Bintang Drama Korea yang Diperlakukan Buruk oleh Agensinya, Termasuk Lee Seung-Gi
Rabu, 07 Desember 2022 - 11:41 WIB
JAKARTA - Hubungan artis Korea dengan agensinya kadang tak selalu mulus, baik dalam ranah aktor dan aktris drama Korea maupun bagi idol K-pop.
Perseteruan antara artis dan agensi umumnya soal ketidaksepakatan kontrak. Namun ada juga konflik yang jauh lebih besar dari hal itu, terutama terkait perlakuan yang sangat buruk dari agensi kepada artis yang mereka naungi. Padahal, agensi semestinya melindungi hak-hak artisnya.
Dalam dunia K-pop, misalnya, kasus terbaru adalah yang menimpa boy group Omega X. Mereka menjadi korban dari tindakan kekerasan verbal dan fisik, termasuk pelecehan seksual, dari CEO mereka, yaitu Kang Seong-hee dari Spire Entertainment.
Tindakan ini disebut sudah berulang kali dilakukan, tapi tak pernah muncul ke permukaan. Namun karena kasus terakhir yang sangat berat, pada akhirnya grup dengan 11 member ini mengajukan tuntutan pidana ke agensi dan Kang Seong-hee yang sudah dicopot dari posisinya.
Nah, dalam dunia drama Korea , sejumlah aktor dan aktris juga mengalami hal yang sama, diperlakukan dengan semena-mena oleh agensi mereka. Bahkan ada yang sampai bunuh diri karenanya. Berikut ulasannya.
1. Lee Seung-Gi
Foto: Instagram @hook_entertainment
Lee Seung-gi belum lama ini menuntut bekas agensinya, Hook Entertainment, karena ia tidak mendapatkan uang sepeser pun dari aktivitas menyanyinya selama 18 tahun. Sebelum menjadi aktor, Seung-gi debut sebagai penyanyi pada 2004.
Meski telah menghasilkan total 137 lagu dan sukses secara komersial, Hook Entertainment meyakinkan Seung-gi bahwa ia tidak bisa mendapatkan bayaran. Mereka berargumen, pendapatan dari album dan lagunya itu tidak bisa menutup biaya promosi.
Spire Entertainment menyebut, biaya promosi tersebut termasuk memberikan hadiah untuk berbagai media di Korea Selatan. Selama bersama agensi itu, Lee Seung-gi hanya mendapat bayaran untuk bidang akting dan variety show yang didatanginya.
Namun belakangan, berkat pesan salah kirim, Seung-gi mengetahui bahwa ia ternyata mendapatkan keuntungan tapi tak dibayarkan. Dispatch melaporkan bahwa laporan keuntungan Seung-gi dihapus sejak 2004 hingga 2009.
Lee Seung-gi juga disebut mendapatkan pendapatan hingga 9,6 miliar won (Rp113 miliar) dari penjualan lagu-lagunya tersebut.
Tak cuma itu, Dispatch juga membeberkan rekaman suara perbincangan CEO Hook Entertainment Kwon Jinyoung dengan stafnya. Dalam rekaman itu, sang CEO mengatakan ia ingin membunuh Lee Seung-gi karena meminta haknya tersebut.
Hingga kini, perseteruan antara Lee Seung-gi dan mantan agensinya itu belum usai. Berita terakhir menyebut bahwa Lee Seung-gi tetap menuntut laporan keuangan perusahaan itu untuk mengetahui keuntungan yang seharusnya masuk ke kantongnya.
Baca Juga: Drama Korea Rating Tertinggi di MyDramaList November 2022, Nomor 1 Bukan Reborn Rich
2. Jang Ja-Yeon
Foto: The Contents Entertainment
Perseteruan antara artis dan agensi umumnya soal ketidaksepakatan kontrak. Namun ada juga konflik yang jauh lebih besar dari hal itu, terutama terkait perlakuan yang sangat buruk dari agensi kepada artis yang mereka naungi. Padahal, agensi semestinya melindungi hak-hak artisnya.
Dalam dunia K-pop, misalnya, kasus terbaru adalah yang menimpa boy group Omega X. Mereka menjadi korban dari tindakan kekerasan verbal dan fisik, termasuk pelecehan seksual, dari CEO mereka, yaitu Kang Seong-hee dari Spire Entertainment.
Tindakan ini disebut sudah berulang kali dilakukan, tapi tak pernah muncul ke permukaan. Namun karena kasus terakhir yang sangat berat, pada akhirnya grup dengan 11 member ini mengajukan tuntutan pidana ke agensi dan Kang Seong-hee yang sudah dicopot dari posisinya.
Nah, dalam dunia drama Korea , sejumlah aktor dan aktris juga mengalami hal yang sama, diperlakukan dengan semena-mena oleh agensi mereka. Bahkan ada yang sampai bunuh diri karenanya. Berikut ulasannya.
1. Lee Seung-Gi
Foto: Instagram @hook_entertainment
Lee Seung-gi belum lama ini menuntut bekas agensinya, Hook Entertainment, karena ia tidak mendapatkan uang sepeser pun dari aktivitas menyanyinya selama 18 tahun. Sebelum menjadi aktor, Seung-gi debut sebagai penyanyi pada 2004.
Meski telah menghasilkan total 137 lagu dan sukses secara komersial, Hook Entertainment meyakinkan Seung-gi bahwa ia tidak bisa mendapatkan bayaran. Mereka berargumen, pendapatan dari album dan lagunya itu tidak bisa menutup biaya promosi.
Spire Entertainment menyebut, biaya promosi tersebut termasuk memberikan hadiah untuk berbagai media di Korea Selatan. Selama bersama agensi itu, Lee Seung-gi hanya mendapat bayaran untuk bidang akting dan variety show yang didatanginya.
Namun belakangan, berkat pesan salah kirim, Seung-gi mengetahui bahwa ia ternyata mendapatkan keuntungan tapi tak dibayarkan. Dispatch melaporkan bahwa laporan keuntungan Seung-gi dihapus sejak 2004 hingga 2009.
Lee Seung-gi juga disebut mendapatkan pendapatan hingga 9,6 miliar won (Rp113 miliar) dari penjualan lagu-lagunya tersebut.
Tak cuma itu, Dispatch juga membeberkan rekaman suara perbincangan CEO Hook Entertainment Kwon Jinyoung dengan stafnya. Dalam rekaman itu, sang CEO mengatakan ia ingin membunuh Lee Seung-gi karena meminta haknya tersebut.
Hingga kini, perseteruan antara Lee Seung-gi dan mantan agensinya itu belum usai. Berita terakhir menyebut bahwa Lee Seung-gi tetap menuntut laporan keuangan perusahaan itu untuk mengetahui keuntungan yang seharusnya masuk ke kantongnya.
Baca Juga: Drama Korea Rating Tertinggi di MyDramaList November 2022, Nomor 1 Bukan Reborn Rich
2. Jang Ja-Yeon
Foto: The Contents Entertainment
tulis komentar anda