8 Drama Korea yang Dianggap Overrated, Kamu Setuju?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Drama Korea overrated dipakai untuk menyebut serial yang sangat populer, tapi sebagian penonton justru menganggap kualitasnya biasa saja alias tak sepadan dengan hype-nya.
Tentunya, overrated atau tidaknya sebuah serial bergantung pada selera masing-masing penonton. Pasalnya, drama-drama yang banyak penggemarnya ini umumnya dibuat dengan nilai produksi yang baik, alias tak ada masalah dari sisi sinematografinya. Berbeda lagi dengan kualitas cerita serta kemasannya, yang bisa dinilai berbeda bergantung pada preferensi tiap penonton.
Berikut ini delapan drama Korea yang kerap dianggap overrated oleh sebagian penontonnya.
Foto: tvN
Goblin alias Guardian: The Lonely and Great God bukan cuma populer dan ratingnya tinggi, tapi juga meraih banyak piala dalam berbagai penghargaan.
Drama ini di antaranya meraih Best Drama dalam Korea Drama Awards 2017 dan Best Actor untuk Gong Yoo dalam Baeksang Arts Awards 2017. Penulis skenarionya, yaitu Kim Eun-sook bahkan mendapatkan daesang(penghargaan utama) dalam ajang yang sama.
Meski begitu, drama ini oleh sebagian penonton dianggap penuh adegan klise percintaan yang membuatnya membosankan untuk ditonton. Belum lagi, serialnya juga dikritik oleh para feminis yang beranggapan bahwa hubungan antara dua pemeran utamanya tidaklah pantas karena usia prianya yang jauh lebih tua dibanding sang pria. Selain itu, ceritanya juga dinilai stereotip ala Cinderella dengan seorang perempuan yang berharap diselamatkan oleh seorang pria.
Foto: tvN
Drama dari dua bintang terkenal Park Seo-joon dan Park Min-young ini juga dianggap penuh adegan klise dan percintaan yang garing alias cringe. Humornya juga dianggap tidak menarik.
Selain itu, karakter Lee Young-joon yang diperankan oleh Park Seo-joon juga sebenarnya adalah sosok yang arogan dan narsistik. Jadi banyak yang merasa karakter ini tak layak diromantisasi.
Foto: tvN
Start-Up tak cuma jadi pembicaraan di kalangan pencinta drama Korea, tapi juga mereka yang berkecimpung dalam dunia bisnis, terutama perusahaan rintisan. Namun sebagian penonton beranggapan bahwa drama ini lebih banyak bercerita tentang cinta dibanding perjuangan meraih kesuksesan dalam karier.
Cerita drama yang dibintangi Suzy, Nam Joo-hyuk, dan Kim Seon-ho ini juga dianggap banyak yang tidak masuk akal, membuat sebagian penonton akhirnya berhenti menyaksikannya.
Foto: Netflix
Drama Korea ini sangat fenomenal pada masa pandemi, termasuk memenangkan piala serial berbahasa asing terbaik dari Critics Choice Awards. Namun banyak yang menganggap serial ini masih kalah superior dibanding serial sejenis dari Jepang, misalnya saja Alice in Borderland.
Selain itu, yang dianggap paling mengganggu adalah ketidakkonsistenan ceritanya. Pada awal kisah, dinyatakan bahwa penyelenggara ingin agar para peserta memperoleh kesempatan yang sama, berbeda dengan ketidakadilan yang mereka terima di luar sana. Namun pada kenyataannya peserta bisa menyuap penyelenggara, dan ketua penyelenggara serta orang-orang kaya lainnya memanfaatkan kebrutalan yang terjadi sebagai ajang untuk bersenang-senang.
Foto: JTBC
Drama romantis yang dibintangi Song Kang dan Han So-hee ini sangat populer di Indonesia. Jalan ceritanya bahkan jadi pemantik diskusi tentang hubungan beracun (toxic).
Namun banyak yang menganggap bahwa Nevertheless punya jalan cerita yang klise, mononton, dan pada akhirnya malah meromantisasi hubungan beracun tersebut.
