7 Fakta Lisa BLACKPINK 'Rocktar' Dituduh Plagiat oleh 2 Pihak Berbeda

JAKARTA - Video musik Lisa BLACKPINK yang berjudul Rockstar mendapat tuduhan plagiarisme terkait kostum dan konsep videonya.tuduhan tersebut datang langsung dari pembuat kostum dan video musiknya

Hingga artikel ini ditulis, tuduhan tersebut masih bergulir layaknya bola panas. Penggemar Lisa pun ikut turun tangan terlibat dalam kontroversi ini.

Berikut ini fakta-fakta terkait dua tuduhan yang menimpa Lisa BLACKPINK.

1. Sutradara Video Musik Travis Scott Menuduh Lisa Lakukan Plagiat

Foto: Instagram @Gabrielomoses

Pada 5 Juli, sutradara video musik rapper Amerika Travis Scott yang berjudul Fein, yaitu Gabriel Moses mengunggah beberapa foto di Instagram Story-nya.

Foto pertama menunjukkan email dari penggemar yang memberikan informasi bahwa Lisa BLACKPINK meniru sebuah scene dari video musik Fein untuk adegan dalam video musik Rockstar. Ia mengadukannya pada Moses karena tak ada pemberian kredit pada Moses atau pada Travis atas scene yang dianggap meniru tersebut.

Scene yang dimaksud adalah saat Lisa berdiri dikelilingi para penari yang mengenakan kostum putih-putih. Adegan dan cara pengambilan gambarnya dianggap sama atau meniru scene dalam Fein yang juga menampilkan anak-anak sekolah berseragam putih dengan posisi berdiri yang sama.

Video musik Fein dirilis pada 31 Maret 2024, sedangkan Rockstar pada 28 Juni 2024 atau tiga bulan kemudian.

Bersama foto email tersebut, Moses lantas menulis caption, "Aku mendapat cinta gila dari pengaduku". Ia juga menyertakan tangkapan layar kesamaan adegan antara kedua video musik tersebut.

2. Gabriel Moses Memberi Waktu Sebulan kepada Lisa BLACKPINK atas Tuduhan Plagiarisme

Foto:Instagram @Gabrielomoses

Pada Instagram Story berikutnya, Moses menulis, "Memberi waktu padanya hingga akhir bulan" untuk memberikan komentar atau pernyataan terkait tuduhan plagiarisme tersebut.

Itu artinya, waktu yang diberikan Moses untuk Lisa dan timnya, LLOUD, adalah hingga akhir Juli 2024.

3. Gabriel Moses Menghapus Instagram Story Tuduhannya pada Lisa BLACKPINK

Foto: Alma Rosaz/Guap

Meski begitu, setelah melempar tuduhan tersebut, Moses yang juga sudah bekerja sama dengan Pharrell, A$AP Rocky, dan Skepta malah menghapus ketiga Instagram Story-nya itu.

4. Gabriel Moses Ungkap Fakta Lanjutan Terkait Plagiarisme Lisa

Foto: X @gabrielomoses

Namun masih pada hari yang sama, Moses menanggapi cuitan seseorang di akun X (Twitter). Moses menulis bahwa tim Lisa ternyata pernah menghubungi editornya dan ingin menggunakan referensi dari video musik Fein untuk adegan yang dipermasalahkan tersebut.

Namun sang editor menolak. "Tapi ternyata mereka (baca: tim Lisa) tetap menggunakannya," tulis Moses.

5. Lisa BLACKPINK dan LLOUD Belum Memberikan Pernyataan soal Plagiat

Foto: LLOUD

Atas tuduhan plagiarisme tersebut, Lisa maupun agensi LLOUD yang didirikannya belum memberikan komentar apa pun terkait tuduhan plagiat yang diungkapkan Moses.

6. Penggemar Lisa Mengadukan Moses ke RCA Records

Foto:X @LALISA_twts

Meski Lisa masih diam, tapi para penggemarnya langsung beraksi dengan mengirimkan informasi tuduhan plagiarisme ini ke RCA Records, label yang menangani Lisa di Amerika Serikat, melalui DM di Instagram pada 6 Juli.

Penggemar yang mengelola akun X @LALISA_twts tersebut menyertakan tangkapan layar atas pengaduan itu. Staf RCA Records pun telah membalas dengan mengatakan bahwa mereka telah mengirimkan email kepada Gabriel Moses dan akan menanganinya secara privat untuk melindungi artis mereka.

7. Tuduhan Plagiarisme atas Kostum Lisa dalam Video Musik Rockstar

Foto: Instagram @a1jewel

Sebelumnya, seorang desainer China pemilik label A1J bernama Yue Yang juga menuduh Lisa mencuri desain gambar bintang di outfit seksi yang dipakai Lisa dalam video musik Rockstar. Tuduhan ramai dibagikan di situs web China Xiaohongshu.

Mengutip Koreaboo, Yue Yang bahkan menyertakan desain asli buatannya yang dibuat saat itu, termasuk para model yang memakainya. Ningning aespa dikatakan ikut memakainya.

Namun Yue Yang mengaku tak mempatenkan hak cipta pembuatan desain tersebut karena alasan biaya pengurusannya yang mahal. Setelah tuduhan tersebut, tak lagi terdengar berita atau kabar terkait hal tersebut.