6 Drama Korea Romantis tanpa Penjahat pada 2024, Ada Serendipity's Embrace
loading...
A
A
A
JAKARTA - Drama Korea romantis tanpa karakter penjahat biasanya menjadi tontonan yang dicari oleh penggemar drakor, karena biasanya ringan disimak dan tidak membuat penonton merasakan emosi negatif.
Tanpa adanya karakter penjahat, tentunya drama Korea tersebut jadi lebih fokus pada kisah cinta atau hubungan antara para karakter utamanya. Tentunya ini disukai oleh pencinta drakor sejati.
Berikut ini enam drama Korea romantis tanpa karakter penjahat pada 2024 untuk jadi alternatif tontonanmu.
1. Dreaming of a Freaking Fairytale
Foto: TVING
Dreaming of a Freaking Fairytale mengisahkan tentang Moon Cha-min (Lee Jun-young), putra dari keluarga chaeboldan CEO dari sebuah klub sosial. Dia sama sekali tidak peduli dengan perempuan, juga sosok yang sombong.
Moon Cha-Min terlibat dengan Shin Jae-rim (Pyo Ye-jin) yang mulai bekerja sebagai manajer klub sosialnya. Dia mendapat pekerjaan di klub sosial dengan harapan menemukan Pangeran tampan bak kisah Cinderella, agar ia terlepas dari kemiskinan.
Namun bekerja di sana membuatnya tumbuh sebagai pribadi mandiri, tidak mencari seseorang untuk diandalkan. Cha-min dan Jae-rim yang kepribadiannya bertolak belakang pun akhirnya mengembangkan hubungan romantis di antara mereka.
Dreaming of a Freaking Fairytale bisa ditonton di Viu.
2. Serendipity Embrace
Foto: tvN
Serendipity Embrace kini tengah jadi drama Korea terpopuler di Indonesia. Serial ini hanya akan berjumlah delapan episode dengan penayangan tiap Senin dan Selasa di Viu.
Kisahnya tentang Lee Hong-ju (Kim So-hyun), seorang produser produksi animasi. Saat ia duduk di bangku kelas 3 SMA, ia jatuh cinta untuk pertama kalinya. Ia mengalami putus cinta yang berat dan sejak saat itu ia skeptis terhadap cinta.
Lalu 10 tahun kemudian, ia bertemu Kang Hu-young (Chae Jong-hyeop), yang menyaksikan masa lalunya yang menyedihkan.
Hu-young bekerja sebagai perencana keuangan dan cerdas serta tampan.
Tanpa diketahui Hong-ju, Hu-young sudah sejak SMA menyukainya. Namun Hong-ju masih terlibat hubungan yang rumit dengan Bang Jun-ho (Yun Ji-on), penulis novel populer dengan jiwa yang bebas.
3. The Atypical Family
Foto: JTBC
Drakor romantis fantasi The Atypical Familybercerita tentang Bok Gwi-ju (Jang Ki-yong) dan keluarganya yang terlahir dengan kekuatan supernatural. Ia mampu melakukan perjalanan kembali ke masa lalu, tetapi hanya ke masa-masa bahagia dalam hidupnya.
Karena kematian istrinya, Gwi-ju menderita depresi hingga membuatnya kehilangan kekuatan supernaturalnya. Begitu juga anggota keluarganya yang terkena berbagai masalah, mulai dari insomnia, bulimia, hingga kecanduan ponsel pintar.
Suatu hari, mereka kedatangan Do Da-hae (Chun Woo-hee) dan keluarganya. Ia mulai tinggal bersama mereka dan perubahan pun terjadi. Kisah selengkapnya bisa ditonton di Netflix.
4. Frankly Speaking
Foto: JTBC
Frankly Speaking dimulai dengan kisah Song Ki-baek (Ko Kyoung-pyo), lajang berusia 33 tahun. Ia bekerja sebagai penyiar di sebuah stasiun penyiaran. Orang-orang menganggapnya sebagai penyiar yang ideal karena kesantunannya.
