6 Perbedaan Ending Pyramid Game versi Drakor dan Webtoon

Jum'at, 22 Maret 2024 - 09:56 WIB
loading...
6 Perbedaan Ending Pyramid Game versi Drakor dan Webtoon
Ending Pyramid Game versi drama Korea punya beberapa perbedaan dengan webtoon-nya. Foto/Viu
A A A
JAKARTA - Drama Korea Pyramid Game telah menamatkan 10 episodenya. Ternyata, ada beberapa perbedaan antara ending di serial dengan webtoon-nya.

Meski tak ada perbedaan yang terlalu signifikan antara akhir cerita versi drakor dengan webtoon, tapi cukup menarik menekankan bahwa tampaknya ada niat dari TVING dan tim produksi serialnya untuk memperpanjang drama ini menjadi dua season.

Namun belum ada informasi lebih lanjut tentang kelanjutan Pyramid Game jika memang ceritanya akan berlanjut. Untuk sementara ini, penonton hanya diberikan kisah open ending dalam versi serialnya.


Perbedaan Ending Pyramid Game versi Drakor dan Webtoon


1. Insiden yang Dialami Im Ye-lim (Kang Na-eon)

6 Perbedaan Ending Pyramid Game versi Drakor dan Webtoon

Foto: TVING

Dalam versi drakor episode 8, diceritakan Ye-lim akhirnya berhasil debut dan tampil bersama grupnya di depan publik. Namun ternyata, ada sasaeng (penggemar obsesif) perempuan berusia 30-an yang mengincarnya dan menyamar memakai kostum beruang.

Untungnya, saat sasaeng tersebut akan menghampiri Ye-lim, Cho Woo-ri (Joo Bo-young) datang dan langsung mencegah hal tersebut, tapi membuat Ye-lim sampai terjatuh.

Sementara versi webtoon justru kebalikannya. Sasaeng-nya adalah seorang pria, dan ia berniat meracuni gadis itu.

Penyelamat Ye-lim justru adalah guru Yoon Na-hee yang memakai kostum beruang. Selain itu, Ye-lim juga tak sampai dibawa ke rumah sakit.

2. Akhir Permainan Pyramid Game

6 Perbedaan Ending Pyramid Game versi Drakor dan Webtoon

Foto: TVING

Insiden yang menimpa Ye-lim ini ternyata dimanfaatkan oleh Sung Su-Ji (Bona). Meski sebenarnya Ye-lim tak mengalami luka mengkhawatirkan, tapi di depan kelas, Su-ji membuatnya seolah-olah kondisi Ye-lim parah, dan penyebabnya adalah Ha-rin (Jang Da-a).

Inilah yang membuat seisi kelas makin khawatir akan kebrutalan Ha-rin dan permainan pyramid game. Ini pula yang membuat keinginan Su-Ji menghapus permainan tersebut makin menemukan momennya.

Terbukti, saat dilakukan pemungutan suara, meski tanpa Ye-lim dan Sim Eun-Jeong (Lee Ju-yeon), Su-ji tetap mampu menghasilkan 12 suara menolak permainan, melawan 10 suara yang tetap ingin pyramid game berlangsung. Akhirnya, permainan ini pun berakhir selamanya.

Sedangkan dalam versi webtoon, situasinya jauh lebih dramatis. Saat akan memilih murid peringkat F permanen, justru Da-yeon (Hwang Hyun-jung) yang terpilih, dan ini membuatnya mengamuk dan menolak jadi korban perisakan.

Selain itu, Ha-rin juga tak terima dengan hasil pemungutan suara itu karena niatannya adalah menjadikan Ja-eun sebagai F permanen.

Sementara Woo-yi (Ha Yul-ri) yang sudah sangat membenci Ha-rin karena dirinya diacuhkan langsung menghampiri Ha-rin dan berniat menyiramnya dengan cairan asam. Namun Jae-eun mencegahnya, dan cairan itu malah mengenai tubuh Ja-eun.

