11 Pelajaran Hidup dari Drama It's Okay to Not Be Okay
loading...
A
A
A
JAKARTA - Memasuki dua episode terakhir, serial "It's Okay to Not Be Okay" makin menguras emosi kita semua dengan segala misteri dan kisah cintanya.
Selain percintaan antara Ko Mun-yeong (Seo Yea-ji) dan Moon Gang-tae (Kim Soo-hyun), "It's Okay to Not Be Okay" juga memperlihatkan cara tiap-tiap karakter berjuang menghadapi permasalahan hidup mereka, termasuk isu kesehatan mental.
Nah, bukan cuma kisah cinta dan misteri, berikut pesan-pesan positif yang bisa kita dapat dari serial ini. (Baca Juga: Intro Suara Netflix Nyaris Memasukkan Suara Kambing Mengembik)
1. IT'S OKAY TO NOT BE OKAY
Setiap orang pasti pernah berada di titik terendah dalam hidupnya, tapi kayak judul serial ini, kondisi itu bisa dimaklumi. Mengakui bahwa kita sedih, butuh curhat, dan butuh bantuan adalah langkah pertama untuk pemulihan diri.( )
2. BERHITUNG SAMPAI TIGA SEBELUM MENGAMBIL KEPUTUSAN
Mun-yeong punya kesulitan mengendalikan emosinya, dan tindakannya juga impulsif. Gang-tae pun mengajarkan Mun-yeong soal metode pelukan kupu-kupu dan berhitung sampai tiga untuk menenangkan diri dan menghindari keputusan yang terburu-buru.
3. PENTINGNYA PUNYA KESEIMBANGAN HIDUP
Mun-yeong gakbisa menahan diri dalam mengatakan atau melakukan sesuatu, sementara Gang-tae gak bisa mengekspresikan perasaannya.
Sebagai pasangan dengan kepribadian yang bertolak belakang, mereka akhirnya belajar untuk menyeimbangkan emosi dan perasaan masing-masing. Jadi, keseimbangan adalah sesuatu penting banget dalam hidup kita.
4. COBA UNTUK LEBIH PENGERTIAN
Gampang banget menilai orang dari kesan pertama, walaupun sesungguhnya ada banyak hal yang gak kita ketahui tentang mereka.
Serial ini menyadarkan kita bahwa setiap orang punya perjuangan hidupnya masing-masing yang mungkin memengaruhi perilaku mereka yang kita pikir gak masuk akal. (
)
5. RASA TRAUMA HARUS DIHADAPI, BUKAN DIHINDARI
Kisah Mun-yeong, Gang-tae, dan Sang-tae membuktikan bahwa trauma memang bukan sesuatu yang cepat dan gampang untuk disembuhkan.
Selain percintaan antara Ko Mun-yeong (Seo Yea-ji) dan Moon Gang-tae (Kim Soo-hyun), "It's Okay to Not Be Okay" juga memperlihatkan cara tiap-tiap karakter berjuang menghadapi permasalahan hidup mereka, termasuk isu kesehatan mental.
Nah, bukan cuma kisah cinta dan misteri, berikut pesan-pesan positif yang bisa kita dapat dari serial ini. (Baca Juga: Intro Suara Netflix Nyaris Memasukkan Suara Kambing Mengembik)
1. IT'S OKAY TO NOT BE OKAY
Setiap orang pasti pernah berada di titik terendah dalam hidupnya, tapi kayak judul serial ini, kondisi itu bisa dimaklumi. Mengakui bahwa kita sedih, butuh curhat, dan butuh bantuan adalah langkah pertama untuk pemulihan diri.( )
2. BERHITUNG SAMPAI TIGA SEBELUM MENGAMBIL KEPUTUSAN
Mun-yeong punya kesulitan mengendalikan emosinya, dan tindakannya juga impulsif. Gang-tae pun mengajarkan Mun-yeong soal metode pelukan kupu-kupu dan berhitung sampai tiga untuk menenangkan diri dan menghindari keputusan yang terburu-buru.
3. PENTINGNYA PUNYA KESEIMBANGAN HIDUP
Mun-yeong gakbisa menahan diri dalam mengatakan atau melakukan sesuatu, sementara Gang-tae gak bisa mengekspresikan perasaannya.
Sebagai pasangan dengan kepribadian yang bertolak belakang, mereka akhirnya belajar untuk menyeimbangkan emosi dan perasaan masing-masing. Jadi, keseimbangan adalah sesuatu penting banget dalam hidup kita.
4. COBA UNTUK LEBIH PENGERTIAN
Gampang banget menilai orang dari kesan pertama, walaupun sesungguhnya ada banyak hal yang gak kita ketahui tentang mereka.
Serial ini menyadarkan kita bahwa setiap orang punya perjuangan hidupnya masing-masing yang mungkin memengaruhi perilaku mereka yang kita pikir gak masuk akal. (
Baca Juga
5. RASA TRAUMA HARUS DIHADAPI, BUKAN DIHINDARI
Kisah Mun-yeong, Gang-tae, dan Sang-tae membuktikan bahwa trauma memang bukan sesuatu yang cepat dan gampang untuk disembuhkan.