5 Drama Korea yang Gagal Tayang, Ada dari Nana
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ada sedikitnya lima drama Korea yang berhenti tayang atau bahkan gagal tayang sama sekali karena kontroversi maupun hal lainnya yang melingkupi proses pra-produksi dan produksinya.
Segelintir drama Korea bernasib sial karena gagal tayang meski sudah diumumkan ke publik. Padahal, ada yang sudah sangat ditunggu-tunggu karena dimainkan pemain populer atau karena bagian dari sekuel.
Berikut ini lima drama Korea yang gagal tayang karena berbagai alasan.
Foto: via Allkpop
Seri School adalah drama Korea dengan latar di sekolah. Seri pertama dibuat pada 2009, dan saat itu sudah dibuat tujuh serial. School 2020 seharusnya akan menjadi kisah yang kedelapan, dan tayang pada 2020.
Sayangnya, saat masih dalam proses, muncul rumor bahwa ayah aktris Ahn So-hyun yang ikut bermain sebagai karakter utama dalam serial ini, meminta banyak hal yang tidak masuk akal pada tim produksi. Rumor lalu beredar bahwa sang aktris digantikan oleh Kim Sae-ron.
Namun pada akhirnya, School 2020 tidak pernah ditayangkan hingga saat ini. Malahan, waralaba ini langsung melompat dengan merilis School 2021, dengan pemain utama Kim Yo-han, Choo Young-woo, Cho Yi-hyun, Hwang Bo-reum-byeol, serta pemeran guru Jeon Seok-ho.
Foto: via Allkpop
Serial action thriller kriminal ini mestinya tayang pada 2019. Drama Korea ini saat itu sangat ditunggu-tunggu karena bujet produksinya sangat besar, diperkirakan mencapai 30 miliar won (Rp355 miliar). Para pemainnya pun populer, yaitu Han Ji-won, Jin Goo, dan Park Ki-woong.
Namun dalam perjalanannya, jadwal syuting terus diundur. Ini membuat kedua pemain bintang itu memilih mengundurkan diri. Proyek drama tentang staf Korea Utara yang mendarat di Korea Selatan itu pun akhirnya resmi dibatalkan.
Foto: OSEN
Drama Korea yang juga gagal tayang adalah Four Sons, yang dibintangi oleh Nana dan Park Hae-jin. Serial fantasi thriller ini mestinya tayang pada 2018.
Sayangnya, ternyata rumah produksinya tidak kompeten dalam bekerja. Ini membuat kedua pemain utama akhirnya memutuskan berhenti dari proyek tersebut.
Nana sempat dirumorkan diganti oleh Lee Si-ah. Sementara Park Hae-jin malah sampai membawa kasus ini ke pengadilan karena merasa difitnah telah dianggap mencampuri urusan produksi terlalu dalam. Pada akhirnya, ia dinyatakan menang oleh pengadilan.
Foto: MBC
Drakor lawas ini sudah sempat tayang sebanyak tiga episode, yaitu pada 16-23 Januari 2006. Namun sayangnya dua pemeran utamanya, yaitu Eric Mun Shinhwa dan Han Ji-min mengalami kecelakaan mobil saat melakukan syuting.
Tadinya, syuting hanya akan ditunda sampai para pemain sembuh. Namun penundaan yang berlarut membuat akhirnya serial ini dihentikan dengan begitu saja.
Foto: SBS
Drakor sageuk ini juga bernasib sama dengan Wolf, tapi untuk alasan yang berbeda. Serial ini sudah tayang sebanyak dua episode pada 22-23 Maret 2021, tapi dihentikan karena kritikan keras dari warga Korea Selatan.
Kritiknya mengenai penggambaran tokoh bersejarah yang berubah menjadi karakter yang inkompeten, bahkan gila. Selain itu, penggunaan properti dan desain dari China untuk visualisasi latar tempat di Korea juga menimbulkan reaksi negatif yang besar.
Gara-gara tak kuat dengan dampak negatif yang muncul, SBS akhirnya menghentikan sepenuhnya penayangan serial ini. Padahal, syutingnya sudah selesai hingga 80% dan bujetnya pun cukup fantastis, mencapai 32 miliar won (Rp390 miliar).
