski begitu, aturan ini berlaku selama ia masih menjadi CEO ADOR atau selama masih memegang saham ADOR. Karena ia sudah tidak lagi menduduki posisi CEO, maka Min Hee-jin hanya tinggal menjual sahamnya, yaitu sebanyak 18%. Saham tersebut sudah bisa dijual mulai November 2024.
Jika tidak ada aturan lain yang mengikat, maka Min Hee-jin sebenarnya bisa tetap bersama NewJeans di agensi baru yang mereka pilih.
Tuntutan tersebut disampaikan lewat siaran langsung di YouTube pada 11 September lalu. Adapun siaran yang dibuat di akun baru tersebut langsung dihapus tak lama setelah tuntutan disampaikan.
Mengingat HYBE sudah menjawab tuntutan tersebut dan tampaknya akan menolaknya, maka sangat menarik untuk melihat langkah NewJeans berikutnya setelah 25 September 2025. Berikut ini ulasannya.
3 Hal yang Mungkin Dilakukan NewJeans jika Tuntutannya Ditolak HYBE
1. NewJeans Putuskan Kontrak Eksklusif dengan ADOR dan HYBE, Bayar Triliunan ke HYBE
Foto: ADOR
Seperti yang mereka ungkapkan saat siaran live streaming di YouTube, NewJeans menuntut HYBE dan Bang Si-hyuk untuk mengembalikan posisi Min Hee-jin sebagai CEO ADOR, paling lambat pada 25 September 2024.
HYBE telah menjawab tuntutan itu, dengan secara tidak langsung menolaknya. Mengutip Korea JoongAng Daily, CEO baru HYBE Lee Jang-sang mengatakan bahwa mereka adalah perusahaan yang "melindungi prinsip dan berpegang teguh pada manajemen berdasarkan kebenaran, dan tidak punya rencana untuk mengubahnya".
Dengan pernyataan tersebut, hampir pasti HYBE tidak akan meloloskan permintaan NewJeans.
Jadi langkah berikutnya yang bisa ditempuh grup itu adalah dengan memutuskan kontrak eksklusif mereka. Namun jika ini yang ditempuh, maka NewJeans harus membayar kompensasi yang sangat besar pada HYBE.
Masih dari Korea JoongAng Daily, estimasi terendah yang mesti dibayarkan NewJeans adalah sebesar 300 miliar won atau sekitar Rp3,477 triliun.
Perkiraan angka terendah ini didapat dengan melihat pendapatan rata-rata bulanan NewJeans selama dua tahun terakhir dikalikan dengan jumlah bulan yang tersisa pada kontrak.
ADOR menghasilkan 110 miliar won tahun lalu, adapun NewJeans debut pada Juli 2022. Ini artinya jika memakai standar kontrak tujuh tahun, masih ada lima tahun lagi waktu untuk memenuhi kontrak.
2. Bertarung di Pengadilan
Foto: ADOR
Jika NewJeans menolak membayar ganti rugi ke HYBE tapi tetap ingin keluar dari ADOR, maka mereka bisa menempuh jalur hukum.
Jika pengadilan memenuhi permintaan NewJeans untuk memutuskan kontraknya, maka mereka bisa keluar tanpa membayar biaya yang besar ke HYBE. Mereka juga bisa pindah ke agensi lain.
Meski begitu, tentu saja prosesnya bisa memakan waktu yang cukup lama, begitu pun proses pengadilan yang juga membutuhkan dana.
3. Bertahan di ADOR sambil Menunggu Hasil Pengadilan antara HYBE dan Min Hee-jin
Foto:Han Myung-Gu/WireImage/Billboard
Pada 27 Agustus 2024, rapat Dewan Direksi ADOR memutuskan memecat Min Hee-jin sebagai CEO ADOR. Hee-jin kini hanya menjadi produser NewJeans saja hingga kontraknya berakhir pada November 2024.
Kepada Xports News pada 13 September, HYBE mengatakan bahwa perjanjian pemegang saham antara HYBE dan mantan CEO Min Hee-jin sudah berakhir.
HYBE juga telah mengajukan gugatan hukum untuk mensahkan keputusan tersebut, dan kini tengah menunggu keputusan pengadilan.
Adapun Min Hee-jin juga mengajukan tuntutan hukum agar HYBE mengembalikan posisinya sebagai CEO ADOR. Menurut pengacara Min Hee-jin, HYBE paling lambat harus mengangkat Min Hee-jin kembali sebagai CEO ADOR saat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 2 November 2024.
Nah, pilihan ketiga yang bisa diambil NewJeans adalah menunggu hasil pengadilan dari dua gugatan hukum tersebut, sebelum menentukan langkah selanjutnya.
Sekadar tambahan, Min Hee-jin sebenarnya terikat kontrak nonkompetisi dengan HYBE. Klausul ini lazim dalam dunia bisnis, yang berisi larangan kepada Min Hee-jin untuk bekerja di perusahaan pesaing atau yang bergerak dalam bidang usaha yang sama dengan HYBE.
Meski begitu, aturan ini berlaku selama ia masih menjadi CEO ADOR atau selama masih memegang saham ADOR. Karena ia sudah tidak lagi menduduki posisi CEO, maka Min Hee-jin hanya tinggal menjual sahamnya, yaitu sebanyak 18%. Saham tersebut sudah bisa dijual mulai November 2024.
Jika tidak ada aturan lain yang mengikat, maka Min Hee-jin sebenarnya bisa tetap bersama NewJeans di agensi baru yang mereka pilih.
(ita)