Istilah-Istilah dalam Serial Nightmares and Daydreams karya Joko Anwar
loading...
A
A
A
JAKARTA - Istilah-istilah dalam serial Nightmares and Daydreams bertebaran sepanjang cerita berlangsung. Istilah ini muncul karena adanya dua dunia yang bertolak belakang tapi berjalan dalam waktu yang sama.
Nightmares and Daydreams adalah cerita supernatural dan fiksi ilmiah yang melibatkan legenda dan kisah konspirasi. Karena itulah banyak istilah baru atau asing yang belum diketahui banyak orang, termasuk penonton serial ini.
Berikut beberapa istilah yang muncul dalam serial Nightmares and Daydreams sebagai panduan saat menontonnya.
1. Agartha
Foto: Netflix
Agartha adalah kota atau kerajaan yang berada di perut Bumi. Kota ini memiliki peradaban yang jauh lebih maju dari dunia manusia yang tinggal di permukaan Bumi.Penampakan Agartha sempat muncul sekilas dalam episode 3: Poems And Pain.
Agartha merupakan sebuah cerita legenda yang sudah mendunia. Namanya pertama kali populer saat Gerard Encausse, seorang dokter yang juga okultis (peminat hal-hal supernatural dan sihir), mengedit dan menerbitkan ulang laporan rinci dari tahun 1886 milik okultis Prancis Alexandre Saint-Yves d'Alveydre yang berjudul Mission de l'Inde en Europe. Terbitan ulang itu dipublikasikan pada 1910.
Adapun dukungan sains terkait legenda ini datang dari ahli astronomi dan geofisika Edmond Halley. Ia mengatakan bahwa Bumi mungkin saja memiliki kedalaman 800 km dengan dua cangkang bulat dan sebuah inti. Di antaranya ada ruang hampa, yang diyakini sebagian orang menjadi tempat berdirinya Agatha.
2. Agarthan
Foto: Netflix
Agarthan adalah istilah untuk menyebut para penduduk Agartha. Misi mereka adalah menguasai permukaan Bumi yang menjadi tempat tinggal manusia.
Agarthan tampaknya tampil dalam dua wujud. Pertama adalah yang penampakannya masih asli layaknya monster, seperti yang ada dalam episode 1: Old House dan episode 5: The Other Side.
Adapun sebagiannya sudah berwujud seperti manusia dan menjadi mirip kanibal, seperti yang muncul dalam episode 7: P.O. BOX.
Agarthan sudah menjalankan misi untuk menguasai permukaan Bumi setidaknya sejak 40 tahun yang lalu. Ini bisa ditelusuri dari ucapan petugas yang menjaga kotak P.O. BOX, yang mengatakan bahwa kotak 888 sudah dibayar lunas sejak 40 tahun yang lalu untuk 100 tahun ke depan.
3. Antibodi
Foto: Netflix
Antibodi adalah manusia biasa yang telah berevolusi, dan direkrut menjadi pembela Bumi. Ada tujuh anggota Antibodi, termasuk seorang pendonor atau orang yang membiayai pembentukan tim yang mayoritas berkekuatan super ini.
Tim Antibodi terdiri dari Wahyu (Lukman Panji, Dewi (Sita Nursanti), Panji (Ario Bayu), Rania (Marissa Anita), Ali (Fachri Albar), Valdya (Asmara Abigail), dan sang pemilik dana Laksmi (Ayu Laksmi).
4. Supreme Being
Foto: Netflix
Joko Anwar menyebut Supreme Being sebagai salah satu entitas dalam serial Nightmares and Daydreams. Sosok berbaju dan bersayap putih ini diperankan oleh Happy Salma, yang menemui Wahyu dalam episode 4: Encounter.
Dalam kamus daring Merriam-webster, Supreme Being diartikan sebagai spirit (roh atau jiwa) yang sempurna dan sangat kuat. Sosok ini dipuja oleh umat Kristen, orang Yahudi, dan umat Islam karena dipercaya sebagai pencipta dan pengatur alam semesta.
Adapun Cambridge Dictionary menyebutnya sebagai nama lain dari Tuhan.
