Isi Pidato BTS di Konferensi Pers Gedung Putih, Ada yang Teriak BTS Hwaiting!
Rabu, 01 Juni 2022 - 05:33 WIB
Mendengar teriakan penuh semangat itu, RM hanya tersenyum, sementara J-hope bertepuk tangan dan menggoyangkan badannya.
Kehadiran BTS di Gedung Putih adalah bagian dari rangkaian AANHPI Heritage Month yang berlangsung sejak awal Mei. Dalam rangkaian tersebut, mengutip abc7news.com, Joe Biden telah mengundang sekitar 150 orang visioner dan pemimpin dari komunitas AANHPI yang tinggal di Amerika Serikat.
Beberapa figur publik yang diundang antara lain Dion Lim (reporter dan pembawa berita dari KGO-TV/ABC7 yang biasa meliput tentang kejahatan anti-Asia), Daniel Dae Kim (produser dan aktor Korea Selatan), Eva Chen (ikon mode), para pemain film Crazy Rich Asians, serta senator New York Grace Meng.
Foto: BigHit Music
Ini bukan pertama kalinya BTS memberikan pernyataan resminya terkait isu diskriminasi dan ras. Pada 30 Maret 2021 atau beberapa minggu setelah peristiwa penembakan di Georgia, Amerika Serikat, yang menewaskan 8 orang (6 orang Asia, 4 di antaranya orang Korea Selatan), BTS mengunggah pernyataan di akun Twitter mereka.
Dalam pernyataan tersebut, BTS menyampaikan rasa duka sekaligus mengingat kembali diskriminasi, kebencian, dan cemoohan yang mereka terima sebagai orang Asia. Meski kebencian yang mereka rasakan tak sebanding dengan yang dialami mereka yang tertimpa tragedi secara langsung, tapi diskriminasi tersebut tetap melukai hati dan kepercayaan diri mereka.
Baca Juga: 3 Grup K-Pop yang Paling Sering Lipsync dan 5 yang Jarang Melakukannya
Salah satu kasus kebencian anti-Asia yang pernah menimpa BTS terjadi pada Februari 2021. Saat itu seorang penyiar radio Bayern 3 di Jerman menyamakan BTS dengan virus corona, dan menyarankan grup tersebut "berlibur" ("vacation") ke Korea Utara. Istilah ini adalah kata yang sering diucapkan Nazi untuk menipu kaum Yahudi yang akan dikirim ke tempat penyiksaan.
Selain membahas isu anti-Asia, sebelumnya BTS juga telah beberapa kali bicara tentang isu penting lainnya di PBB. Mereka sudah tiga kali berbicara di forum internasional itu untuk kampanye Love Myself dan isu lingkungan, yaitu pada 2018, 2020, dan 2021.
Lihat Juga: Riwayat Pendidikan Kamala Harris, Capres Pengganti Joe Biden di Pemilu Amerika Serikat 2024
Kehadiran BTS di Gedung Putih adalah bagian dari rangkaian AANHPI Heritage Month yang berlangsung sejak awal Mei. Dalam rangkaian tersebut, mengutip abc7news.com, Joe Biden telah mengundang sekitar 150 orang visioner dan pemimpin dari komunitas AANHPI yang tinggal di Amerika Serikat.
Beberapa figur publik yang diundang antara lain Dion Lim (reporter dan pembawa berita dari KGO-TV/ABC7 yang biasa meliput tentang kejahatan anti-Asia), Daniel Dae Kim (produser dan aktor Korea Selatan), Eva Chen (ikon mode), para pemain film Crazy Rich Asians, serta senator New York Grace Meng.
Foto: BigHit Music
Ini bukan pertama kalinya BTS memberikan pernyataan resminya terkait isu diskriminasi dan ras. Pada 30 Maret 2021 atau beberapa minggu setelah peristiwa penembakan di Georgia, Amerika Serikat, yang menewaskan 8 orang (6 orang Asia, 4 di antaranya orang Korea Selatan), BTS mengunggah pernyataan di akun Twitter mereka.
Dalam pernyataan tersebut, BTS menyampaikan rasa duka sekaligus mengingat kembali diskriminasi, kebencian, dan cemoohan yang mereka terima sebagai orang Asia. Meski kebencian yang mereka rasakan tak sebanding dengan yang dialami mereka yang tertimpa tragedi secara langsung, tapi diskriminasi tersebut tetap melukai hati dan kepercayaan diri mereka.
Baca Juga: 3 Grup K-Pop yang Paling Sering Lipsync dan 5 yang Jarang Melakukannya
Salah satu kasus kebencian anti-Asia yang pernah menimpa BTS terjadi pada Februari 2021. Saat itu seorang penyiar radio Bayern 3 di Jerman menyamakan BTS dengan virus corona, dan menyarankan grup tersebut "berlibur" ("vacation") ke Korea Utara. Istilah ini adalah kata yang sering diucapkan Nazi untuk menipu kaum Yahudi yang akan dikirim ke tempat penyiksaan.
Selain membahas isu anti-Asia, sebelumnya BTS juga telah beberapa kali bicara tentang isu penting lainnya di PBB. Mereka sudah tiga kali berbicara di forum internasional itu untuk kampanye Love Myself dan isu lingkungan, yaitu pada 2018, 2020, dan 2021.
Lihat Juga: Riwayat Pendidikan Kamala Harris, Capres Pengganti Joe Biden di Pemilu Amerika Serikat 2024
(ita)
tulis komentar anda