6 Aktivis yang Tewas dalam Perjuangan

Senin, 13 April 2020 - 20:00 WIB
Aktivis tewas saat memperjuangkan kebenaran adalah hal yang bisa terjadi karena risiko perjuangannya yang besar. Foto/raconteur.net
JAKARTA - Menjadi aktivis memang gak gampang. Bahkan, kadangkala mereka mesti sampai kehilangan nyawa demi mempertahankan prinsip perjuangan yang mereka pegang.

Ada banyak deretan aktivis dalam maupun luar negeri yang mesti meregang nyawa demi membela nilai-nilai kebenaran yang mereka yakini. Berikut adalah di antaranya, yang terus dikenang sebagai bagian dari sejarah kelam dunia.

1. MUNIR SAID THALID



Foto:Huffpost.com



Munir adalah aktivis HAM dan pegiat anti-korupsi yang mendirikan LSM Komisi Orang Hilang dan Korban Kekerasan (KontraS). Sepanjang hidupnya, Munir dengan lantang menyuarakan berbagai pelanggaran HAM yang dilakukan militer. Atas dedikasinya, Munir di antaranya meraih Right Livelihood Award, Civil Courage Prize, dan Human Rights Award First Honoree. Perjalanan hidupnya juga telah dibukukan dan difilmkan. Munir tewas diracun pada 7 September 2004, saat dalam pesawat Garuda Indonesia menuju Amsterdam. Hingga kini, otak pembunuhan Munir belum terungkap ke publik.

2. SALIM KANCIL



Foto: radarbanyumas.co.id

Salim adalah petani sekaligus aktivis lingkungan di Desa Selok Awar-awar, Lumajang, Jawa Timur. Dia tewas dianiaya di depan balai desa pada 26 September 2015 karena memprotes keras penambangan pasir yang bisa membahayakan lingkungan.

3. MARSINAH



Foto: Wikipedia

Marsinah adalah aktivis sekaligus buruh pabrik di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur. Dia dan rekan-rekannya melakukan demo menuntut kenaikan gaji kepada PT. Catur Putra Surya. Atas aksinya ini, Marsinah lalu diculik dan disiksa hingga tewas pada 8 Mei 1993, dengan dugaan keterlibatan anggota militer. Pada tahap kasasi di Mahkamah Agung, semua terdakwa dibebas murni.

4. Theys Eluay



Foto:zona damai/pepnews.com

Theys adalah Ketua Presidium Dewan Papua (PDP) yang didirikan Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Ini adalah organisasi masyarakat kesukuan di Papua Barat yang menyuarakan status otonomi istimewa untuk provinsi Papua. Perjuangan Theys terhenti setelah dia dibunuh di mobilnya oleh anggota militer Indonesia pada 10 November 2001.

5. MALCOLM X
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. SINDOnews.com tidak terlibat dalam materi konten ini.
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More