10 Film Marvel Paling Jelek dalam Satu Dekade Terakhir
Minggu, 18 September 2022 - 11:55 WIB
Dalam 10 tahun belakangan, film Marvel dianggap “antigagal”, terutama yang masuk Marvel Cinematic Universe (MCU). Tapi, dalam masa ini, film Marvel tidak hanya MCU. Masih ada sejumlah film Marvel yang masuk franchise lain di Fox dan Sony.
Tentu saja, dari puluhan film yang sudah dirilis, tidak semuanya masuk kategori bagus. Dalam 10 tahun ini saja, sudah banyak film Marvel yang jadi sasaran empuk amarah para pengulas film dan penonton. Faktornya pun banyak. Dari segi cerita, pemilihan casting, hingga tone punya banyak pengaruh atas penilaian penonton dan kritikus terhadap film tersebut.
Di IMDb, sejumlah film Marvel yang dirilis dalam 10 tahun terakhir ini masuk kategori terjelek. Bahkan, di antaranya ada yang berasal dari MCU, yang selama ini dikenal kebal rating jelek. Nah, apa saja film Marvel paling jelek dalam satu dekade terakhir menurut IMDb? Simak ulasannya berikut ini!
Foto: Marvel
Franchise X-Men di film agak kocar kacir dalam 10 tahun terakhir. Sementara ada yang bisa menjadi hit, ada juga yang tidak. The Wolverine adalah salah satu film X-Men dengan rating paling buruk dalam 10 tahun terakhir di IMDb. Sebagai perbandingan, di Rotten Tomatoes, film ini mendapatkan rating 69% dan tidak masuk 10 besar film Marvel paling jelek dalam 10 tahun terakhir.
Dengan mempertimbangkan sudah ada film asal usul Wolverine, tambahan ini rasanya nyaris tidak dibutuhkan. Setting film di Jepang jelas tidak pas dengan fim lain X-Men tentang Wolverine. Film ini memang tidak bagus. Untungnya, Logan mampu menjadi pamungkas yang memuaskan.
Foto: IMDb
Venom adalah film pertama di Sony’s Spider-Man Universe (MCU). Meski sukses di box office, kritikus dan penonton sama-sama tidak terkesan dengan nyamannya Venom dengan Eddie Brock. Dia lalu memutuskan melawan rencana makhluk sejenisnya yang ingin memakan manusia.
Cerita yang sederhana membuat kecewa kritikus yang mengharapkan kedalaman lebih di film superhero karena MCU. Namun, review positif disematkan kepada penampilan Tom Hardy sebagai pemeran utama. Penggambaran Tom terhadap Eddie yang dilanda kecemasan sangat menghibur penonton.
Foto: The Cosmic Circus
Sekuel Amazing Spider-Man ini dianggap menutup perjalanan Andrew Garfield sebagai Peter Parker. Namun, dia kembali ke peran ini tahun lalu di Spider-Man: No Way Home. Amazing Spider-Man 2 gagal memberikan kesan bagi penonton dan kritikus. Meskipun, kalau ditonton lagi, film ini tidak jelek-jelek amat sebenarnya. Angka 6,6 di IMDb ini mengindikasikan kalau film ini sebenarnya cukup bisa dinikmati.
Film itu dikritik karena menampilkan terlalu banyak penjahat dan setup untuk semesta sinematik, yang malah menjauhkan ancaman Electro dan mengubahnya menjadi penjahat kelas rendahan. Kisah cinta antara Peter dan Gwen disoroti sebagai titik terkuat. Tapi, poin negatifnya sepertinya lebih berat dari positifnya. Ini karena plot yang terlalu rumit atas penyakit Harry Osborn dan perubahan mendadaknya menjadi Green Goblin tidak pas dengan ceritanya.
Foto: Marvel
Kesuksesan Thor: Ragnarok mengangkat kembali karakter Thor di MCU membuat Marvel bersemangat untuk melanjutkan kisahnya. Sayang, Thor: Love and Thunder gagal membuat penggemar dan kritikus terkesan. Formula Thor: Ragnarok yang diterapkan di film ini tidak berhasil dan justru membuat film ini terkesan pointless.
Kembalinya Jane Foster ke franchise Thor ternyata tidak banyak mempengaruhi film ini. Gaya penceritaan yang dangkal dengan komedi yang berlebihan membuat film ini jadi bikin penggemar malas menontonnya. Namun, Christian Bale yang tampil sebagai Gorr the God Butcher di film ini mendapatkan pujian dari banyak orang.
