Siapa Penjahat dan Pembunuh dalam Miss Night and Day? Ini 4 Teorinya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Drama Korea Miss Night and Day tinggal menyisakan empat episode lagi, tapi sosok penculik dan pembunuh dalam serial ini masih belum ditunjukkan secara eksplisit.
Setidaknya adaempat korban utama dalam kasus ini. Mereka yaitu istri dari dokter Baek Chul-kyu (Jung Jae-sung), ibu dari jaksa penuntut Gye Ji-woong (Choi Jin-hyuk), dan karyawan magang lansia disabilitas Ko Na-heun (Choi Beom-ho) yang sama-sama mati dibunuh. Lalu ada Lim Sum, bibi Mi-jin yang hilang.
Awalnya, penonton diarahkan untuk mencurigai dokter Baek yang merupakan karyawan magang lansia yang bekerja di Kantor Kejaksaan Seohan. Ia juga adalah dokter mantan direktur salah satu rumah sakit besar di wilayah itu.
Namun dalam Miss Night and Day episode 11-12 yang ditayangkan pada 20-21 Juli lalu, ternyata terungkap bahwa tampaknya Chul-kyu hanya terobsesi untuk mengetahui pembunuh istrinya.
Ini yang membuatnya nekat menculik Lee Mi-jin (Lee Jung-eun/Jung Eun-ji). Ia juga memberikan fentanil kepada gangster, meski ini tak ada hubungannya dengan kasus penculikan dan pembunuhan yang menjadi kasus utama dalam drakor ini.
Nah, jika memang sejauh ini bukan dokter Baek yang menjadi penjahat utama drakor Miss Night and Day, lantas siapa yang layak dicurigai sebagai pembunuhnya? Berikut ini ulasannya.
1. Pembunuh atau Penjahatnya Bukan Satu Orang
Foto: Netflix
Mengingat kasus ini sudah berlangsung selama puluhan tahun, jadi bisa diasumsikan pembunuh dan penculiknya sudah berusia lanjut atau lansia.
Karena usianya yang sudah senja, maka sangat mungkin ia tidak bisa melakukan penculikan dan pembunuhan seorang diri karena keterbatasan fisiknya. Artinya, ia membutuhkan bantuan dari orang lain untuk melakukan kejahatan tersebut.
2. Seo Mal-tae dan Na Ok-Hui adalah Pembunuhnya
Foto: Netflix
Dua karyawan magang lansia Mal-tae (Choi Moo-in) dan Ok-hui (Bae Hae-sun) dicurigai penonton sebagai dalang dari aksi kejahatan dalam Miss Night and Day. Mal-tae adalah mantan polisi, sedangkan Ok-hui tak diketahui latar belakangnya.
Mal-tae adalah mantan polisi, menandakan fisiknya cukup kuat untuk melakukan aksi penculikan dan pembunuhan. Ia diduga melamar di Kantor Kejaksaan Seohan demi bisa mengikuti perkembangan kasus kriminalnya, jika kasus itu dibuka kembali.
Ia juga berteman baik dengan atasannya yang kini mengalami demensia dan dirawat di rumah lansia.
Dalam sebuah adegan kilas balik diceritakan bahwa atasannya ini ditelepon oleh ibu dari Ji-woong yang menjadi saksi, tapi takut untuk memberikan pernyataan. Saat akhirnya ia mau memberikan kesaksian, atasannya tidak bisa menjemput ibu Ji-woong, dan akhirnya meminta Mal-tae untuk menjemputnya.
Namun Mal-tae mengaku saat ia sampai, sang ibu yang berada di telepon umum sudah tidak ada di tempat. Bisa jadi, ia berbohong dan sebenarnya malah menculiknya.
Ada kemungkinan ibu Ji-woong takut bicara karena ia tahu bahwa pelakunya adalah orang yang punya kekuasaan, dalam hal ini adalah polisi, yaitu Mal-tae.
Adapun Ok-hui dalam pengenalan karyawan lansia pada episode 2, dari lima orang yang diterima hanya dirinya yang tidak dijelaskan asal atau latar belakangnya.
Namun pada scene saat para karyawan itu berkumpul dan berkelahi soal siapa yang merokok, karakter Ok-hui dideskripsikan dengan kata "nepotisme" dan ia mengatakan, "Jangan tanya masa laluku". Selain itu, saat dokter Baek menjadi tersangka, ia mengatakan, "Orang yang tak disangka-sangka ternyata pelakunya".
