Sederet Fakta Wajib Militer di Korea Selatan yang Perlu Kamu Tahu

Kamis, 09 Juli 2020 - 11:54 WIB
4. DARI MULAI PELATIHAN FISIK HINGGA DILATIH BERPIDATO



Foto: Ubitto

Penasaran gak, sih, kegiatan apa aja yang bakal dilakukan oleh para anggota wajib militer selama mereka dinas?

Nah, jadi beberapa minggu pertama, mereka bakal dibekali dengan pelatihan militer dasar yang lumayan sulit dilakukan.

Melansir Ubitto, pelatihan dasar militer ini meliputi beragam hal, mulai dari marching, latihan dasar seperti push up dan lain sebagainya, sampai latihan menembak. Mereka juga akan dikasih pelatihan untuk berpidato khusus ala militer.

Selain itu, mereka juga akan mendapatkan satu pelatihan penting untuk menguji sejauh mana ketahanan diri mereka saat berada di tengah ruangan yang penuh dengan gas kimia yang menyengat. Eits, tenang, karena gas kimia ini udah terjamin aman dan gak punya efek samping untuk tubuh manusia. ( )

5. WAJIB HUKUMNYA MENCUKUR RAMBUT



Foto: CNN

Sebelum memulai wajib militer, para anggota harus memastikan rambutnya udah dicukur pendek a la gaya tentara. Sedangkan untuk yang belum bercukur, para anggota wajib militer juga bisa mencukur rambutnya di tempat yang disediakan di pangkalan militer.

Nah, yang bikin menarik, sisa potongan rambut di sana ternyata gak akan langsung di buang begitu, tapi dikumpulkan dan disimpan dalam sebuah kantong cokelat. Ini untuk berjaga-jaga, kalau ternyata mereka tewas saat bertugas, maka kantong itu akan dikasih ke sanak keluarga.

6. ADA WAKTU UNTUK CUTI



Foto: Ubitto

Selama wajib militer, para anggota tetap punya hak untuk cuti. Biasanya, mereka bisa mengambil cuti pertamanya selama empat hari kalau udah bertugas selama 100 hari. ( )

Mereka juga bisa dapat bonus cuti tambahan selama 10 hari kalau dapat promosi jabatan. Gak cuma itu, mereka juga akan mendapat cuti lagi saat libur musim gugur.

Silmi Safriyantini

Kontributor GenSINDO

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. SINDOnews.com tidak terlibat dalam materi konten ini.
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More