5 Idol Perempuan Korea yang Patahkan Stereotipe KPop dan Gender
Rabu, 10 Maret 2021 - 14:00 WIB
Yang menarik, penampilannya ini justru disambut positif penggemar dan warganet Korea. Dia tidak mendapatkan kritikan atau tanggapan miring atas penampilannya itu. Dengan begitu, Amber telah berhasil mematahkan stereotipe idol perempuan yang selalu diidentikkan dengan gaya feminin dan imut. Amber juga tampil dengan percaya diri dengan gaya khasnya tersebut. Dia pun tak peduli kalau ada beberapa anggapan negatif tentangnya.
4. Moonbyul — Mamamoo
Mamamoo, girl band bentukan Rainbow Bridge World pada 2014, ini tampil berbeda dari grup lainnya. Secara terang-terangan, Mamamoo menyatakan ingin tampil sebagai girl group yang menentang standar kecantikan di dunia KPop.
Salah satu personelnya, Moonbyul, cukup lantang menentang norma serta stereotipe terhadap gender di dunia KPop. Tak jarang, Moonbyul tampil dengan stelan jas. Di video musik Eclipse, Moonbyul tampil dengan gaya busana maskulin bersama sejumlah penari pria. Bahkan koreografi tariannya pun merepresentasikan tarian pria kebanyakan.
Moonbyul mengaku suka dengan penampilannya itu. Dia juga bangga bisa mematahkan stereotipe atas penampilan idol KPop perempuan dan menentang stereotipe gender. Para penggemarnya pun menyukai penampilan Moonbyul di video musik tersebut.
5. Chae-young — Twice
Salah satu personel Twice ini punya semangat berjiwa bebas. Berani tampil dengan gaya berbeda, Chae-young pernah memotong pendek rambutnya tanpa izin dari agensinya, JYP Entertainment. Sementara, Chae-young pun tampak nyaman dengan tato yang menempel di tubuhnya. Padahal, di Korea, tato masih dianggap tabu.
Saat diwawancarai GQ Korea, Chae-young ditanyai terkait stereotipe yang sering melekat pada idol perempuan. Chae-young lantas mengungkapkan ketidaksetujuannya terhadap stereotipe bahwa idol perempuan harus tampil anggun. “Saya kira saya juga cocok dengan citra kuat seperti ini,” kata Chae-young.
Dengan penampilannya itu, Chae-young merasa bisa berhasil tampil berbeda dengan gaya yang edgy. Menurut dia, penampilnya itu menjadi nilai lebih serta keunikan tersendiri. Bagi Chae-young, dengan mengekspresikan penampilan yang bebas sesuai kemauan dan jati dirinya, dia berhasil membuat gayanya sendiri. Dia pun tidak takut menunjukkan gayanya yang bebas. Tampil beda merupakan representatif gayanya, baik itu dalam berbusana, makeup, maupun hal lainnya.
Vanessa Ashriana
Kontributor GenSINDO
Universitas Indonesia
4. Moonbyul — Mamamoo
Mamamoo, girl band bentukan Rainbow Bridge World pada 2014, ini tampil berbeda dari grup lainnya. Secara terang-terangan, Mamamoo menyatakan ingin tampil sebagai girl group yang menentang standar kecantikan di dunia KPop.
Salah satu personelnya, Moonbyul, cukup lantang menentang norma serta stereotipe terhadap gender di dunia KPop. Tak jarang, Moonbyul tampil dengan stelan jas. Di video musik Eclipse, Moonbyul tampil dengan gaya busana maskulin bersama sejumlah penari pria. Bahkan koreografi tariannya pun merepresentasikan tarian pria kebanyakan.
Moonbyul mengaku suka dengan penampilannya itu. Dia juga bangga bisa mematahkan stereotipe atas penampilan idol KPop perempuan dan menentang stereotipe gender. Para penggemarnya pun menyukai penampilan Moonbyul di video musik tersebut.
5. Chae-young — Twice
Salah satu personel Twice ini punya semangat berjiwa bebas. Berani tampil dengan gaya berbeda, Chae-young pernah memotong pendek rambutnya tanpa izin dari agensinya, JYP Entertainment. Sementara, Chae-young pun tampak nyaman dengan tato yang menempel di tubuhnya. Padahal, di Korea, tato masih dianggap tabu.
Saat diwawancarai GQ Korea, Chae-young ditanyai terkait stereotipe yang sering melekat pada idol perempuan. Chae-young lantas mengungkapkan ketidaksetujuannya terhadap stereotipe bahwa idol perempuan harus tampil anggun. “Saya kira saya juga cocok dengan citra kuat seperti ini,” kata Chae-young.
Dengan penampilannya itu, Chae-young merasa bisa berhasil tampil berbeda dengan gaya yang edgy. Menurut dia, penampilnya itu menjadi nilai lebih serta keunikan tersendiri. Bagi Chae-young, dengan mengekspresikan penampilan yang bebas sesuai kemauan dan jati dirinya, dia berhasil membuat gayanya sendiri. Dia pun tidak takut menunjukkan gayanya yang bebas. Tampil beda merupakan representatif gayanya, baik itu dalam berbusana, makeup, maupun hal lainnya.
Vanessa Ashriana
Kontributor GenSINDO
Universitas Indonesia
(alv)
tulis komentar anda