Penggemar K-pop Minta E-Commerce Terbesar Indonesia Pakai 100% Energi Terbarukan pada 2030

Rabu, 21 April 2021 - 16:05 WIB
Langkah itu tentunya akan berdampak besar pada arah masa depan Indonesia dan perjuangan untuk keadilan iklim secara global.

Perusahaan teknologi seperti Tokopedia menghabiskan banyak energi untuk menjalankan pusat data mereka. Sebuah pusat data adalah tempat sejumlah peladen (server) komputer berjejaring ditempatkan. Peladen ini menawarkan penyimpanan jarak jauh, pemrosesan, atau distribusi data dalam jumlah besar.



Foto: Kpop4planet

Faktanya, beberapa statistik menunjukkan bahwa pusat data di seluruh dunia menggunakan lebih dari 2% listrik dunia dan menghasilkan jumlah emisi karbon yang sama dengan industri maskapai penerbangan global.

Sementara itu, pasar pusat data Indonesia diperkirakan akan tumbuh pada tingkat rata-rata per tahun (CAGR) sebesar 11% selama periode 2019-2025, seiring dengan meningkatnya permintaan layanan daring dari masyarakat.

Baca Juga: Dari Perbudakan hingga Jaring Pembunuh, Ini Fakta Mengerikan Industri Perikanan dalam Film 'Seaspiracy'

“Karena daya yang dikonsumsi oleh pusat data terus meningkat di Indonesia, kita dapat mempercepat transisi energi jika perusahaan teknologi lokal berjanji untuk memperluas penggunaan energi terbarukan mereka,” ujar Nurul.

“Kami ingin saat-saat menonton, mendengarkan, dan mendukung idola favorit kami terasa menyenangkan, tanpa mengkhawatirkan kesehatan planet kami. Jadi kami akan terus meminta perubahan positif kepada perusahaan yang berkolaborasi dengan para bintang K-pop,” ucapnya.

(ita)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More