3 Penyanyi Korea Dihujat karena Tampil di Festival Kampus, Ada yang Sampai ke Polisi

Senin, 27 Mei 2024 - 14:36 WIB
loading...
3 Penyanyi Korea Dihujat...
BIBI jadi penyanyi Korea terbaru yang dihujat gara-gara ucapannya saat tampil di festival kampus. Foto/Getty Images
A A A
JAKARTA - Tiga penyanyi populer Korea, termasuk idol K-pop , pernah dikritik gara-gara penampilan dan ucapan mereka saat tampil di atas panggung festival kampus.

Festival kampus jadi sesuatu yang ikonis di Korea Selatan. Acara ini diadakan oleh kampus-kampus bergengsi di negara itu, seperti Yonsei, SNU, hingga Sunkyungkwan University.

Biasanya, festival ini digelar pada April dan Mei, yaitu setelah ujian tengah semester selesai. Ini tentunya diadakan agar mahasiswa bisa melepas ketegangan usai melaksanakan ujian.



Seiring waktu, festival-festival kampus yang bergengsi mengundang penyanyi-penyanyi yang populer, tak terkecuali bintang K-pop. Mereka misalnya ada PSY, AKMU, Zico, aespa, LE SSERAFIM, hingga NewJeans.

Namun kehadiran para penyanyi populer ini tak selamanya mulus. Segelintir di antaranya malah menimbulkan kontroversi. Malahan, ada yang sampai dituntut oleh orang tua mahasiswa. Berikut ini para penyanyi yang pernah dikritik.

Penyanyi Korea yang Dihujat saat Tampil di Festival Kampus


1. BIBI

3 Penyanyi Korea Dihujat karena Tampil di Festival Kampus, Ada yang Sampai ke Polisi

Foto: Asian Junkie

Pada 25 April lalu, BIBI tampil di festival kampus Namseoul University. Penampilannya lantas mengundang pro dan kontra, karena saat itu ia tiba-tiba saja berkata, "Siapa yang benci sekolah? Sekolah itu menyebalkan, kan?"

Tak cuma itu, ia juga menggunakan kata-kata yang kasar terkait alat vital lelaki. Cuplikan perkataannya ini jadi viral di YouTube dan media sosial lainnya hingga ditonton ratusan ribu kali.

Keruan saja, hal ini membuat netizen terpecah. Ada yang menganggapnya sebagai sesuatu yang tidak pantas karena acaranya berlangsung di kampus. Selain itu, ucapannya ini juga bisa dibilang muncul tiba-tiba tanpa ada konteksnya.

Sementara itu, mereka yang pro BIBI mengatakan hal tersebut adalah hal yang biasa dan sesuai dengan citra BIBI yang pemberontak.

Kontroversi BIBI ini bukan hal yang pertama kali terjadi. Pada 2022, ia juga pernah mengundang penonton pria saat tampil di festival kampus di Korea University. Ia melakukan tarian di depan pria itu, sambil membuat sang pria memegang pinggul BIBI, lalu menciumnya.

Pada lain kesempatan, yaitu saat tampil dalam festival musik Head in The Clouds pada 2021, ia melempar kondom ke arah penonton saat tampil membawakan lagu She Got It (Cigarette and Condom). Ia juga mencium bibir penonton perempuan dalam ajang yang sama.

2. HyunA

3 Penyanyi Korea Dihujat karena Tampil di Festival Kampus, Ada yang Sampai ke Polisi

Foto: Allkpop

Solois HyunA yang juga mantan member Wonder Girls dan 4Minute juga pernah membuat geger saat tampil dalam festival kampus di Korea Aerospace University pada 2019.

Kala itu, ia tampil membawakan lagu Bubble Pop! Dalam satu kesempatan, ia berbalik membelakangi panggung, lalu mengangkat roknya hingga celana dalamnya terlihat.

Tentu saja, banyak netizen yang mempertanyakan perilaku HyunA di sebuah acara yang notabene berlangsung di lingkungan kampus. Namun HyunA membela diri di Instagram dengan merilis pernyataan singkat.

"Ada bar sederhana dan alkohol di dekat panggung. Ini pesta tempat semua orang bisa bersenang-senang. Jangan khawatir, ini bukan tempat untuk para remaja," tulisnya.



3. Hwasa MAMAMOO

3 Penyanyi Korea Dihujat karena Tampil di Festival Kampus, Ada yang Sampai ke Polisi

Foto: Nate

Dibanding BIBI dan HyunA, Hwasa menjadi yang paling serius dianggap melanggar etika. Pasalnya, polisi sampai turun tangan melakukan investigasi atas aksi Hwasa di panggung festival kampus Sungkyunkwan University.

Peristiwanya terjadi pada 12 Mei 2023, saat maknae MAMAMOO itu membawakan lagu solonya, Don't, bersama rapper Loco. Saat itu, ia lalu memperagakan aksi jongkok sambil melebarkan kakinya, lalu menjilat tangannya.

Aksi ini lantas diklaim sebagai aksi tidak senonoh yang menggambarkan persetubuhan. Keluhan resmi atas tindakan kecabulan di depan publik pun dikirimkan oleh Student and Parents Human Rights Protection Coalition (KPA) ke Kantor Polisi Seongdong di Seoul.

Gara-gara ini, Hwasa pun diinterogasi oleh polisi. Berbagai komentar pedas pun melayang dari netizen ke Hwasa. Meski begitu, banyak pula yang membelanya.

Pada akhirnya, polisi menyatakan bahwa Hwasa tidak bersalah, dan sulit untuk menindaknya secara hukum.
(ita)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2097 seconds (0.1#10.140)