Tentu saja, dari puluhan film yang sudah dirilis, tidak semuanya masuk kategori bagus. Dalam 10 tahun ini saja, sudah banyak film Marvel yang jadi sasaran empuk amarah para pengulas film dan penonton. Faktornya pun banyak. Dari segi cerita, pemilihan casting, hingga tone punya banyak pengaruh atas penilaian penonton dan kritikus terhadap film tersebut.
Di IMDb, sejumlah film Marvel yang dirilis dalam 10 tahun terakhir ini masuk kategori terjelek. Bahkan, di antaranya ada yang berasal dari MCU, yang selama ini dikenal kebal rating jelek. Nah, apa saja film Marvel paling jelek dalam satu dekade terakhir menurut IMDb? Simak ulasannya berikut ini!
10. The Wolverine — 6,7
Foto: Marvel
Franchise X-Men di film agak kocar kacir dalam 10 tahun terakhir. Sementara ada yang bisa menjadi hit, ada juga yang tidak. The Wolverine adalah salah satu film X-Men dengan rating paling buruk dalam 10 tahun terakhir di IMDb. Sebagai perbandingan, di Rotten Tomatoes, film ini mendapatkan rating 69% dan tidak masuk 10 besar film Marvel paling jelek dalam 10 tahun terakhir.
Dengan mempertimbangkan sudah ada film asal usul Wolverine, tambahan ini rasanya nyaris tidak dibutuhkan. Setting film di Jepang jelas tidak pas dengan fim lain X-Men tentang Wolverine. Film ini memang tidak bagus. Untungnya, Logan mampu menjadi pamungkas yang memuaskan.
9. Venom — 6,6
Foto: IMDb
Venom adalah film pertama di Sony’s Spider-Man Universe (MCU). Meski sukses di box office, kritikus dan penonton sama-sama tidak terkesan dengan nyamannya Venom dengan Eddie Brock. Dia lalu memutuskan melawan rencana makhluk sejenisnya yang ingin memakan manusia.
Cerita yang sederhana membuat kecewa kritikus yang mengharapkan kedalaman lebih di film superhero karena MCU. Namun, review positif disematkan kepada penampilan Tom Hardy sebagai pemeran utama. Penggambaran Tom terhadap Eddie yang dilanda kecemasan sangat menghibur penonton.
8. The Amazing Spider-Man 2 — 6,6
Foto: The Cosmic Circus
Sekuel Amazing Spider-Man ini dianggap menutup perjalanan Andrew Garfield sebagai Peter Parker. Namun, dia kembali ke peran ini tahun lalu di Spider-Man: No Way Home. Amazing Spider-Man 2 gagal memberikan kesan bagi penonton dan kritikus. Meskipun, kalau ditonton lagi, film ini tidak jelek-jelek amat sebenarnya. Angka 6,6 di IMDb ini mengindikasikan kalau film ini sebenarnya cukup bisa dinikmati.
Film itu dikritik karena menampilkan terlalu banyak penjahat dan setup untuk semesta sinematik, yang malah menjauhkan ancaman Electro dan mengubahnya menjadi penjahat kelas rendahan. Kisah cinta antara Peter dan Gwen disoroti sebagai titik terkuat. Tapi, poin negatifnya sepertinya lebih berat dari positifnya. Ini karena plot yang terlalu rumit atas penyakit Harry Osborn dan perubahan mendadaknya menjadi Green Goblin tidak pas dengan ceritanya.
7. Thor: Love and Thunder — 6,5
Foto: Marvel
Kesuksesan Thor: Ragnarok mengangkat kembali karakter Thor di MCU membuat Marvel bersemangat untuk melanjutkan kisahnya. Sayang, Thor: Love and Thunder gagal membuat penggemar dan kritikus terkesan. Formula Thor: Ragnarok yang diterapkan di film ini tidak berhasil dan justru membuat film ini terkesan pointless.
Kembalinya Jane Foster ke franchise Thor ternyata tidak banyak mempengaruhi film ini. Gaya penceritaan yang dangkal dengan komedi yang berlebihan membuat film ini jadi bikin penggemar malas menontonnya. Namun, Christian Bale yang tampil sebagai Gorr the God Butcher di film ini mendapatkan pujian dari banyak orang.
Lihat Juga :
tulis komentar anda