Arti Lagu 'Like Crazy' dari Jimin BTS, Terinspirasi Film Romantis
loading...
A
A
A
JAKARTA - Jimin BTS telah merilis title track Like Crazy dari album FACE, yang merupakan debutnya sebagai penyanyi solo.
Berbeda dengan lagu pre-release Set Me Free Pt.2 yang bergenre hip hop dengan atmosfer grande, Like Crazy membawa musik synth pop dan suara drum dengan nuansa yang sangat dreamy. Video musiknya juga tak mengandalkan koreografi, melainkan rentetan adegan yang mendukung musik dan liriknya.
Melalui siaran pers BigHit Music, Like Crazy adalah lagu tentang perasaan sakit, kehilangan, dan sulitnya lepas dari perasaan patah hati. Jimin dalam catatannya di Weverse juga mengatakan bahwa lagu ini terinspirasi dari salah satu film favoritnya, yang berjudul sama dengan lagu ini.
Like Crazy adalah film romantis yang dirilis pada 2011 yang dibintangi oleh Felicity Jones, mendiang Anton Yelchin, dan Jennifer Lawrence. Ceritanya tentang mahasiswi dari Inggris yang jatuh cinta pada mahasiswa Amerika.
Namun mereka terpaksa harus berpisah karena visa sang mahasiswi ditolak, setelah sebelumnya ia melebihi batas waktu tinggal di sana.
Foto: YouTube HYBE LABELS
Sesuai dengan mood filmnya yang mellow, Like Crazy juga dibuka dengan dialog sendu berbahasa Inggris antara seorang laki-laki dan perempuan.
"I think we can last forever" (Aku pikir kita bisa terus bersama)," ujar sang perempuan. "I am afraid everything will disappear" (Aku takit semuanya akan hilang)," balas sang pria. "Just trust me" (Percaya saja padaku)," kata perempuan itu lagi.
Jimin dengan suara khasnya lalu bernyanyi dengan bahasa Korea. "Ia berkata, Sayang, jangan dipikirkan. Tidak akan ada hal buruk terjadi malam ini. Sayang, lupakan. Tetaplah bersamaku hari ini".
Percakapan indah tapi pilu itu lantas disusul dengan lirik-lirik yang tampaknya menggambarkan cara Jimin mengatasi rasa sakit akan patah hatinya itu. Dalam videonya, digambarkan bahwa ia mencoba lari dari realitas kepedihan dengan clubbing atau berpesta di klub malam.
"Di tengah musik yang keras ini, aku menghilang. Seperti kisah dalam drama, aku sudah terbiasa. Apakah kamu berjalan jauh untuk menemukan diriku yang dulu?"
Foto: YouTube HYBE LABELS
Lalu dalam chorus-nya, Jimin bernyanyi, "Aku lebih baik hilang dalam cahaya, hilang dalam cahaya. Aku gila, dan ini menguasaiku hingga akhir malam ini. Setiap malam. Engkau membuatku tak keruan. Bulan yang memelukmu, biarkan aku merasakannya".
"Aku bercermin. Aku akan gila tanpa ragu-ragu. Aku merasa hidup, membuang-buang waktu", nyanyi Jimin lagi.
Ia lalu menutup lagunya dengan lirik outro, "Ini akan menghancurkanku. Jangan, jangan bangunkan aku. Aku ingin tetap ada dalam mimpi ini. Jangan selamatkan aku. Jangan kau berusaha menyelamatkanku. Aku butuh jalan untuk kita tetap bermimpi".
Meski lagunya terasa memilukan, tapi album FACE disebut sebagai sebuah perjalanan pergulatan batin dan rasa takut, sekaligus membuat langkah baru sebagai seorang seniman.
Untuk menggambarkan perjalanan itu, maka lagu-lagu dalam album FACE pun disusun secara kronologis. Lagu Like Crazy adalah lagu ketiga dalam album, disusul Alone, dan ditutup dengan Set Me Free Pt.2.
Foto: YouTube HYBE LABELS
Seperti diketahui, lagu Set Me Free Pt.2 adalah lagu yang menggambarkan Jimin bisa lepas dari segala rasa sakit dan kekhawatirannya. Dalam akhir lagu dan videonya, digambarkan bahwa penyanyi berusia 27 tahun itu berhasil menyelamatkan dirinya sendiri.
Baca Juga: Mengapa Jimin BTS Pakai Banyak Autotune dalam Set Me Free Pt.2? Ini Teorinya
Album FACE terdiri dari lima lagu plus lagu Like Crazy versi bahasa Inggris. Lagu-lagu itu adalah Face-off, Interlude: Dive, Like Crazy, Alone, dan Set Me Free Pt.2. Dalam versi CD, ada hidden track di akhir album berjudul Letter.
