CERMIN: Perempuan di Antara Kretek dan Peristiwa Berdarah
loading...
A
A
A
Saya justru membayangkan apa jadinya jika Putri yang didaulat sebagai Jeng Yah? Apakah kita akan lebih bersimpati pada karakternya yang mencoba menunjukkan posisinya di mata laki-laki? Apakah kita akan lebih menghargai dirinya setelah mengalami perlakuan tak adil dari para penguasa? Dan apakah kita akan lebih menaruh harap padanya agar cintanya akhirnya bisa tertuntaskan pada Soeraja?
Tapi saya tak akan pernah bisa memahami bagaimana rasanya menjadi Jeng Yah. Perempuan yang mencoba berdiri tegak di tengah industri rokok kretek dan kelak dihancurleburkan peristiwa berdarah.
Saya mengamini yang dikatakan Goenawan Mohamad dalam salah satu tulisan dalam Catatan Pinggir. “Hanya mereka yang mengenal trauma, mereka yang pernah dicakar sejarah, tahu benar bagaimana menerima kedahsyatan dan keterbatasan bernama manusia”.
Gadis Kretek
Produser: William Adiguna, Sari Mochtan, Fauzar Nurdin
Sutradara: Kamila Andini, Ifa Isfansyah
Penulis Skenario: Tanya Yuson, Kanya Priyanti, Ambaridzki Ramadhantyo
Pemain: Dian Sastrowardoyo, Ario Bayu, Arya Saloka, Putri Marino
Ichwan Persada
Sutradara/produser/penulis skenario, pernah menjadi dosen di Universitas Padjajaran dan SAE Institute, bisa dikontak via Instagram @ichwanpersada
Tapi saya tak akan pernah bisa memahami bagaimana rasanya menjadi Jeng Yah. Perempuan yang mencoba berdiri tegak di tengah industri rokok kretek dan kelak dihancurleburkan peristiwa berdarah.
Saya mengamini yang dikatakan Goenawan Mohamad dalam salah satu tulisan dalam Catatan Pinggir. “Hanya mereka yang mengenal trauma, mereka yang pernah dicakar sejarah, tahu benar bagaimana menerima kedahsyatan dan keterbatasan bernama manusia”.
Gadis Kretek
Produser: William Adiguna, Sari Mochtan, Fauzar Nurdin
Sutradara: Kamila Andini, Ifa Isfansyah
Penulis Skenario: Tanya Yuson, Kanya Priyanti, Ambaridzki Ramadhantyo
Pemain: Dian Sastrowardoyo, Ario Bayu, Arya Saloka, Putri Marino
Ichwan Persada
Sutradara/produser/penulis skenario, pernah menjadi dosen di Universitas Padjajaran dan SAE Institute, bisa dikontak via Instagram @ichwanpersada
(ita)