7 Drama Korea Mirip Queen of Tears, tapi Lebih Bagus

Rabu, 01 Mei 2024 - 11:52 WIB
loading...
A A A
Kemiripan My Demon dengan drama Queen of Tearsadalah latar belakang karakter utama perempuannya serta kepribadian mereka. Rintangan yang harus dihadapi Do-hee dan Gu-won untuk bisa hidup bersama juga sangat berat,sampai mengancam nyawa mereka.

Salah satu penghalangnya juga adalah karena adanya intrik perebutan perusahaan. Kamu bisa menyaksikan kisahselengkapnya di Netflix.

4. Encounter (2018)

7 Drama Korea Mirip Queen of Tears, tapi Lebih Bagus

Foto: tvN

Drama Encounter yang dibintangi oleh Song Hye-kyo dan Park Bo-gum ini mengisahkan Cha Soo-hyun, putri tunggal dari politikus yang kehidupannya selalu diatur. Bahkan ia terpaksa menikah tanpa cinta dengan lelaki konglomerat demi mendapatkan keuntungan untuk karier ayahnya. Ia berusaha keluar dari tekanan dan ekspektasi yang diberikan keluarganya.

Sementara itu, Kim Jin-hyuk merupakan lelaki sederhana yang berasal dari keluarga biasa-biasa saja. Cha Soo-hyun dan Kim Jin-hyuk bertemu saat mereka berada di Kuba. Pribadi Kim Jin-hyuk yang sederhana, polos dan ramah menarik perhatian Cha Soo-hyun.

Jin-hyuk ternyata juga bekerja di perusahaan milik Soo-hyun. Tetapi, mereka terhalang status sosial sehinga kisah cinta mereka penuh dengan hambatan dan tantangan.

Banyak yang memuji sinematografi dari drama ini, dan menyebut drama ini sangat aesthetic. Alur ceritanya juga bergerak sesuai dengan pengembangan karakter tiap pemain. Adapun drama percintaannya juga lebih dewasa dibanding drakor komedi romantis.

Kemiripan dengan drama Queen of Tears masih berasal dari latar belakang pemeran utama perempuannya, juga hubungan cinta beda status sosial. Serial ini juga ada di Netflix.

5. Go Back Couple (2017)

7 Drama Korea Mirip Queen of Tears, tapi Lebih Bagus

Foto: KBS2

Drama ini mengisahkan kehidupan pasangan suami-istri berusia 38 tahun, Choi Ban-do (Son Ho-jun) dan Ma Jin-joo (Jang Na-ra). Mereka menikah karena sebelumnya saling mencintai satu sama lain, tetapi di usia pernikahan mereka yang lebih dari 10 tahun keduanya merasa jenuh dan menyesali pernikahan itu.

Ketika mereka memutuskan untuk bercerai, keesokan harinya keduanya malah kembali dan kembali ke masa lampau, saat masih berstatus mahasiswa. Dengan kesempatan itu, mereka kembali menata kehidupannya masing-masing, tapi pada akhirnya kembali bertemu.

Kondisi hubungan Ban-do dan Jin-joo sama persis dengan kondisi hubungan Hyun-woo dan Hae-in dalam Queen of Tears. Kedua drama ini, membahas cinta di antara pasangan yang hampir terlupakan. IQiyi dan Netflix menayangkan drakor ini.

6. Uncontrollably Fond (2016)

7 Drama Korea Mirip Queen of Tears, tapi Lebih Bagus

Foto: KBS2

Selanjutnya, drama Uncontrollably Fond yang dibintangi Suzy dan Kim Woo-bin. Drama ini menceritakan Sin Joon-young dan Noh eul yang pernah saling mencintai pada masa muda, tapi dipisahkan oleh keadaaan.

Joon-young lalu menjadi aktor terkenal, sementara Noh Eul merupakan produser-film dokumenter. Kala keduanya kembali bersatu, Joon-young ternyatadidiagnosis menderita kanker. Mengetahui hal tersebut, Noh Eul ingin memanfaatkan waktu yang ada untuk mengukir kisah bahagia dalam sisa hidup Joon-young

Perjuangan Noh Eul membahagiakan Joon-young di sisa hidupnya, mengingatkan kita pada perjuangan Hyun-woo yang berusaha menyelamatkan Hae-in. Drama ini bisa disaksikan di Vidio, Netflix, dan iQIYI.

7. It’s Okay, That’s Love (2014)

7 Drama Korea Mirip Queen of Tears, tapi Lebih Bagus

Foto: SBS

Drama ini meenceritakan kisah cinta antara Jang Jae-yeol (Zo In-sung), seorang novelis dan DJ yang memiliki gangguan mental (obsesif-impulsif) dengan Ji Hae-soo (Gong Hyo-jin), seorang psikiater yang memiliki trauma dalam menjalin hubungan. Karena kekurangan yang dimiliki keduanya, hubungan mereka hampir saja tidak berjalan dengan lancar.

Tetapi seiring berjalannya waktu, kebersamaan mereka justru membawa keduanya semakin dekat dan mengerti satu sama lain. Mereka menyadari pentingnya saling menerima kekurangan satu sama lain dan berusaha saling menyembuhkan luka satu sama lain.

Drama ini banjir pujian, karena alurnya yang tidak konvensional. Keberanian penulis mengangkat isu-isu kesehatan mental yang pada saat itu belum ramai dibicarakan, juga mendapat apresiasi.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2858 seconds (0.1#10.140)