5. Pentahbisan
Foto: Netflix
Pentahbisan adalah ritual yang dilakukan untuk memudakan kembali (regenerasi) orang tua di panti jompo dengan mengorbankan anak mereka. Regenerasi ini dilakukan karena orang tua tersebut dianggap bisa berguna untuk keberlangsungan panti jompo tersebut.
Pentahbisan ini sempat dilakukan kepada Bambang (Sal Priadi) dan ibunya pada episode 1: Old House.
6. Pembisik
Foto: Netflix
Masih terkait proses Pentahbisan, Pembisik adalah satu orang peserta ritual yang merapalkan mantra kepada mereka yang menolak untuk menjadi korban Pentahbisan. Dengan mantra atau kata-kata yang diucapkan Pembisik di telinga calon korban, diharapkan korban akan ikhlas dengan proses tersebut.
Sosok Pembisik juga muncul di episode 1, dan diperankan oleh aktris pemenang Piala Citra, Sha Ine Febriyanti
7. Buangan
Foto: Netflix
Kembali dari proses Pentahbisan, Buangan adalah sebutan untuk orang tua dan anak yang menolak atau tidak rela melakukan ritual Pentahbisan.
Namun mereka harus menerima konsekuensi mengerikan atas penolakan tersebut. Mereka yang telah bersentuhan dengan monster kembar dari Agartha, akan dikurung di kamar, dan wujudnya akan berubah menjadi seperti monster.
Untuk makan, mereka dipaksa berburu manusia yang membawa masalah kepada para Agarthan dan sekutunya.
8. Alfabet Agartha
Foto: Instagram @netflixid
Terakhir, ada alfabet yang dipakai para Agarthan. Alfabet ini dibagikan langsung oleh akun Instagram Netflix Indonesia. Alfabet ini bisa dipakai untuk membaca poster yang dibagikan Joko Anwar pada 22 April lalu di akun Instagram-nya.
Itulah beberapa istilah dalam serial Nightmares and Daydreams karya Joko Anwar yang tayang di Netflix.
Lihat Juga: Penjelasan Ending Drama Korea Face Me, Siapa Pelaku Pembunuhan Yun Hye Jin dan Nam Gi Taek?
Nightmares and Daydreams adalah cerita supernatural dan fiksi ilmiah yang melibatkan legenda dan kisah konspirasi. Karena itulah banyak istilah baru atau asing yang belum diketahui banyak orang, termasuk penonton serial ini.
Berikut beberapa istilah yang muncul dalam serial Nightmares and Daydreams sebagai panduan saat menontonnya.
Istilah-Istilah dalam Serial Nightmares and Daydreams
1. Agartha
Foto: Netflix
Agartha adalah kota atau kerajaan yang berada di perut Bumi. Kota ini memiliki peradaban yang jauh lebih maju dari dunia manusia yang tinggal di permukaan Bumi.Penampakan Agartha sempat muncul sekilas dalam episode 3: Poems And Pain.
Agartha merupakan sebuah cerita legenda yang sudah mendunia. Namanya pertama kali populer saat Gerard Encausse, seorang dokter yang juga okultis (peminat hal-hal supernatural dan sihir), mengedit dan menerbitkan ulang laporan rinci dari tahun 1886 milik okultis Prancis Alexandre Saint-Yves d'Alveydre yang berjudul Mission de l'Inde en Europe. Terbitan ulang itu dipublikasikan pada 1910.
Adapun dukungan sains terkait legenda ini datang dari ahli astronomi dan geofisika Edmond Halley. Ia mengatakan bahwa Bumi mungkin saja memiliki kedalaman 800 km dengan dua cangkang bulat dan sebuah inti. Di antaranya ada ruang hampa, yang diyakini sebagian orang menjadi tempat berdirinya Agatha.
2. Agarthan
Foto: Netflix
Agarthan adalah istilah untuk menyebut para penduduk Agartha. Misi mereka adalah menguasai permukaan Bumi yang menjadi tempat tinggal manusia.
Agarthan tampaknya tampil dalam dua wujud. Pertama adalah yang penampakannya masih asli layaknya monster, seperti yang ada dalam episode 1: Old House dan episode 5: The Other Side.
