Miniseri Diaku Imamku: Fenomena Pesantren Terkini

Sabtu, 18 Desember 2021 - 20:47 WIB


Foto: Genflix

Aisya yang sakit hati memutuskan keluar dari pesantren tersebut. Namun, ia telah menjadi pribadi yang lebih baik berkat pesantren. Dapat dilihat dari perilakunya pada orang tua dan tetap mengenakan jilbab meskipun bukan lagi murid pesantren.

Yang ingin saya katakan, pesantren tak pernah tunggal. Ada beragam kehidupan di pesantren.

Cendekiawan Islam Ulil Abshar Abdalla menyebut jalan menjadi muslim yang baik bagi dirinya adalah Ketika “.. menjadi santri di sebuah kota kecil di pantai utara Jawa” (lihat On being Muslimdalam Menjadi Muslim Liberal, 2005).

Disebutkan, di pesantren, Ulil mendapatkan akar-akar liberalisme pemikiran keislamannya justru dari ilmu-ilmu tradisional seperti ushul fikih, qawaid fiqhiyah yang diajarkan para ustaznya di pesantren.

Sedang dalam Diaku Imamku,pesantren menjadi tempat tokoh kita menemukan jodohnya. Memang harus berliku dahulu. Alif harus menikahi wanita lain, yakni korban pemerkosaan demi menutupi aib pesantren.

Baca Juga: Panduan Menonton Bad and Crazy, Drama Terbaru Lee Dong-Wook dan Wi Ha-Joon

Perkara pemerkosaan ini sayangnya tidak dielaborasi lebih jauh. Kita tak pernah tahu siapa pemerkosa gadis pesantren, apakah itu terjadi di dalam lingkungan pesantren atau bukan.

Mungkin Diaku Imamku memang tak ingin menuju ke sana. Cukuplah ber-bucin ria dengan Yuki Kato…

Ade Irwansyah Pengamat perfilman, menulis buku Seandainya Saya Kritikus Film (2009), anggota komunitas Forum Film Indonesia
(ita)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. SINDOnews.com tidak terlibat dalam materi konten ini.
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More