Tentunya, overrated atau tidaknya sebuah serial bergantung pada selera masing-masing penonton. Pasalnya, drama-drama yang banyak penggemarnya ini umumnya dibuat dengan nilai produksi yang baik, alias tak ada masalah dari sisi sinematografinya. Berbeda lagi dengan kualitas cerita serta kemasannya, yang bisa dinilai berbeda bergantung pada preferensi tiap penonton.
Berikut ini delapan drama Korea yang kerap dianggap overrated oleh sebagian penontonnya.
1. Goblin (2017)
Foto: tvN
Goblin alias Guardian: The Lonely and Great God bukan cuma populer dan ratingnya tinggi, tapi juga meraih banyak piala dalam berbagai penghargaan.
Drama ini di antaranya meraih Best Drama dalam Korea Drama Awards 2017 dan Best Actor untuk Gong Yoo dalam Baeksang Arts Awards 2017. Penulis skenarionya, yaitu Kim Eun-sook bahkan mendapatkan daesang(penghargaan utama) dalam ajang yang sama.
Meski begitu, drama ini oleh sebagian penonton dianggap penuh adegan klise percintaan yang membuatnya membosankan untuk ditonton. Belum lagi, serialnya juga dikritik oleh para feminis yang beranggapan bahwa hubungan antara dua pemeran utamanya tidaklah pantas karena usia prianya yang jauh lebih tua dibanding sang pria. Selain itu, ceritanya juga dinilai stereotip ala Cinderella dengan seorang perempuan yang berharap diselamatkan oleh seorang pria.
2. What's Wrong with Secretary Kim (2018)
Foto: tvN
Drama dari dua bintang terkenal Park Seo-joon dan Park Min-young ini juga dianggap penuh adegan klise dan percintaan yang garing alias cringe. Humornya juga dianggap tidak menarik.
Selain itu, karakter Lee Young-joon yang diperankan oleh Park Seo-joon juga sebenarnya adalah sosok yang arogan dan narsistik. Jadi banyak yang merasa karakter ini tak layak diromantisasi.
3. Start-Up (2020)
Foto: tvN
Start-Up tak cuma jadi pembicaraan di kalangan pencinta drama Korea, tapi juga mereka yang berkecimpung dalam dunia bisnis, terutama perusahaan rintisan. Namun sebagian penonton beranggapan bahwa drama ini lebih banyak bercerita tentang cinta dibanding perjuangan meraih kesuksesan dalam karier.
Cerita drama yang dibintangi Suzy, Nam Joo-hyuk, dan Kim Seon-ho ini juga dianggap banyak yang tidak masuk akal, membuat sebagian penonton akhirnya berhenti menyaksikannya.
4. Squid Game (2021)
Foto: Netflix
Drama Korea ini sangat fenomenal pada masa pandemi, termasuk memenangkan piala serial berbahasa asing terbaik dari Critics Choice Awards. Namun banyak yang menganggap serial ini masih kalah superior dibanding serial sejenis dari Jepang, misalnya saja Alice in Borderland.
Selain itu, yang dianggap paling mengganggu adalah ketidakkonsistenan ceritanya. Pada awal kisah, dinyatakan bahwa penyelenggara ingin agar para peserta memperoleh kesempatan yang sama, berbeda dengan ketidakadilan yang mereka terima di luar sana. Namun pada kenyataannya peserta bisa menyuap penyelenggara, dan ketua penyelenggara serta orang-orang kaya lainnya memanfaatkan kebrutalan yang terjadi sebagai ajang untuk bersenang-senang.
5. Nevertheless (2021)
Foto: JTBC
Drama romantis yang dibintangi Song Kang dan Han So-hee ini sangat populer di Indonesia. Jalan ceritanya bahkan jadi pemantik diskusi tentang hubungan beracun (toxic).
Namun banyak yang menganggap bahwa Nevertheless punya jalan cerita yang klise, mononton, dan pada akhirnya malah meromantisasi hubungan beracun tersebut.