Lagu Letter yang dinyanyikan Jimin ini adalah lagu balada dengan melodi yang indah, yang sekaligus menunjukkan vokal khas sang penyanyi. Suara Jungkook BTS juga terdengar mengisi latar lagu ini.
Berbeda dengan lagu pre-release Set Me Free Pt.2 yang bergenre hip hop dengan atmosfer grande, Like Crazy membawa musik synth pop dan suara drum dengan nuansa yang sangat dreamy. Video musiknya juga tak mengandalkan koreografi, melainkan rentetan adegan yang mendukung musik dan liriknya.
Melalui siaran pers BigHit Music, Like Crazy adalah lagu tentang perasaan sakit, kehilangan, dan sulitnya lepas dari perasaan patah hati. Jimin dalam catatannya di Weverse juga mengatakan bahwa lagu ini terinspirasi dari salah satu film favoritnya, yang berjudul sama dengan lagu ini.
Like Crazy adalah film romantis yang dirilis pada 2011 yang dibintangi oleh Felicity Jones, mendiang Anton Yelchin, dan Jennifer Lawrence. Ceritanya tentang mahasiswi dari Inggris yang jatuh cinta pada mahasiswa Amerika.
Namun mereka terpaksa harus berpisah karena visa sang mahasiswi ditolak, setelah sebelumnya ia melebihi batas waktu tinggal di sana.
Foto: YouTube HYBE LABELS
Sesuai dengan mood filmnya yang mellow, Like Crazy juga dibuka dengan dialog sendu berbahasa Inggris antara seorang laki-laki dan perempuan.
"I think we can last forever" (Aku pikir kita bisa terus bersama)," ujar sang perempuan. "I am afraid everything will disappear" (Aku takit semuanya akan hilang)," balas sang pria. "Just trust me" (Percaya saja padaku)," kata perempuan itu lagi.
Jimin dengan suara khasnya lalu bernyanyi dengan bahasa Korea. "Ia berkata, Sayang, jangan dipikirkan. Tidak akan ada hal buruk terjadi malam ini. Sayang, lupakan. Tetaplah bersamaku hari ini".
Percakapan indah tapi pilu itu lantas disusul dengan lirik-lirik yang tampaknya menggambarkan cara Jimin mengatasi rasa sakit akan patah hatinya itu. Dalam videonya, digambarkan bahwa ia mencoba lari dari realitas kepedihan dengan clubbing atau berpesta di klub malam.
"Di tengah musik yang keras ini, aku menghilang. Seperti kisah dalam drama, aku sudah terbiasa. Apakah kamu berjalan jauh untuk menemukan diriku yang dulu?"
Foto: YouTube HYBE LABELS
Lalu dalam chorus-nya, Jimin bernyanyi, "Aku lebih baik hilang dalam cahaya, hilang dalam cahaya. Aku gila, dan ini menguasaiku hingga akhir malam ini. Setiap malam. Engkau membuatku tak keruan. Bulan yang memelukmu, biarkan aku merasakannya".
"Aku bercermin. Aku akan gila tanpa ragu-ragu. Aku merasa hidup, membuang-buang waktu", nyanyi Jimin lagi.
Ia lalu menutup lagunya dengan lirik outro, "Ini akan menghancurkanku. Jangan, jangan bangunkan aku. Aku ingin tetap ada dalam mimpi ini. Jangan selamatkan aku. Jangan kau berusaha menyelamatkanku. Aku butuh jalan untuk kita tetap bermimpi".
Meski lagunya terasa memilukan, tapi album FACE disebut sebagai sebuah perjalanan pergulatan batin dan rasa takut, sekaligus membuat langkah baru sebagai seorang seniman.
Untuk menggambarkan perjalanan itu, maka lagu-lagu dalam album FACE pun disusun secara kronologis. Lagu Like Crazy adalah lagu ketiga dalam album, disusul Alone, dan ditutup dengan Set Me Free Pt.2.
Foto: YouTube HYBE LABELS
Seperti diketahui, lagu Set Me Free Pt.2 adalah lagu yang menggambarkan Jimin bisa lepas dari segala rasa sakit dan kekhawatirannya. Dalam akhir lagu dan videonya, digambarkan bahwa penyanyi berusia 27 tahun itu berhasil menyelamatkan dirinya sendiri.
Baca Juga: Mengapa Jimin BTS Pakai Banyak Autotune dalam Set Me Free Pt.2? Ini Teorinya
Album FACE terdiri dari lima lagu plus lagu Like Crazy versi bahasa Inggris. Lagu-lagu itu adalah Face-off, Interlude: Dive, Like Crazy, Alone, dan Set Me Free Pt.2. Dalam versi CD, ada hidden track di akhir album berjudul Letter.
Lagu Letter yang dinyanyikan Jimin ini adalah lagu balada dengan melodi yang indah, yang sekaligus menunjukkan vokal khas sang penyanyi. Suara Jungkook BTS juga terdengar mengisi latar lagu ini.
(ita)