Aksi Yiren EVERGLOW saat Fan Meeting Bikin Netizen Korea dan China Ribut
Jum'at, 07 Januari 2022 - 13:13 WIB
SEOUL - EVERGLOW baru saja mengadakan fan meeting untuk merayakan peluncuran mini-album ketiga mereka, Return of the Girl.
Girl group yang debut pada Maret 2019 ini mengadakan acara tersebut pada 2 Januari lalu secara eksklusif. Karena masih dalam nuansa tahun baru, seluruh member membungkuk dalam-dalam hingga nyaris bersujud demi menghormati para penggemar yang disebut Forever.
Hanya Yerin, member dari China, yang melakukan gerakan berbeda. Ia mengatupkan tangan kanan dan tangan kiri lalu menggoyangkannya ke kiri dan kanan. Ini adalah salam tradisional China yang disebut keun jeol.
Mengutip Allkpop, atas sikapnya ini, sejumlah netizen di China memuji aksinya. Ia dianggap tetap menjaga tradisi China meski tinggal di negara lain. "Masyarakat China tidak berlutut kecuali di depan orang tua atau saat menghadap ke langit dan tanah," ujar netizen China.
"Dia memberi contoh dan menyebarkan budaya China meski tinggal di negara lain," ujar yang lain.
Foto: via Allkpop
Meski begitu, reaksi sebagian netizen Korea justru sebaliknya. Mereka mengeluarkan komentar-komentar keras seperti, "Sekarang kembali saja ke negara tempatmu berasal", "Dia terlalu bangga (pada negaranya) dibanding menaruh hormat pada para penggemar Korea", dan "Aku lihat ada banyak idol China yang melakukan keun jeol atau berlutut".
Baca Juga: 5 Permintaan Maaf Idol K-Pop yang Harusnya Tak Perlu Dilakukan
Pada November 2020, aksi Yerin juga menimbulkan perdebatan saat fan callkarena ia mengatakan bahwa dirinya ingin berbicara dalam bahasa Mandarin, tapi hal itu tidak mungkin.
"Aku cinta negaraku lebih dari apa pun. Aku ingin bicara dalam bahasa China, tapi aku sedang berpromosi di Korea, jadi ada batasan. Agensi bilang kepadaku bahwa aku harus berhati-hati tentang bicara dalam bahasa China," katanya saat itu.
Foto: Yuehua Entertainment
Korea Selatan dan China kerap bersitegang akibat Perang Korea. Pemerintah China sejak lama melarang pemutaran lagu-lagu Korea di stasiun radio. Belakangan, aturan ini melonggar, tapi pada paruh kedua 2021, China kembali mengeluarkan aturan terkait fandom K-pop .
Baca Juga: 32 Webtoon Diadaptasi Jadi Drama Korea Tayang 2022 (Bagian 2)
Aturan tersebut antara lain dengan memberangus sejumlah fansite yang dianggap melanggar aturan di Weibo. Juga melarang diadakannya acara kompetisi idol yang menggunakan pemungutan suara untuk menentukan pemenangnya.
Sementara di Korea, masyarakatnya juga sensitif tentang hal-hal terkait China. Misalnya, sempat ada protes saat produk China bertebaran dalam bentuk product placement dalam drama Korea.
Girl group yang debut pada Maret 2019 ini mengadakan acara tersebut pada 2 Januari lalu secara eksklusif. Karena masih dalam nuansa tahun baru, seluruh member membungkuk dalam-dalam hingga nyaris bersujud demi menghormati para penggemar yang disebut Forever.
Hanya Yerin, member dari China, yang melakukan gerakan berbeda. Ia mengatupkan tangan kanan dan tangan kiri lalu menggoyangkannya ke kiri dan kanan. Ini adalah salam tradisional China yang disebut keun jeol.
Mengutip Allkpop, atas sikapnya ini, sejumlah netizen di China memuji aksinya. Ia dianggap tetap menjaga tradisi China meski tinggal di negara lain. "Masyarakat China tidak berlutut kecuali di depan orang tua atau saat menghadap ke langit dan tanah," ujar netizen China.
"Dia memberi contoh dan menyebarkan budaya China meski tinggal di negara lain," ujar yang lain.
Foto: via Allkpop
Meski begitu, reaksi sebagian netizen Korea justru sebaliknya. Mereka mengeluarkan komentar-komentar keras seperti, "Sekarang kembali saja ke negara tempatmu berasal", "Dia terlalu bangga (pada negaranya) dibanding menaruh hormat pada para penggemar Korea", dan "Aku lihat ada banyak idol China yang melakukan keun jeol atau berlutut".
Baca Juga: 5 Permintaan Maaf Idol K-Pop yang Harusnya Tak Perlu Dilakukan
Pada November 2020, aksi Yerin juga menimbulkan perdebatan saat fan callkarena ia mengatakan bahwa dirinya ingin berbicara dalam bahasa Mandarin, tapi hal itu tidak mungkin.
"Aku cinta negaraku lebih dari apa pun. Aku ingin bicara dalam bahasa China, tapi aku sedang berpromosi di Korea, jadi ada batasan. Agensi bilang kepadaku bahwa aku harus berhati-hati tentang bicara dalam bahasa China," katanya saat itu.
Foto: Yuehua Entertainment
Korea Selatan dan China kerap bersitegang akibat Perang Korea. Pemerintah China sejak lama melarang pemutaran lagu-lagu Korea di stasiun radio. Belakangan, aturan ini melonggar, tapi pada paruh kedua 2021, China kembali mengeluarkan aturan terkait fandom K-pop .
Baca Juga: 32 Webtoon Diadaptasi Jadi Drama Korea Tayang 2022 (Bagian 2)
Aturan tersebut antara lain dengan memberangus sejumlah fansite yang dianggap melanggar aturan di Weibo. Juga melarang diadakannya acara kompetisi idol yang menggunakan pemungutan suara untuk menentukan pemenangnya.
Sementara di Korea, masyarakatnya juga sensitif tentang hal-hal terkait China. Misalnya, sempat ada protes saat produk China bertebaran dalam bentuk product placement dalam drama Korea.
(ita)
tulis komentar anda