CERMIN: setelah Bunuh Diri pada Malam Natal Itu

Rabu, 12 April 2023 - 13:17 WIB
loading...
CERMIN: setelah Bunuh Diri pada Malam Natal Itu
The Watchful Eye adalah serial misteri detektif-kriminal dengan atmosfer horor seputar batu bernilai dan aksi bunuh diri. Foto/Disney+
A A A
JAKARTA - Tahun 1920. Institut Teknologi Bandung (ITB) didirikan dan Agatha Christe mempublikasikan novel pertamanya.

Saya mulai membaca novel-novel karya Agatha Christie saat masih duduk di bangku SMP. Saya selalu terpikat dengan cemerlangnya Agatha mengetengahkan karakter demi karakter yang menarik, memilin peristiwa demi peristiwa dan meledakkannya dengan sebuah kejutan di pengujung cerita. Hingga saat ini saya percaya Agatha Christie adalah ratunya cerita detektif dan kriminal.

Dalam lima tahun belakangan, cerita bergaya detektif-kriminal muncul kembali dan menyita perhatian. Novel Agatha Christie berjudul Murder on the Orient Expresskembali difilmkan pada 2017 dan beroleh sukses besar. Serial bergaya serupa berjudul Only Murders in the Building dirilis perdana pada 2021 dan juga direspons positif oleh publik.

Serial The Watchful Eyeyang tayang di Disney+ digulirkan dalam semangat yang sama. Yang membuatnya berbeda dengan kedua judul di atas adalah The Watchful Eyejuga menguarkan aroma horor pada sejumlah episodenya.

CERMIN: setelah Bunuh Diri pada Malam Natal Itu

Foto: Disney+

Tapi sejumlah campuran di sebuah adonan bisa mengakibatkan rasa tak keruan. Untungnya dalam serial yang dibidani Julie Durk tersebut mencampur berbagai elemen dengan cita rasa yang tepat. Hasilnya adalah serial 10 episode yang selalu membuat kita penasaran dengan apa yang akan terjadi pada para tokohnya dan kejutan apa lagi yang akan dihadirkan dalam setiap episodenya.

Mari bertemu dengan tokoh utama serial ini. Namanya Elena. Seorang perempuan muda dan cantik dan anehnya memilih untuk melamar menjadi pengasuh di sebuah keluarga kaya. Tapi keanehan itu tentu punya tujuannya sendiri.

Elena punya agendanya sendiri. Ia dan Scott terobsesi dengan cerita soal rubi yang tersimpan di dalam kompleks apartemen klasik nan mewah bernama The Greybourne. Mereka berdua bertekad untuk menemukannya, apa pun yang terjadi.



Elena akhirnya bertemu dengan seorang duda, Matthew, yang baru saja ditinggal istrinya. Tak pernah diduganya sebelumnya, sang istri memilih bunuh diri dengan terjun dari balkon apartemen mereka pada malam Natal. Yang paling terluka dengan kejadian itu, selain Matthew tentunya, adalah seorang anak laki-laki yang berperilaku manis, Jasper.

Elena sempat merasa terjebak. Ia tak pernah menyangka bahwa keluarga kaya yang mempekerjakannya tersebut ternyata begitu baik hati. Baik Matthew maupun Jasper sama-sama berperilaku manis. Keduanya adalah gentlemen sejati.

Ini sempat membuat Elena goyah. Karena ia takut akan menemukan rahasia demi rahasia yang mungkin bisa membuat Matthew dan Jasper berada dalam bahaya.

CERMIN: setelah Bunuh Diri pada Malam Natal Itu

Foto: Disney+

Prasangka memainkan peran dalam hidup Elena. Ia dibesarkan dalam keluarga berantakan. Kini ia hanya fokus mengasuh adiknya yang masih remaja.

Saya pernah berada di posisi Elena yang ditinggal mati seorang ibu dan harus ikut membesarkan adik saya yang masih kecil. Dan merasa dunia tak lagi berpihak pada kita.

Kita pun terus menyimpan prasangka bahwa apa pun yang terjadi, meski hidup kini akan terasa lebih sulit dilalui, tapi tak ada seorang pun yang akan membantu kita ketika bertemu kesulitan. Prasangka justru membentuk diri menjadi seorang tangguh dan mandiri. Seperti Elena.

Tapi sebagaimana cerita detektif-kriminal lainnya, kita akan bertemu dengan kelokan demi kelokan cerita, juga dengan kejutan demi kejutan yang beberapa di antaranya membuat kita terperangah. Dalam The Watchful Eyeyang mungkin tak semenyenangkan Only Murders in the Buildingkarena berjalan dalam tone yang serius, kita akan bertemu dengan rahasia demi rahasia yang terungkap dari sejumlah penghuninya.

Elena yang sejak awal digambarkan punya agenda sendiri akan menemui berbagai kesulitan, beberapa di antaranya bahkan mengancam jiwanya. Dan apakah rubi itu sepadan dengan nyawa?

CERMIN: setelah Bunuh Diri pada Malam Natal Itu

Foto: Disney+

Yang selalu menarik dari cerita detektif-kriminal sejenis adalah betapa kita sering kali terpapar dengan karakter demi karakter yang memperlihatkan wajah aslinya ketika berada dalam situasi sulit. Tak ada lagi perilaku manis yang selalu diperlihatkan di muka umum.

Kita akan melihat bagaimana mereka menempuh segala cara untuk menyembunyikan rahasia terbusuknya. Dalam situasi paling sulit, seseorang juga bisa menempuh apa pun, tak lagi mempertimbangkan moral sebagai acuan dalam bertindak.

Elena pun hampir saja merelakan nyawanya melayang atas ketamakan yang diperbuatnya. Tamak memang selalu menjadi faktor yang membuat seseorang bisa menempuh cara paling gila untuk mendapatkan keinginannya.



Tapi sering kali kita tak sadar bahwa di bagian yang berbeda, juga bisa jadi ada orang lain yang menginginkan hal yang sama. Ketamakan akan dibalas dengan ketamakan. Tapi dendam tak harus dibalas dengan dendam. Jika mata selalu dibalas dengan mata, maka seluruh dunia bisa jadi buta.

Setelah peristiwa bunuh diri pada malam Natal itu kita belajar. Bahwa sering kali sebuah peristiwa terjadi tak seperti yang terlihat di permukaan. Sering kali sebuah peristiwa terjadi akibat konsekuensi dari beragam peristiwa yang sudah terjadi sebelumnya tapi cenderung salah perhitungan terkait dengan efek yang akan ditimbulkannya.

Setelah menyaksikan The Watchful Eye, mungkin kita tak dengan mudah lagi menghakimi seseorang yang memilih mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri.


THE WATCHFUL EYE
Produser: Danielle Weinstock, Joe De Oliveira
Sutradara: Jeffrey Reiner, Patricia Cardoso, Joy Lane, Charissa Sanjarernsuithikul, Shana Stein, Michael Trim, Daniel Willis
Penulis Skenario: Alicia Carroll, Julie Durk, Emmylou Diaz, Emily Fox, Chloe Hung, Rebecca Kirsch, Alex Levy, Elyse Morales, Lenn K. Rosenfeld, Michael V. Ross, Jordan Roter
Pemain: Mariel Molino, Warren Christie, Jon-Michael Ecker

Ichwan Persada
Sutradara/produser/penulis skenario, pernah menjadi dosen di Universitas Padjajaran dan SAE Institute, bisa dikontak via Instagram @ichwanpersada
(ita)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4809 seconds (0.1#10.140)