6 Fakta Kasus Simon Leviev yang Tak Diungkap dalam Tinder Swindler
Selasa, 08 Februari 2022 - 11:44 WIB
JAKARTA - Film dokumenter Netflix Tinder Swindler kini tengah viral karena sukses memotret kisah pria tampan yang berpura-pura menjadi miliarder demi menipu banyak perempuan di aplikasi kencan.
Di Netflix Indonesia, film ini ada di urutan kedua daftar Top 10 in Indonesia Today, di bawah serial All of Us Are Dead. Sementara di Amerika Serikat dan Inggris, film yang dirilis pada 3 Februari lalu ini masuk Top 10. Mengutip Variety, dokumenter ini juga direncanakan akan dibuat versi filmnya.
Tinder Swindler dibuat oleh sutradara Felicity Morris, yang juga pembuat film dokumenter populer Don't F**k With Cats. Tinder Swindler memotret kisah tiga perempuan dari tiga negara berbeda, yaitu Cecilie Fjellhoy, Pernilla Sjoholm, dan Ayleen Charlotte. Ketiganya adalah korban Simon Leviev di aplikasi kencan Tinder.
Simon adalah orang Israel. Jika namanya di-googling saat itu, maka terlihat ia disebut sebagai anak seorang miliarder. Sementara dalam Tinder dan akun Instagram-nya, ia selalu terlihat memakai pakaian label mahal, naik jet pribadi, dan menginap di hotel mewah.
Tak cuma itu, ketiga perempuan tersebut juga menyebut Simon sangat penyayang, penuh perhatian, dan menjanjikan untuk menikahi masing-masing dari tiga perempuan tersebut. Cecilie bahkan diminta untuk mencari apartemen untuk mereka tinggali bersama.
Namun kala Simon mulai meminjam uang hingga berkali-kali, ketiganya mulai merasa ada yang aneh. Tanpa sadar, mereka telah menjadi korban penipuan Simon. Disebutkan dalam film, Simon setidaknya telah menipu banyak perempuan dengan total uang hingga USD10 juta atau Rp14,3 miliar.
Meski ceritanya cukup detail sekaligus menggambarkan kondisi Simon terakhir, tapi ada beberapa hal yang lebih rinci yang belum diungkap Tinder Swindler. Berikut di antaranya.
Peringatan: tulisan ini mengandung spoiler film dokumenter Tinder Swindler.
1. Aksi Kejahatan Pertama Simon
Foto: Netflix
Dalam film diungkap beberapa aksi awal penipuan Simon, tapi tidak diceritakan terlalu detail. Mengutip Screenrant, kejahatan pertama Simon yang berhasil terekam adalah mencuri cek dari keluarga yang anaknya ia jaga. Saat itu, ia berusia 20 tahun, dan anak yang dijaga berusia 4 tahun. Saat ini, Simon diprediksi berusia 31 tahun.
Kejahatan awal lainnya adalah juga pencurian cek dari rekan kerjanya. Ia juga pernah meyakinkan teman sekelasnya untuk berinvestasi dalam usaha yang tidak ada.
Simon Leviev lahir dengan nama Shimon Yehuda Hayut. Ia adalah anak dari Kepala El Al Airlines.
2. Simon Mengajukan Tuntutan Hukum ke Korbannya
Foto: Netflix
Dalam akhir film diceritakan Simon dipenjara di Israel, tapi kini sudah dibebaskan dan kembali menjalani kehidupan mewah. Ia bahkan berpacaran dengan model di negara itu. Selain itu, Simon juga tidak mengakui telah menipu para perempuan di Tinder, dan ia juga tidak dihukum atas penipuan tersebut.
Yang tidak diceritakan adalah bahwa Simon ternyata mengajukan tuntutan hukum ke dua korbannya, yaitu Cecilie dan Pernilla. Saat diwawancarai media Israel Channel 12, mengutip dari Esquire, Simon mengatakan bahwa ia tidak pernah mengatakan dirinya anak seorang miliarder.
Di Netflix Indonesia, film ini ada di urutan kedua daftar Top 10 in Indonesia Today, di bawah serial All of Us Are Dead. Sementara di Amerika Serikat dan Inggris, film yang dirilis pada 3 Februari lalu ini masuk Top 10. Mengutip Variety, dokumenter ini juga direncanakan akan dibuat versi filmnya.
Tinder Swindler dibuat oleh sutradara Felicity Morris, yang juga pembuat film dokumenter populer Don't F**k With Cats. Tinder Swindler memotret kisah tiga perempuan dari tiga negara berbeda, yaitu Cecilie Fjellhoy, Pernilla Sjoholm, dan Ayleen Charlotte. Ketiganya adalah korban Simon Leviev di aplikasi kencan Tinder.
Simon adalah orang Israel. Jika namanya di-googling saat itu, maka terlihat ia disebut sebagai anak seorang miliarder. Sementara dalam Tinder dan akun Instagram-nya, ia selalu terlihat memakai pakaian label mahal, naik jet pribadi, dan menginap di hotel mewah.
Tak cuma itu, ketiga perempuan tersebut juga menyebut Simon sangat penyayang, penuh perhatian, dan menjanjikan untuk menikahi masing-masing dari tiga perempuan tersebut. Cecilie bahkan diminta untuk mencari apartemen untuk mereka tinggali bersama.
Namun kala Simon mulai meminjam uang hingga berkali-kali, ketiganya mulai merasa ada yang aneh. Tanpa sadar, mereka telah menjadi korban penipuan Simon. Disebutkan dalam film, Simon setidaknya telah menipu banyak perempuan dengan total uang hingga USD10 juta atau Rp14,3 miliar.
Meski ceritanya cukup detail sekaligus menggambarkan kondisi Simon terakhir, tapi ada beberapa hal yang lebih rinci yang belum diungkap Tinder Swindler. Berikut di antaranya.
Peringatan: tulisan ini mengandung spoiler film dokumenter Tinder Swindler.
1. Aksi Kejahatan Pertama Simon
Foto: Netflix
Dalam film diungkap beberapa aksi awal penipuan Simon, tapi tidak diceritakan terlalu detail. Mengutip Screenrant, kejahatan pertama Simon yang berhasil terekam adalah mencuri cek dari keluarga yang anaknya ia jaga. Saat itu, ia berusia 20 tahun, dan anak yang dijaga berusia 4 tahun. Saat ini, Simon diprediksi berusia 31 tahun.
Kejahatan awal lainnya adalah juga pencurian cek dari rekan kerjanya. Ia juga pernah meyakinkan teman sekelasnya untuk berinvestasi dalam usaha yang tidak ada.
Simon Leviev lahir dengan nama Shimon Yehuda Hayut. Ia adalah anak dari Kepala El Al Airlines.
2. Simon Mengajukan Tuntutan Hukum ke Korbannya
Foto: Netflix
Dalam akhir film diceritakan Simon dipenjara di Israel, tapi kini sudah dibebaskan dan kembali menjalani kehidupan mewah. Ia bahkan berpacaran dengan model di negara itu. Selain itu, Simon juga tidak mengakui telah menipu para perempuan di Tinder, dan ia juga tidak dihukum atas penipuan tersebut.
Yang tidak diceritakan adalah bahwa Simon ternyata mengajukan tuntutan hukum ke dua korbannya, yaitu Cecilie dan Pernilla. Saat diwawancarai media Israel Channel 12, mengutip dari Esquire, Simon mengatakan bahwa ia tidak pernah mengatakan dirinya anak seorang miliarder.
Lihat Juga :
tulis komentar anda