7 Film Paling Jelek yang Pernah Dibintangi Gal Gadot
loading...
A
A
A
Batman v Superman: Dawn of Justice menandai perkenalan Gal Gadot sebagai Wonder Woman di DCEU. Film yang dibesut Zack Snyder itu mengisahkan bagaimana dua superhero ikonis DC saling berhadapan karena prinsip. Sementara, mereka berseteru, ada bahaya lain yang mengintai bumi.
Batman v Superman punya premis yang kuat. Sayangnya, film ini gagal memberikan cerita yang menarik dan memukau para kritikus. Di Rotten Tomatoes, film itu dicaci maki dan diberi rating 29%. Bahkan, meski meraup USD873,6 juta, film ini dianggap gagal karena tidak mampu mencapai angka USD1 miliar kala itu.
Foto: SportsKeeda
Fast & Furious adalah film keempat dari franchise Fast and Furious. Film ini menandai hadirnya Gal Gadot di kancah perfilman Hollywood. Lewat film itu, karakternya, Gisele Yashar, diperkenalkan. Sampai saat ini, karakter itu masih tampil di franchise tersebut.
Fast & Furious berkisah tentang Dominic Toretto yang terpaksa bekerja sama dengan Brian O’Conner untuk membalas dendam atas kematian Letty Ortiz dan menangkap gembong narkoba Arturo Braga. Sayang, film ini gagal memuaskan kritikus karena ceritanya disebut tidak menarik. Meski film ini meraup USD360,4 juta di box office, film itu hanya mendapatkan rating 29% di Rotten Tomatoes dan menjadi film dengan rating paling jelek di franchise itu.
Batman v Superman punya premis yang kuat. Sayangnya, film ini gagal memberikan cerita yang menarik dan memukau para kritikus. Di Rotten Tomatoes, film itu dicaci maki dan diberi rating 29%. Bahkan, meski meraup USD873,6 juta, film ini dianggap gagal karena tidak mampu mencapai angka USD1 miliar kala itu.
1. Fast & Furious — 2009
Foto: SportsKeeda
Fast & Furious adalah film keempat dari franchise Fast and Furious. Film ini menandai hadirnya Gal Gadot di kancah perfilman Hollywood. Lewat film itu, karakternya, Gisele Yashar, diperkenalkan. Sampai saat ini, karakter itu masih tampil di franchise tersebut.
Fast & Furious berkisah tentang Dominic Toretto yang terpaksa bekerja sama dengan Brian O’Conner untuk membalas dendam atas kematian Letty Ortiz dan menangkap gembong narkoba Arturo Braga. Sayang, film ini gagal memuaskan kritikus karena ceritanya disebut tidak menarik. Meski film ini meraup USD360,4 juta di box office, film itu hanya mendapatkan rating 29% di Rotten Tomatoes dan menjadi film dengan rating paling jelek di franchise itu.
(alv)