6 Fakta di Balik Layar Begins Youth, Ada yang Tidur Beneran saat Syuting

JAKARTA - Drama Korea Begins ≠ Youth telah menayangkan episode terakhirnya pada 14 Mei lalu, tetapi masih ramai dibicarakan oleh penonton, khususnya ARMY.

Drakor ini memang sangat dinantikan karena menyoroti kehidupan tujuh pemuda yang sedang mengalami masa pertumbuhan dan perjuangan yang penuh dengan emosi. Kisah ini sangat menarik karena terinspirasi dari kisah BTS Universe.

Segala hal yang menyangkut nama BTS memang tak luput dari perhatian netizen, tetapi tidak hanya karena nama BTS di belakangnya. Drama Begins ≠ Youth juga sukses karena usaha para pemain dan tim produksi yang luar biasa.



Para pemain berusaha semaksimal mungkin demi kelancaran drama ini. Hal tersebut dapat dibuktikan melalui akting dan chemistry para pemain yang terlihat sangat hangat dan natural.

Banyak penonton yang penasaran proses di balik layar (behind the scene) dari drama Begins ≠ Youth. Ada beberapa fakta menarik seputar drama Begins ≠ Youth, sekaligus pengalaman beberapa pemain yang diungkapkan oleh Noh Jong-hyun, Seo Ji-hoon, dan Jung Woo-jin.

Fakta-Fakta Menarik di Belakang Layar Drakor Begins ≠ Youth

1. Proses Casting yang Panjang

Foto:

Melalui kanal YouTube pribadinya, Noh Jong-hyun yang memerankan Min cein membagikan pengalamannya selama proses syuting Begins ≠ Youth. Ia mengungkapkan bahwa proses casting untuk pemeran utama dalam drama ini sangat panjang dan ketat.

Noh Jong-hyun mengungkapkan bahwa ia melakukan casting sampai dua kali, sementara ada yang tiga kali. Ia juga mengatakan bahwa persaingannya sangatlah ketat.

2. Noh Jong-hyun Memikat Peng-casting karena Karakternya Mirip Suga

Foto:

Noh Jong-hyun mengatakan bahwa saat casting, tim produksi menilai aktingnya oke. Namun ia mengaku dirinya merasa mendapat nilai tambah saat tim produksi menganggap perilakunya mirip Suga.

Ia mengatakan kepada tim produksi bahwa dirinya cenderung pendiam, bicaranya agak lamban, dan memiliki kebiasaan tidur dan menonton TV di rumah. Kata-katanya inilah yang membuat tim produksi terpikat pada Jong-hyun dan menilai ia cocok memainkan karakter Min Cein yang terinspirasi Suga.

3, Improvisasi Rebahan yang Mirip Suga

Foto:YouTube Ro jonghyun ro0116

Masih dari cerita Noh Jong-hyun, ia mengatakan bahwa dirinya berimprovisasi untuk selalu rebahan dalam scene yang mengambil lokasi di ruangan hukuman tempat ketujuh remaja berkumpul di sekolah. Para penonton pun senang dengan fakta ini karena menganggap Jong-hyun benar-benar mengadopsi kebiasaan Suga yang senang tiduran demi menghemat energi, karena biasanya ia begadang hingga pagi demi membuat lagu.

4. Proses Syuting yang lama dan Panjang, sampai Ketiduran

Foto: YouTube Ro jonghyun ro0116

Fakta berikutnya diungkapkan oleh Seo Ji-hoon sebagai pemeran Kim Hwan/Jin BTS, melalui kanal YouTube agensinya, Management Koo. Dalam video tersebut Seo Ji-hoon membagikan momen pada hari terakhir syuting Begins ≠ Youth.

Ia mengungkapkan bahwa proses syuting membutuhkan waktu sekitar 1,5 tahun. Ini salah satunya karena ARMY menolak para pemainnya menggunakan nama asli member BTS. Belum lagi karena adanya pandemi Covid-19.

AdapunNoh Jong-hyun mengatakan bahwa ia malah sempat tertidur karena saking lelahnya melakukan syuting. Saat adegan Cein tertidur dan kukunya dicat oleh Jeha, sesungguhnya Jong-hyun memang sedang tertidur.

5. Noh Jong-hyun Menambah Berat Badan untuk Perannya sebagai Min Cein

Foto:

Noh Jung-hyun mengungkapkan bahwa ia sangat gugup memerankan karakter anak sekolahan karena saat itu usianya sudah menginjak 29 tahun. Ia berusaha semaksimal mungkin untuk menyesuaikan karakter Min Cein, yaitu dengan memakai poni agar terlihat lebih muda.

Ia juga menambah berat badannya hingga 2-3 kg untuk perannya tersebut, karena menurutnya jika terlalu kurus ia akan tampak terlihat tua.

6. Biaya Produksi Disebut Termasuk Ketiga Sepanjang Sejarah

Foto:

Akun TikTok dengan nama pengguna @peakaboo__, menulis bahwa drama Begins ≠ Youth masuk ke dalam jajaran drama dengan biaya produksi termahal, yaitu menghabiskan bujet hingga USD35 juta (Rp563 miliar). Ini membuat serialnya menjadi yang termahal biaya produksinya, di bawah Moving dan Arthdal Chronicles.

MG/Cinta Rasullillah