4 Alasan The Worst of Evil Lebih Cocok Disebut Sad Ending
loading...
A
A
A
Ini bisa dilihat saat ia menyelamatkan Gicheul setelah pria itu ditangkap Hwang Mingoo. Ia juga memilih membiarkan Gicheul kabur dengan tetap membiarkan kunci mobil dan kunci borgol di tempatnya.
Selain itu, pada ujung cerita dan mid-credit scene juga menggambarkan hal tersebut. Junmo menaruh rokok yang baru separuh diisapnya di pusara Gicheul, lalu muncul scene mereka berdua merokok di jalanan Gangnam sambil tersenyum bahagia.
Ini seolah menggambarkan bahwa jika saja mereka bertemu pada kondisi atau masa yang berbeda, Junmo dan Gicheul pasti akan menjadi sahabat karib yang luar biasa.
Foto: Disney+
Melanjutkan dua poin sebelumnya, selain pernikahan mereka yang hancur berantakan pascapenyamaran, mereka sebenarnya juga kehilangan Gicheul.
Pada akhir cerita, penonton bisa melihat bahwa Euijeong sebenarnya sangat menyayangi Gicheul sebagai teman dan mantan kekasih. Ia berulang kali meminta Gicheul berhenti melakukan aksi kriminal, tapi Gicheul bergeming.
Menyaksikan Gicheul akhirnya mengembuskan napas terakhir di pelukannya, tentu menimbulkan luka batin dan rasa bersalah padanya. Begitu juga dengan Junmo yang kehilangan orang yang dihormatinya. Inilah yang tampaknya mungkin jadi pemicu Junmo dan Euijeong tak lagi bisa melanjutkan hubungan pernikahan mereka karena luka bertumpuk yang sulit sembuh.
Foto: Disney+
Kematian Dohyung (Ji Seung-hyun), sahabat Junmo sejak SMA, juga jadi bagian yang menyakitkan dalam kisah ini. Pasalnya, jadi satu-satunya orang yang paling peduli pada keselamatan Junmo selain Euijeong.
Ini sangat berbeda dengan Changsik (Lee Jeong-hun), Kepala Jaksa Kantor Kejaksaan Distrik Seoul, yang menjadi otak dari operasi penyelidikan dan penyamaran penumpasan Gangnam Union.
Changsik sama sekali tak peduli dengan keselamatan anggotanya. Ia bahkan menyembunyikan kematian Dohyung dari Junmo agar misinya tersebut bisa terus berlangsung. Namun pada akhir cerita The Worst of Evil, ia jadi satu-satunya karakter yang sepertinya lolos dari karma buruk.
Selain itu, pada ujung cerita dan mid-credit scene juga menggambarkan hal tersebut. Junmo menaruh rokok yang baru separuh diisapnya di pusara Gicheul, lalu muncul scene mereka berdua merokok di jalanan Gangnam sambil tersenyum bahagia.
Ini seolah menggambarkan bahwa jika saja mereka bertemu pada kondisi atau masa yang berbeda, Junmo dan Gicheul pasti akan menjadi sahabat karib yang luar biasa.
3. Junmo dan Euijeong Kehilangan Segalanya
Foto: Disney+
Melanjutkan dua poin sebelumnya, selain pernikahan mereka yang hancur berantakan pascapenyamaran, mereka sebenarnya juga kehilangan Gicheul.
Pada akhir cerita, penonton bisa melihat bahwa Euijeong sebenarnya sangat menyayangi Gicheul sebagai teman dan mantan kekasih. Ia berulang kali meminta Gicheul berhenti melakukan aksi kriminal, tapi Gicheul bergeming.
Menyaksikan Gicheul akhirnya mengembuskan napas terakhir di pelukannya, tentu menimbulkan luka batin dan rasa bersalah padanya. Begitu juga dengan Junmo yang kehilangan orang yang dihormatinya. Inilah yang tampaknya mungkin jadi pemicu Junmo dan Euijeong tak lagi bisa melanjutkan hubungan pernikahan mereka karena luka bertumpuk yang sulit sembuh.
4. Kematian Seok Dohyung
Foto: Disney+
Kematian Dohyung (Ji Seung-hyun), sahabat Junmo sejak SMA, juga jadi bagian yang menyakitkan dalam kisah ini. Pasalnya, jadi satu-satunya orang yang paling peduli pada keselamatan Junmo selain Euijeong.
Ini sangat berbeda dengan Changsik (Lee Jeong-hun), Kepala Jaksa Kantor Kejaksaan Distrik Seoul, yang menjadi otak dari operasi penyelidikan dan penyamaran penumpasan Gangnam Union.
Changsik sama sekali tak peduli dengan keselamatan anggotanya. Ia bahkan menyembunyikan kematian Dohyung dari Junmo agar misinya tersebut bisa terus berlangsung. Namun pada akhir cerita The Worst of Evil, ia jadi satu-satunya karakter yang sepertinya lolos dari karma buruk.
(ita)