Namun suatu hari Ki-baek mengalami insiden yang menyebabkannya berbicara tanpa berpikir terlebih dahulu. Ia kini menghadapi krisis terbesar dalam hidupnya.
Tanpa adanya karakter penjahat, tentunya drama Korea tersebut jadi lebih fokus pada kisah cinta atau hubungan antara para karakter utamanya. Tentunya ini disukai oleh pencinta drakor sejati.
Berikut ini enam drama Korea romantis tanpa karakter penjahat pada 2024 untuk jadi alternatif tontonanmu.
Drama Korea Romantis tanpa Karakter Penjahat pada 2024
1. Dreaming of a Freaking Fairytale
Foto: TVING
Dreaming of a Freaking Fairytale mengisahkan tentang Moon Cha-min (Lee Jun-young), putra dari keluarga chaeboldan CEO dari sebuah klub sosial. Dia sama sekali tidak peduli dengan perempuan, juga sosok yang sombong.
Moon Cha-Min terlibat dengan Shin Jae-rim (Pyo Ye-jin) yang mulai bekerja sebagai manajer klub sosialnya. Dia mendapat pekerjaan di klub sosial dengan harapan menemukan Pangeran tampan bak kisah Cinderella, agar ia terlepas dari kemiskinan.
Namun bekerja di sana membuatnya tumbuh sebagai pribadi mandiri, tidak mencari seseorang untuk diandalkan. Cha-min dan Jae-rim yang kepribadiannya bertolak belakang pun akhirnya mengembangkan hubungan romantis di antara mereka.
Dreaming of a Freaking Fairytale bisa ditonton di Viu.
2. Serendipity Embrace
Foto: tvN
Serendipity Embrace kini tengah jadi drama Korea terpopuler di Indonesia. Serial ini hanya akan berjumlah delapan episode dengan penayangan tiap Senin dan Selasa di Viu.
Kisahnya tentang Lee Hong-ju (Kim So-hyun), seorang produser produksi animasi. Saat ia duduk di bangku kelas 3 SMA, ia jatuh cinta untuk pertama kalinya. Ia mengalami putus cinta yang berat dan sejak saat itu ia skeptis terhadap cinta.
Lalu 10 tahun kemudian, ia bertemu Kang Hu-young (Chae Jong-hyeop), yang menyaksikan masa lalunya yang menyedihkan.
Hu-young bekerja sebagai perencana keuangan dan cerdas serta tampan.
Tanpa diketahui Hong-ju, Hu-young sudah sejak SMA menyukainya. Namun Hong-ju masih terlibat hubungan yang rumit dengan Bang Jun-ho (Yun Ji-on), penulis novel populer dengan jiwa yang bebas.
3. The Atypical Family
Foto: JTBC
Drakor romantis fantasi The Atypical Familybercerita tentang Bok Gwi-ju (Jang Ki-yong) dan keluarganya yang terlahir dengan kekuatan supernatural. Ia mampu melakukan perjalanan kembali ke masa lalu, tetapi hanya ke masa-masa bahagia dalam hidupnya.
Karena kematian istrinya, Gwi-ju menderita depresi hingga membuatnya kehilangan kekuatan supernaturalnya. Begitu juga anggota keluarganya yang terkena berbagai masalah, mulai dari insomnia, bulimia, hingga kecanduan ponsel pintar.
Suatu hari, mereka kedatangan Do Da-hae (Chun Woo-hee) dan keluarganya. Ia mulai tinggal bersama mereka dan perubahan pun terjadi. Kisah selengkapnya bisa ditonton di Netflix.
4. Frankly Speaking
Foto: JTBC
Frankly Speaking dimulai dengan kisah Song Ki-baek (Ko Kyoung-pyo), lajang berusia 33 tahun. Ia bekerja sebagai penyiar di sebuah stasiun penyiaran. Orang-orang menganggapnya sebagai penyiar yang ideal karena kesantunannya.
Namun suatu hari Ki-baek mengalami insiden yang menyebabkannya berbicara tanpa berpikir terlebih dahulu. Ia kini menghadapi krisis terbesar dalam hidupnya.