Film Pendek 21 (Twenty One), Zaman yang Menguji Persahabatan

Jum'at, 04 Maret 2022 - 20:32 WIB
Film pendek 21 (Twenty One) menyajikan kisah persahabatan yang diuji oleh media sosial. Foto/Genflix
JAKARTA - Setiap manusia umumnya melewati fase remaja yang penuh gejolak. Segala ketidakpastian bercampur dengan semangat tinggi untuk lebih mengenal dunia dan membuat dunia mengenal kita. Sebuah fase paling meriah dalam hidup.

Tak heran, jika di fase tersebut ada sahabat yang setia menemani kita melaluinya bersama kala naik dan turunnya. Tentu dia akan menjadi orang yang demikian berharga bagi kita. Itu pula perasaan yang diungkapkan Fel untuk kedua sahabatnya dalam narasi awal selama 3 menit dari film pendek berdurasi 8 menit ini.

Selanjutnya, kita ditunjukkan situasi saat mereka telah menginjak usia 21 tahun. Fisik mereka bersama, satu meja di sebuah kafe. Namun, kedua sahabat Fel lebih sibuk dengan media sosialnya dibandingkan benar-benar berbincang bertiga.

Teknologi sejatinya diciptakan untuk membantu manusia menyelesaikan masalah, bukan sebaliknya. Dengan media sosial, kita bisa menjalin jaringan pertemanan yang lebih luas ke seluruh penjuru dunia. Seperti sahabat pena di zaman dulu, tetapi dengan respons yang lebih cepat.





Foto: Genflix

Ya, seharusnya teknologi membuat teman-teman kita bertambah, bukannya tergantikan. Sungguh fatal jika kita rela mengesampingkan orang-orang di dunia nyata demi menanggapi mereka yang hanya berinteraksi dengan kita di dunia maya.

Baca Juga: Film Titik Balik Ramadhan, Menjadi Ahli Papan Atas saat Ramadan

Tidak dimungkiri, mungkin saja kenalan di dunia maya itu bisa sama sejatinya dengan teman-teman kita di dunia nyata. Selama interaksi senantiasa dibangun dengan ketulusan dan kejujuran, kita pun bisa mendapatkan sahabat yang baik melalui internet.

Alangkah bijaknya jika kita tak perlu mempertentangkan antara dunia nyata dan maya. Teman-teman yang dulu kita kenal, bisa kembali dihubungi melalui media sosial. Teman-teman di dunia maya, bisa kita undang untuk bertemu dan berinteraksi di dunia nyata dengan lebih akrab.



Foto: Genflix

Memang, media sosial telah banyak mengubah cara berinteraksi manusia. Kita sering lupa cara-cara alami yang dulu kita pakai untuk tetap terhubung. Kita memilih mengecek hidup teman di media sosial dibandingkan menyapanya langsung, bahkan ketika dia berada di hadapan kita.

Baca Juga: 3 Kasus dalam Juvenile Justice yang Diangkat dari Kisah Nyata

Berbincang melalui aplikasi percakapan jadi lebih terbaca meskipun ketiga sahabat dalam film pendek keluaran tahun 2019 ini duduk bersama satu meja. Terkadang, perbincangan di aplikasi memang terasa lebih seru karena dukungan fitur lucu seperti emoji dan stiker.

Namun, film yang dibintangi Felicia Lefnika, Nadia Yona, dan Melia Yasmin ini kembali mengingatkan kita tentang absennya sebuah cara berhubungan yag belum tergantikan dengan media sosial. Sentuhan, pelukan, dan bahu tempat menangis hanya bisa kita berikan secara langsung tanpa perantara teknologi kepada orang terdekat yang membutuhkannya.

Farida Pane (Semarang)

Penikmat film dan anggota komunitas ISP Community
(ita)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. SINDOnews.com tidak terlibat dalam materi konten ini.
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More