Binus University Gelar Horror Film Week, Ini Cara Nontonnya secara Gratis via Daring
loading...
A
A
A
JAKARTA - Program Horror Film Week muterin film-film horor karya para mahasiswa yang belajar program studi film di Binus University.
Yang bingung weekend ini mau ngapain, udah paling bener ikutan Horror Film Week yang digelar Binus University.
Dalam program ini, ada tiga film pendek genre horor yang diputar sepanjang 6-10 Agustus 2020.
Film-film tersebut, yaitu “Ondel-ondel” (2016) karya Chalotte Cynthia, “Yang Kedua” (2017) karya Luthfi Pradita, dan “Jalma Kalong” (2019) karya Fadhilah NP.
Ketiga film ini punya benang merah, yaitu mengekplorasi cerita legenda dan budaya lokal. Kebayang, deh, ceritanya jadi lebih dekat dengan keseharian kita. ( )
Film "Ondel-ondel". Foto: Instagram @binusfilm
Selain pemutaran film, akan ada juga Instagram Live Director’s Talk pada Minggu (9/8) pukul 16.00-17.00 WIB di akun Instagram @binusfilm dan @luthfipradita_.
Dalam sesi ini, akan dibahas soal Horror Film Week bersama sutradara film "Yang Kedua", Luthfi Pradita, dipandu Ekky Imanjaya yang merupakan kritikus film sekaligus dosen tetap Program Studi Film Binus University.
Selain bicara filmnya yang dibuat kala masih jadi mahasiswa, Luthfi juga akan bercerita soal pengalamannya setelah lulus kuliah.
Menurut Ekky, pemutaran karya-karya para mahasiswa dilakukan untuk mengapresiasi film-film terpilih dari tiap angkatan di semester itu. ( )
“Idenya sebenarnya untuk memutar film-film mahasiswa Binus yang bisa diakses oleh publik. Misalnya, kami selalu putar film-film mahasiswa dan alumni di acara tahunan Binus FIlm Week yang biasanya diadakan Desember,” ujar Ekky saat dihubungi GenSINDO.
Film "Jalma Kalong". Foto: Instagram @binusfilm
Ide program Horror Film Week sudah tercetus sejak 2018, karena banyak film karya mahasiswa yang genrenya horor.
"Tahun lalu sudah ada acara semacam ini, putar film horor karya mahasiswa, di kampus Binus Syahdan, sebagai bagian dari rangkaian acara ulang tahun School of Design, tapi kami juga berpikir kemungkinan mengeksplorasi genre lain, seperti laga atau komedi, selain horor tentunya,” imbuh Ekky.
Yang penasaran, nih, sedikit sinopsis film-filmnya. Mengutip dari trailer di Instagram @binusfilm, “Ondel-ondel” sepertinya jadi karakter horor pada film ini.
Ondel-ondel terlihat menghantui anak kecil yang terbayang-bayang akan kata-kata ancaman Ibunya yang bilang bahwa, “Ondel-ondel itu suka makan anak kecil, perutnya gede, dan suka makan anak kecil kayak kamu.”
Sementara film "Yang Kedua" menceritakan tentang seorang anak yang orang tuanya lagi gak baik-baik aja. Trailernya memunculkan tanda tanya soal kisah yang sebenarnya, karena jalan ceritanya gak bisa ketebak.
Film "Yang Kedua". Foto: Instagram @binusfilm
Untuk "Jalma Kalong", trailernya menunjukkan tiga orang yang membuat vlog paranormal dan sedang mencari makhluk bernama Jalma Kalong.
Bisa ditebak, hal ini membahayakan mereka, karena seharusnya mereka gak boleh mencari makhluk itu. ( )
Nah, yang mau nonton ketiga film ini, bisa mengaksesnya dengan gratis dan nonton di rumah. Caranya tinggal mengisi formulir dulu secara daring di sini .
Selamat mengisi dan menonton!