Segelintir drama Korea bernasib sial karena gagal tayang meski sudah diumumkan ke publik. Padahal, ada yang sudah sangat ditunggu-tunggu karena dimainkan pemain populer atau karena bagian dari sekuel.
Berikut ini lima drama Korea yang gagal tayang karena berbagai alasan.
1. School 2020
Foto: via Allkpop
Seri School adalah drama Korea dengan latar di sekolah. Seri pertama dibuat pada 2009, dan saat itu sudah dibuat tujuh serial. School 2020 seharusnya akan menjadi kisah yang kedelapan, dan tayang pada 2020.
Sayangnya, saat masih dalam proses, muncul rumor bahwa ayah aktris Ahn So-hyun yang ikut bermain sebagai karakter utama dalam serial ini, meminta banyak hal yang tidak masuk akal pada tim produksi. Rumor lalu beredar bahwa sang aktris digantikan oleh Kim Sae-ron.
Namun pada akhirnya, School 2020 tidak pernah ditayangkan hingga saat ini. Malahan, waralaba ini langsung melompat dengan merilis School 2021, dengan pemain utama Kim Yo-han, Choo Young-woo, Cho Yi-hyun, Hwang Bo-reum-byeol, serta pemeran guru Jeon Seok-ho.
2. Prometheus
Foto: via Allkpop
Serial action thriller kriminal ini mestinya tayang pada 2019. Drama Korea ini saat itu sangat ditunggu-tunggu karena bujet produksinya sangat besar, diperkirakan mencapai 30 miliar won (Rp355 miliar). Para pemainnya pun populer, yaitu Han Ji-won, Jin Goo, dan Park Ki-woong.
Namun dalam perjalanannya, jadwal syuting terus diundur. Ini membuat kedua pemain bintang itu memilih mengundurkan diri. Proyek drama tentang staf Korea Utara yang mendarat di Korea Selatan itu pun akhirnya resmi dibatalkan.
3. Four Sons
Foto: OSEN
Drama Korea yang juga gagal tayang adalah Four Sons, yang dibintangi oleh Nana dan Park Hae-jin. Serial fantasi thriller ini mestinya tayang pada 2018.
Sayangnya, ternyata rumah produksinya tidak kompeten dalam bekerja. Ini membuat kedua pemain utama akhirnya memutuskan berhenti dari proyek tersebut.
Nana sempat dirumorkan diganti oleh Lee Si-ah. Sementara Park Hae-jin malah sampai membawa kasus ini ke pengadilan karena merasa difitnah telah dianggap mencampuri urusan produksi terlalu dalam. Pada akhirnya, ia dinyatakan menang oleh pengadilan.
4. Wolf
Foto: MBC
Drakor lawas ini sudah sempat tayang sebanyak tiga episode, yaitu pada 16-23 Januari 2006. Namun sayangnya dua pemeran utamanya, yaitu Eric Mun Shinhwa dan Han Ji-min mengalami kecelakaan mobil saat melakukan syuting.
Tadinya, syuting hanya akan ditunda sampai para pemain sembuh. Namun penundaan yang berlarut membuat akhirnya serial ini dihentikan dengan begitu saja.
5. Joseon Exorcist
Foto: SBS
Drakor sageuk ini juga bernasib sama dengan Wolf, tapi untuk alasan yang berbeda. Serial ini sudah tayang sebanyak dua episode pada 22-23 Maret 2021, tapi dihentikan karena kritikan keras dari warga Korea Selatan.
Kritiknya mengenai penggambaran tokoh bersejarah yang berubah menjadi karakter yang inkompeten, bahkan gila. Selain itu, penggunaan properti dan desain dari China untuk visualisasi latar tempat di Korea juga menimbulkan reaksi negatif yang besar.
Gara-gara tak kuat dengan dampak negatif yang muncul, SBS akhirnya menghentikan sepenuhnya penayangan serial ini. Padahal, syutingnya sudah selesai hingga 80% dan bujetnya pun cukup fantastis, mencapai 32 miliar won (Rp390 miliar).
(ita)