CERMIN: Ellyas Pical, di Balik Juara Dunia Hebat Ada Ibu yang Tak Henti Berdoa
loading...
A
A
A
Seorang ibu yang dengan keterbatasannya justru tak ingin anaknya lantas kelak hanya menjadi seorang pecundang seperti beberapa orang yang dikenalnya di kampungnya. Tapi ketika sang anak memperlihatkan kegigihan, semangat juang dan pantang menyerah, Mama Ana tahu apa yang harus ia lakukan.
Ia tak akan menjadi seorang ibu yang membunuh mimpi anaknya. Ia akan menjadi seorang ibu yang selalu setia menyaksikan pertandingan tinju anaknya, meski sering kali tak tahan melihat Elly dihajar habis-habisan hingga bonyok.
Ketika anaknya dirundung rasa kecewa mendalam, ia tahu ke mana tempatnya berpaling: kembali kepada Tuhan. Dalam segala kesempatan, baik ketika ia sedang senang maupun ketika bersedih, Mama Ana tak pernah berhenti berdoa.
Herwin Novianto sukses mengawinkan dua penampilan paling cemerlang dalam serial Indonesia yang pernah dibuat, Denny Sumargo sebagai Ellyas Pical dan Christine Hakim sebagai Mama Ana. Denny yang berasal dari Makassar sekilas sama sekali tak mirip dengan Ellyas Pical asli, tapi percayalah seiring episode demi episode kita tahu Denny sukses meniupkan ruh Elly ke dalam dirinya.
Christine Hakim menjadi semacam pelecut semangat bagi Denny untuk tampil dalam puncak penampilan aktingnya sepanjang karirenya. Reaksi kimiawi keduanya menjadikan serial ini tak saja penting ditonton sebagai cara merawat ingatan dari masa lalu, tapi juga belajar dari bagaimana generasi terdahulu membanggakan negeri ini dengan cara yang tak mudah.
Kita tahu bagaimana akhirnya Mama Ana sukses mencetak seorang juara, tak hanya di ring tinju, juga dalam hidup, dengan mendengar seutas kalimat dari Ellyas Pical. “Juara yang sesungguhnya tidak pernah keluar dari pertandingan dan tidak pernah mengeluh dalam berproses.”
Ellyas Pical
Produser: Frederica
Penulis Skenario: Alim Sudio
Sutradara: Herwin Novianto
Pemain: Denny Sumargo, Christine Hakim, Della Dartyan
Ichwan Persada
Sutradara/produser/penulis skenario, pernah menjadi dosen di Universitas Padjajaran dan SAE Institute, bisa dikontak via Instagram @ichwanpersada
Ia tak akan menjadi seorang ibu yang membunuh mimpi anaknya. Ia akan menjadi seorang ibu yang selalu setia menyaksikan pertandingan tinju anaknya, meski sering kali tak tahan melihat Elly dihajar habis-habisan hingga bonyok.
Ketika anaknya dirundung rasa kecewa mendalam, ia tahu ke mana tempatnya berpaling: kembali kepada Tuhan. Dalam segala kesempatan, baik ketika ia sedang senang maupun ketika bersedih, Mama Ana tak pernah berhenti berdoa.
Herwin Novianto sukses mengawinkan dua penampilan paling cemerlang dalam serial Indonesia yang pernah dibuat, Denny Sumargo sebagai Ellyas Pical dan Christine Hakim sebagai Mama Ana. Denny yang berasal dari Makassar sekilas sama sekali tak mirip dengan Ellyas Pical asli, tapi percayalah seiring episode demi episode kita tahu Denny sukses meniupkan ruh Elly ke dalam dirinya.
Christine Hakim menjadi semacam pelecut semangat bagi Denny untuk tampil dalam puncak penampilan aktingnya sepanjang karirenya. Reaksi kimiawi keduanya menjadikan serial ini tak saja penting ditonton sebagai cara merawat ingatan dari masa lalu, tapi juga belajar dari bagaimana generasi terdahulu membanggakan negeri ini dengan cara yang tak mudah.
Kita tahu bagaimana akhirnya Mama Ana sukses mencetak seorang juara, tak hanya di ring tinju, juga dalam hidup, dengan mendengar seutas kalimat dari Ellyas Pical. “Juara yang sesungguhnya tidak pernah keluar dari pertandingan dan tidak pernah mengeluh dalam berproses.”
Ellyas Pical
Produser: Frederica
Penulis Skenario: Alim Sudio
Sutradara: Herwin Novianto
Pemain: Denny Sumargo, Christine Hakim, Della Dartyan
Ichwan Persada
Sutradara/produser/penulis skenario, pernah menjadi dosen di Universitas Padjajaran dan SAE Institute, bisa dikontak via Instagram @ichwanpersada
(ita)