Ni Ketut Candra Puspita
Kontributor GenSINDO
Indonesia International Institute for Life-Sciences
Instagram: @nkcandrapuspita
Yang bingung weekend ini mau ngapain, udah paling bener ikutan Horror Film Week yang digelar Binus University.
Dalam program ini, ada tiga film pendek genre horor yang diputar sepanjang 6-10 Agustus 2020.
Film-film tersebut, yaitu “Ondel-ondel” (2016) karya Chalotte Cynthia, “Yang Kedua” (2017) karya Luthfi Pradita, dan “Jalma Kalong” (2019) karya Fadhilah NP.
Ketiga film ini punya benang merah, yaitu mengekplorasi cerita legenda dan budaya lokal. Kebayang, deh, ceritanya jadi lebih dekat dengan keseharian kita. ( )
Film "Ondel-ondel". Foto: Instagram @binusfilm
Selain pemutaran film, akan ada juga Instagram Live Director’s Talk pada Minggu (9/8) pukul 16.00-17.00 WIB di akun Instagram @binusfilm dan @luthfipradita_.
Dalam sesi ini, akan dibahas soal Horror Film Week bersama sutradara film "Yang Kedua", Luthfi Pradita, dipandu Ekky Imanjaya yang merupakan kritikus film sekaligus dosen tetap Program Studi Film Binus University.
Selain bicara filmnya yang dibuat kala masih jadi mahasiswa, Luthfi juga akan bercerita soal pengalamannya setelah lulus kuliah.
Menurut Ekky, pemutaran karya-karya para mahasiswa dilakukan untuk mengapresiasi film-film terpilih dari tiap angkatan di semester itu. ( )
“Idenya sebenarnya untuk memutar film-film mahasiswa Binus yang bisa diakses oleh publik. Misalnya, kami selalu putar film-film mahasiswa dan alumni di acara tahunan Binus FIlm Week yang biasanya diadakan Desember,” ujar Ekky saat dihubungi GenSINDO.
Film "Jalma Kalong". Foto: Instagram @binusfilm
Ide program Horror Film Week sudah tercetus sejak 2018, karena banyak film karya mahasiswa yang genrenya horor.
"Tahun lalu sudah ada acara semacam ini, putar film horor karya mahasiswa, di kampus Binus Syahdan, sebagai bagian dari rangkaian acara ulang tahun School of Design, tapi kami juga berpikir kemungkinan mengeksplorasi genre lain, seperti laga atau komedi, selain horor tentunya,” imbuh Ekky.
Yang penasaran, nih, sedikit sinopsis film-filmnya. Mengutip dari trailer di Instagram @binusfilm, “Ondel-ondel” sepertinya jadi karakter horor pada film ini.
Ondel-ondel terlihat menghantui anak kecil yang terbayang-bayang akan kata-kata ancaman Ibunya yang bilang bahwa, “Ondel-ondel itu suka makan anak kecil, perutnya gede, dan suka makan anak kecil kayak kamu.”
Sementara film "Yang Kedua" menceritakan tentang seorang anak yang orang tuanya lagi gak baik-baik aja. Trailernya memunculkan tanda tanya soal kisah yang sebenarnya, karena jalan ceritanya gak bisa ketebak.
Film "Yang Kedua". Foto: Instagram @binusfilm
Untuk "Jalma Kalong", trailernya menunjukkan tiga orang yang membuat vlog paranormal dan sedang mencari makhluk bernama Jalma Kalong.
Bisa ditebak, hal ini membahayakan mereka, karena seharusnya mereka gak boleh mencari makhluk itu. ( )
Nah, yang mau nonton ketiga film ini, bisa mengaksesnya dengan gratis dan nonton di rumah. Caranya tinggal mengisi formulir dulu secara daring di sini .
Selamat mengisi dan menonton!
Ni Ketut Candra Puspita
Kontributor GenSINDO
Indonesia International Institute for Life-Sciences
Instagram: @nkcandrapuspita
(it)