Tiga hal ini bisa jadi adalah petunjuk bahwa ada sesuatu yang disembunyikan oleh Ok-hui. Ini membuatnya layak masuk dalam daftar tersangka penculikan dan pembunuhan.
Setidaknya adaempat korban utama dalam kasus ini. Mereka yaitu istri dari dokter Baek Chul-kyu (Jung Jae-sung), ibu dari jaksa penuntut Gye Ji-woong (Choi Jin-hyuk), dan karyawan magang lansia disabilitas Ko Na-heun (Choi Beom-ho) yang sama-sama mati dibunuh. Lalu ada Lim Sum, bibi Mi-jin yang hilang.
Awalnya, penonton diarahkan untuk mencurigai dokter Baek yang merupakan karyawan magang lansia yang bekerja di Kantor Kejaksaan Seohan. Ia juga adalah dokter mantan direktur salah satu rumah sakit besar di wilayah itu.
Namun dalam Miss Night and Day episode 11-12 yang ditayangkan pada 20-21 Juli lalu, ternyata terungkap bahwa tampaknya Chul-kyu hanya terobsesi untuk mengetahui pembunuh istrinya.
Ini yang membuatnya nekat menculik Lee Mi-jin (Lee Jung-eun/Jung Eun-ji). Ia juga memberikan fentanil kepada gangster, meski ini tak ada hubungannya dengan kasus penculikan dan pembunuhan yang menjadi kasus utama dalam drakor ini.
Nah, jika memang sejauh ini bukan dokter Baek yang menjadi penjahat utama drakor Miss Night and Day, lantas siapa yang layak dicurigai sebagai pembunuhnya? Berikut ini ulasannya.
Teori tentang Identitas Pembunuh dan Miss Night and Day
1. Pembunuh atau Penjahatnya Bukan Satu Orang
Foto: Netflix
Mengingat kasus ini sudah berlangsung selama puluhan tahun, jadi bisa diasumsikan pembunuh dan penculiknya sudah berusia lanjut atau lansia.
Karena usianya yang sudah senja, maka sangat mungkin ia tidak bisa melakukan penculikan dan pembunuhan seorang diri karena keterbatasan fisiknya. Artinya, ia membutuhkan bantuan dari orang lain untuk melakukan kejahatan tersebut.
2. Seo Mal-tae dan Na Ok-Hui adalah Pembunuhnya
Foto: Netflix
Dua karyawan magang lansia Mal-tae (Choi Moo-in) dan Ok-hui (Bae Hae-sun) dicurigai penonton sebagai dalang dari aksi kejahatan dalam Miss Night and Day. Mal-tae adalah mantan polisi, sedangkan Ok-hui tak diketahui latar belakangnya.
Mal-tae adalah mantan polisi, menandakan fisiknya cukup kuat untuk melakukan aksi penculikan dan pembunuhan. Ia diduga melamar di Kantor Kejaksaan Seohan demi bisa mengikuti perkembangan kasus kriminalnya, jika kasus itu dibuka kembali.
Ia juga berteman baik dengan atasannya yang kini mengalami demensia dan dirawat di rumah lansia.
Dalam sebuah adegan kilas balik diceritakan bahwa atasannya ini ditelepon oleh ibu dari Ji-woong yang menjadi saksi, tapi takut untuk memberikan pernyataan. Saat akhirnya ia mau memberikan kesaksian, atasannya tidak bisa menjemput ibu Ji-woong, dan akhirnya meminta Mal-tae untuk menjemputnya.
Namun Mal-tae mengaku saat ia sampai, sang ibu yang berada di telepon umum sudah tidak ada di tempat. Bisa jadi, ia berbohong dan sebenarnya malah menculiknya.
Ada kemungkinan ibu Ji-woong takut bicara karena ia tahu bahwa pelakunya adalah orang yang punya kekuasaan, dalam hal ini adalah polisi, yaitu Mal-tae.
Adapun Ok-hui dalam pengenalan karyawan lansia pada episode 2, dari lima orang yang diterima hanya dirinya yang tidak dijelaskan asal atau latar belakangnya.
Namun pada scene saat para karyawan itu berkumpul dan berkelahi soal siapa yang merokok, karakter Ok-hui dideskripsikan dengan kata "nepotisme" dan ia mengatakan, "Jangan tanya masa laluku". Selain itu, saat dokter Baek menjadi tersangka, ia mengatakan, "Orang yang tak disangka-sangka ternyata pelakunya".
Tiga hal ini bisa jadi adalah petunjuk bahwa ada sesuatu yang disembunyikan oleh Ok-hui. Ini membuatnya layak masuk dalam daftar tersangka penculikan dan pembunuhan.