7 Bos Agensi K-Pop yang Terkena Skandal, dari Big 4 hingga Kakao

Sabtu, 10 Agustus 2024 - 07:59 WIB
loading...
7 Bos Agensi K-Pop yang...
Pendiri dan chairman HYBE Bang Si-hyuk tertangkap kamera bersama dua broadcasting jockey seksi di Beverly Hills. Foto/YouTube I am WalKing
A A A
JAKARTA - Sedikitnya ada tujuh bos agensi K-pop yang pernah terkena skandal atau terjerat kontroversi, dan yang terbaru adalah Bang Si-hyuk, sang pendiri HYBE.

Industri K-pop memang tidak hanya dipenuhi dengan gemerlap panggung dan kesuksesan global, tetapi juga dibayangi oleh berbagai skandal dan kontroversi. Mulai dari Lee Soo-man pendiri SM Entertainment hingga Yang Hyun-suk dari YG Entertainment, para CEO dan pendiri agensi K-pop sering kali menjadi sorotan media dan publik karena beberapa kasus.


Bos Agensi K-Pop yang Pernah Terkena Skandal atau Kontroversi


1. Lee Soo-man (SM Entertainment)

7 Bos Agensi K-Pop yang Terkena Skandal, dari Big 4 hingga Kakao

Foto: SM Entertainment

Pendiri SM Entertainment Lee Soo-man pernah dilaporkan menggelapkan lebih dari USD570 juta (Rp9,089 triliun) selama 23 tahun terakhir. Laporan dari Dispatch mengungkapkan bahwa Lee Soo-man menggunakan berbagai skema penggelapan dan kontrak manipulatif untuk meraup keuntungan pribadi dari SM Entertainment.

Pada 1999, menjelang IPO SM Entertainment di KOSDAQ, Lee Soo-man diduga mengalihkan sekitar 900 juta won (Rp14,3 triliun) dari dana perusahaan untuk membeli saham baru, secara efektif memanipulasi nilai kapital perusahaan untuk memenuhi persyaratan publikasi.

Lee Soo-man juga pernah menjadi buronan Interpol oleh pengadilan pada Januari 2003. Pada tahun yang sama pada Mei, ia diadili dan dinyatakan bersalah atas tuduhan penggelapan, menerima hukuman penjara selama dua tahun.

Meski begitu, ia tidak ditahan melainkan hanya menjalani masa percobaan selama tiga tahun.

Selama proses pengadilan, terungkap bahwa Lee Soo-man tidak hanya mengalihkan dana perusahaan tetapi juga melakukan penjualan saham secara strategis untuk keuntungan pribadi.

Dispatch juga menyoroti bahwa meskipun SM Entertainment menghadapi fluktuasi dalam penjualan dan keuntungan, Lee Soo-man terus mengumpulkan pendapatan besar dari produksi dan distribusi musik.

Kasus ini menciptakan gelombang permintaan agar SM Entertainment beralih ke manajemen yang lebih transparan, bebas dari pengaruh dan keserakahan Lee Soo-man serta eksekutif yang diketahui membiarkan manipulasi ini terjadi.

Lee Soo-man meninggalkan SM Entertainment pada Februari 2023 setelah konflik dengan eksekutif lainnya, termasuk keponakannya.

2. Yang Hyun-suk (YG Entertainment)

7 Bos Agensi K-Pop yang Terkena Skandal, dari Big 4 hingga Kakao

Foto: Yonhap

Mantan CEO YG Entertainment Yang Hyun-suk dinyatakan bersalah karena memaksa seorang informan untuk mencabut kesaksian melawan rapper B.I dari iKON terkait kasus narkoba. Putusan ini datang dari pengadilan banding pada 8 November 2023 atas kasus yang terjadi pada 2020.

Pengadilan Tinggi Seoul memutuskan bahwa Yang Hyun-suk telah menyalahgunakan kekuasaannya untuk memaksa informan bertemu dengannya. Sebelumnya, pada 2022, Yang dinyatakan tidak bersalah oleh pengadilan lokal atas tuduhan mengancam informan.

Pengadilan Tinggi Seoul menjatuhkan hukuman penjara selama enam bulan kepada Yang Hyun-suk, tapi hukuman tersebut ditangguhkan selama satu tahun.

Yang Hyun-suk pertama kali didakwa pada 2019 dengan tuduhan mengancam Han Seo-hee, mantan trainee K-pop yang menjadi saksi dalam kasus dugaan penggunaan narkoba B.I. Seo-hee melaporkan Hyun-suk ke polisi pada Juni 2019 setelah pria itu mengancam akan "menghancurkannya" jika dia tidak mencabut kesaksiannya terhadap B.I.

Yang Hyun-suk sempat mundur sebagai petinggi YG Entertainment setelah munculnya kasus Burning Sun yang melibatkan Seungri BIGBANG, penyanyi asuhannya. Namun pada 2023 ia telah kembali ke YG Entertainment.

3. Park Jin-young (JYP Entertainment)

7 Bos Agensi K-Pop yang Terkena Skandal, dari Big 4 hingga Kakao

Foto:Xsportnews

Pendiri JYP Entertainment Park Jin-young pernah erlibat dalam kontroversi besar setelah Dispatch mengungkap tuduhan serius mengenai keterlibatannya dengan sebuah kultus.

Pada awal 2024, Dispatch melaporkan bahwa Park diduga memiliki hubungan dengan kelompok keagamaan yang kontroversial yang dikenal dengan nama Jinsil Cult. Kelompok ini telah lama dituduh menjalankan aktivitas yang mencurigakan, termasuk penipuan dan eksploitasikan anggotanya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2095 seconds (0.1#10.140)