5 Drama Korea 2021 Populer di Pasar Internasional, tapi Ratingnya Kecil di Korea
Kamis, 30 Desember 2021 - 11:41 WIB
Foto: SBS
Sebelum tayang, serial ini banyak dibicarakan pencinta drama Korea dan media massa karena ada nama Song Hye-kyo sebagai pemeran utama perempuan. Ia adalah salah satu aktris dengan bayaran termahal di Korea, dan drama ini menjadi comeback-nya setelah hiatus dua tahun pascaperceraian dengan aktor yang juga termasuk termahal bayarannya, Song Joong-ki.
Now We Are Breaking Up malah sempat masuk dalam daftar drama yang paling banyak dibicarakan di Korea sebelum penayangannya. Di Indonesia, bahkan ada istilah "terkiyong-kiyong" untuk menggambarkan pesona pemeran utama prianya, Jang Ki-yong.
Namun saat akhirnya ditayangkan, respons penonton di Korea berbalik negatif. Rating awalnya memang cukup menjanjikan, yaitu 6,4%, lantas naik menjadi 8,0%. Namun ini menjadi rating tertinggi drama tersebut karena setelah itu, angkanya terjun bebas.
Rating episode ke-13 yang tayang pada 25 Desember menjadi yang terendah, hanya 4.9%. Now We Are Breaking Up yang tayang di SBS dan Viu ini tinggal menyisakan tiga episode lagi, dan rating ini bisa jadi akan semakin anjlok.
4. Our Beloved Summer
Foto: SBS
Drama ini bisa dibilang menjadi drama mainstream genre komedi romantis paling populer secara internasional pada akhir tahun 2021. Saat episode terbarunya ditayangkan, kerap menjadi trending di Twitter. Soundtrack serialnya berjudul Christmas Tree yang dinyanyikan V BTS juga ikut mendongkrak popularitas Our Beloved Summer.
Namun di Korea, rating drama yang tayang di TV nasional SBS ini tergolong kecil. Hingga separuh jalan, ratingnya belum bisa menembus angka 5%. Meski begitu, tren ratingnya memang terus naik, dengan angka tertinggi sejauh ini adalah 4,3%.
Kalau drama yang juga tayang di Netflix ini bisa mempertahankan ceritanya dengan baik, bisa jadi ratingnya akan terus meningkat. Apalagi, ada bumbu kisah cinta segitiga yang biasanya jadi tema favorit yang gampang bikin penonton gemas.
Baca Juga: 10 Drama Korea Terbaik 2021 Pilihan Kritikus TV dan Film, dari Komedi hingga Thriller
5. Snowdrop
Foto: JTBC
Snowdrop menjadi drama akhir tahun yang paling menyita perhatian masyarakat internasional sekaligus warga Korea. Penyebabnya apalagi kalau bukan kontroversi tuduhan distorsi sejarah.
Dua petisi dilayangkan ke Blue House untuk menghentikan penayangan Snowdrop. Bahkan ada pula petisi untuk menghentikan siaran JTBC. Namun berita terbaru melaporkan bahwa komunitas sipil yang menuntut drama ini ke pengadilan harus menerima kekalahan karena keputusan hukum menetapkan Snowdrop tetap boleh dilanjutkan. Sementara Blue House belum memberi tanggapan.
Meski penuh kontroversi, tapi drama yang tayang di JTBC dan Disney+ ini tetap mendapat penonton di pasar internasional, setidaknya dengan melihat trending di Twitter. Salah satu yang membantu mendongkraknya adalah kehadiran Jisoo BLACKPINK yang melakukan debutnya sebagai pemeran utama drama televisi.
Namun di Korea, rating dari Nielsen Korea menunjukkan bahwa hingga episode kelima, drama ini belum sanggup menembus angka 5%. Rating tertingginya hanya 3,8% pada episode kedua. Sementara episode kelima naik sedikit dari episode sebelumnya, menjadi 2,7%.
Sebelum tayang, serial ini banyak dibicarakan pencinta drama Korea dan media massa karena ada nama Song Hye-kyo sebagai pemeran utama perempuan. Ia adalah salah satu aktris dengan bayaran termahal di Korea, dan drama ini menjadi comeback-nya setelah hiatus dua tahun pascaperceraian dengan aktor yang juga termasuk termahal bayarannya, Song Joong-ki.
Now We Are Breaking Up malah sempat masuk dalam daftar drama yang paling banyak dibicarakan di Korea sebelum penayangannya. Di Indonesia, bahkan ada istilah "terkiyong-kiyong" untuk menggambarkan pesona pemeran utama prianya, Jang Ki-yong.
Namun saat akhirnya ditayangkan, respons penonton di Korea berbalik negatif. Rating awalnya memang cukup menjanjikan, yaitu 6,4%, lantas naik menjadi 8,0%. Namun ini menjadi rating tertinggi drama tersebut karena setelah itu, angkanya terjun bebas.
Rating episode ke-13 yang tayang pada 25 Desember menjadi yang terendah, hanya 4.9%. Now We Are Breaking Up yang tayang di SBS dan Viu ini tinggal menyisakan tiga episode lagi, dan rating ini bisa jadi akan semakin anjlok.
4. Our Beloved Summer
Foto: SBS
Drama ini bisa dibilang menjadi drama mainstream genre komedi romantis paling populer secara internasional pada akhir tahun 2021. Saat episode terbarunya ditayangkan, kerap menjadi trending di Twitter. Soundtrack serialnya berjudul Christmas Tree yang dinyanyikan V BTS juga ikut mendongkrak popularitas Our Beloved Summer.
Namun di Korea, rating drama yang tayang di TV nasional SBS ini tergolong kecil. Hingga separuh jalan, ratingnya belum bisa menembus angka 5%. Meski begitu, tren ratingnya memang terus naik, dengan angka tertinggi sejauh ini adalah 4,3%.
Kalau drama yang juga tayang di Netflix ini bisa mempertahankan ceritanya dengan baik, bisa jadi ratingnya akan terus meningkat. Apalagi, ada bumbu kisah cinta segitiga yang biasanya jadi tema favorit yang gampang bikin penonton gemas.
Baca Juga: 10 Drama Korea Terbaik 2021 Pilihan Kritikus TV dan Film, dari Komedi hingga Thriller
5. Snowdrop
Foto: JTBC
Snowdrop menjadi drama akhir tahun yang paling menyita perhatian masyarakat internasional sekaligus warga Korea. Penyebabnya apalagi kalau bukan kontroversi tuduhan distorsi sejarah.
Dua petisi dilayangkan ke Blue House untuk menghentikan penayangan Snowdrop. Bahkan ada pula petisi untuk menghentikan siaran JTBC. Namun berita terbaru melaporkan bahwa komunitas sipil yang menuntut drama ini ke pengadilan harus menerima kekalahan karena keputusan hukum menetapkan Snowdrop tetap boleh dilanjutkan. Sementara Blue House belum memberi tanggapan.
Meski penuh kontroversi, tapi drama yang tayang di JTBC dan Disney+ ini tetap mendapat penonton di pasar internasional, setidaknya dengan melihat trending di Twitter. Salah satu yang membantu mendongkraknya adalah kehadiran Jisoo BLACKPINK yang melakukan debutnya sebagai pemeran utama drama televisi.
Namun di Korea, rating dari Nielsen Korea menunjukkan bahwa hingga episode kelima, drama ini belum sanggup menembus angka 5%. Rating tertingginya hanya 3,8% pada episode kedua. Sementara episode kelima naik sedikit dari episode sebelumnya, menjadi 2,7%.
Lihat Juga :
tulis komentar anda