Adapun sebagiannya sudah berwujud seperti manusia dan menjadi mirip kanibal, seperti yang muncul dalam episode 7: P.O. BOX.
Agarthan sudah menjalankan misi untuk menguasai permukaan Bumi setidaknya sejak 40 tahun yang lalu. Ini bisa ditelusuri dari ucapan petugas yang menjaga kotak P.O. BOX, yang mengatakan bahwa kotak 888 sudah dibayar lunas sejak 40 tahun yang lalu untuk 100 tahun ke depan.
3. Antibodi
Foto: Netflix
Antibodi adalah manusia biasa yang telah berevolusi, dan direkrut menjadi pembela Bumi. Ada tujuh anggota Antibodi, termasuk seorang pendonor atau orang yang membiayai pembentukan tim yang mayoritas berkekuatan super ini.
Tim Antibodi terdiri dari Wahyu (Lukman Panji, Dewi (Sita Nursanti), Panji (Ario Bayu), Rania (Marissa Anita), Ali (Fachri Albar), Valdya (Asmara Abigail), dan sang pemilik dana Laksmi (Ayu Laksmi).
4. Supreme Being
Foto: Netflix
Joko Anwar menyebut Supreme Being sebagai salah satu entitas dalam serial Nightmares and Daydreams. Sosok berbaju dan bersayap putih ini diperankan oleh Happy Salma, yang menemui Wahyu dalam episode 4: Encounter.
Dalam kamus daring Merriam-webster, Supreme Being diartikan sebagai spirit (roh atau jiwa) yang sempurna dan sangat kuat. Sosok ini dipuja oleh umat Kristen, orang Yahudi, dan umat Islam karena dipercaya sebagai pencipta dan pengatur alam semesta.
Adapun Cambridge Dictionary menyebutnya sebagai nama lain dari Tuhan.
5. Pentahbisan
Foto: Netflix
Pentahbisan adalah ritual yang dilakukan untuk memudakan kembali (regenerasi) orang tua di panti jompo dengan mengorbankan anak mereka. Regenerasi ini dilakukan karena orang tua tersebut dianggap bisa berguna untuk keberlangsungan panti jompo tersebut.
Pentahbisan ini sempat dilakukan kepada Bambang (Sal Priadi) dan ibunya pada episode 1: Old House.
6. Pembisik
Foto: Netflix
Masih terkait proses Pentahbisan, Pembisik adalah satu orang peserta ritual yang merapalkan mantra kepada mereka yang menolak untuk menjadi korban Pentahbisan. Dengan mantra atau kata-kata yang diucapkan Pembisik di telinga calon korban, diharapkan korban akan ikhlas dengan proses tersebut.
Sosok Pembisik juga muncul di episode 1, dan diperankan oleh aktris pemenang Piala Citra, Sha Ine Febriyanti
7. Buangan
Foto: Netflix
Kembali dari proses Pentahbisan, Buangan adalah sebutan untuk orang tua dan anak yang menolak atau tidak rela melakukan ritual Pentahbisan.
Namun mereka harus menerima konsekuensi mengerikan atas penolakan tersebut. Mereka yang telah bersentuhan dengan monster kembar dari Agartha, akan dikurung di kamar, dan wujudnya akan berubah menjadi seperti monster.
Untuk makan, mereka dipaksa berburu manusia yang membawa masalah kepada para Agarthan dan sekutunya.
8. Alfabet Agartha
Foto: Instagram @netflixid
Terakhir, ada alfabet yang dipakai para Agarthan. Alfabet ini dibagikan langsung oleh akun Instagram Netflix Indonesia. Alfabet ini bisa dipakai untuk membaca poster yang dibagikan Joko Anwar pada 22 April lalu di akun Instagram-nya.
Itulah beberapa istilah dalam serial Nightmares and Daydreams karya Joko Anwar yang tayang di Netflix.
Lihat Juga: Penjelasan Ending Drama Korea Face Me, Siapa Pelaku Pembunuhan Yun Hye Jin dan Nam Gi Taek?
(ita)