Kehebohan ini ternyata direkam secara langsung (live streaming) oleh teman Ra Hae-jun (Son Ji-yeoung). Adanya para reporter yang sedang bertemu kepala sekolah juga makin membuat insiden ini cepat menyebar dan diketahui masyarakat.

Dalam versi drakornya, live streaming dilakukan oleh kakak Woo-ri, Jo Seung-hwa (Cho Dong-in). Adapun tak ada reporter yang saat itu berada di sekolah.

3. Penyebab Ha-rin Membenci Ja-eun

6 Perbedaan Ending Pyramid Game versi Drakor dan Webtoon

Foto: TVING

Dalam webtoon, Ha-rin membenci Ja-eun karena menganggap Jae-eun mengkhianatinya saat mereka masih kecil. Kala itu, Ha-rin ingin meracuni ayah angkat Ja-eun karena ingin menyingkirkan Ha-rin dan Ja-eun.

Namun, Ja-eun malah mengadukan rencana Ha-rin ke ibunya, mengakibatkan Ha-rin akhirnya dipindahkan ke panti asuhan yang buruk.

Sementara dalam versi serial, Ha-rin dendam pada Ja-eun karena ia meninggalkannya sendirian dan diam saja, sementara Ha-rin berulang kali menjadi korban perundungan di sekolah.

4. Akhir Perseteruan Ha-rin dan Ja-eun

6 Perbedaan Ending Pyramid Game versi Drakor dan Webtoon

Foto: TVING

Versi webtoon menunjukkan bahwa pada akhirnya Ha-rin dan Ja-eun berdamai setelah keduanya bertemu di sekolah. Ha-rin yang membakar sekolah bahkan menolong Ja-eun akibat kebakaran yang dimulainya.

Namun versi serialnya justru tetap membuat Ha-rin sebagai sosok jahat hingga akhir. Selain itu, kebakaran juga dibuatnya di panti asuhan yang dulu menampungnya. Tak cuma itu, Su-ji juga ikut hadir dalam pertemuan itu.

5. Nasib Akhir Ha-rin

6 Perbedaan Ending Pyramid Game versi Drakor dan Webtoon

Foto: TVING

Nasib Ha-rin dalam drama Korea jauh lebih tragis dibanding webtoon. Seperti telah disebutkan, setelah ia berdamai dengan Ja-eun, Ha-rin menyerahkan dirinya ke polisi.

Namun dalam versi drakor, Ha-rin bukan hanya diumumkan sebagai anak adopsi, ia juga dibuang oleh keluarga Baekyeon. Gadis itu akhirnya berakhir di rumah sakit, tanpa identitas dan tanpa keluarga, persis seperti masa kecilnya dulu.


6. Nasib Sekolah Baekyun

6 Perbedaan Ending Pyramid Game versi Drakor dan Webtoon

Foto: TVING

Dalam serialnya, setelah skandal kekerasan di sekolah merebak, Grup Baekyeon mundur dari pengelolaan institusi pendidikan. Sekolah Baekyeon lantas berubah pengelolaan dan nama di bawah perusahaan konglomerasi baru, Grup Miryo.

Sementara dalam versi webtoon, hanya digambarkan para murid sempat melakukan reuni setelah beberapa tahun lulus.

Selain itu, versi drama Korea Pyramid Game juga membuka peluang kehadiran season 2 dengan kemunculan murid kembar yang merupakan anak pemilik Grup Miryo. Mereka bahkan berniat melakukan permainan pyramid game seperti yang dilakukan oleh Ha-rin.

Peluang Pyramid Game dilanjutkan makin besar karena kemunculan Jang Gyuri, aktris yang juga mantan member grup idol fromis_9 yang memerankan karakter si kembar. Padahal dalam versi webtoon, karakter ini tidak ada sama sekali.
(ita)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1830 seconds (0.1#10.140)